Sukses

Berkah Migrasi Tuna Usai Tsunami, Tanjung Lesung Gelar Lomba Mancing Tuna

Pantai Tanjung Lesung di Pandeglang, Banten termasuk salah satu pilihan wisata populer bagi masyarakat. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) ini akan menjadi tuan rumah lomba memancing tuna yang direncanakan berlangsung pada 7 Oktober 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Pantai Tanjung Lesung di Pandeglang, Banten termasuk salah satu pilihan wisata populer bagi masyarakat. Tanjung Lesung, yang merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), akan jadi tuan rumah lomba memancing ikan tuna yang direncanakan berlangsung pada 7 Oktober 2023 di Pantai La Lassa.

Acara bertajuk "Tuna Game Fishing Competition 2023" itu digelar dalam rangka mengembangkan pariwisata bahari dan meningkatkan pertumbuhan desa wisata setempat. Kegiatan yang diinisiasi Kawasan Ekonomi Tanjung Lesung dan Federasi Olahraga Mancing Seluruh Indonesia (FORMASI) ini memanfaatkan sumber daya yang ada untuk menghidupkan kembali gairah wisata setempat.

Usai bencana tsunami yang terjadi akhir tahun 2018 lalu, kawasan Tanjung Lesung seperti mendapat "berkah" dengan adanya mutasi tuna ke Selat Sunda.

"Pascatsunami ada mutasi tuna yang sebelumnya tidak terlihat di Selat Sunda. Kami baru mengidentifikasi beberapa waktu belakangan ada migrasi tuna yang terjadi ketika bulan-bulan tertentu antara Januari, Agustus, September, dan Oktober," terang Managing Director PT Banten West Java Widi Widiasmanto dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang berlangsung secara hybrid, Senin, 25 September 2023.

Tak hanya bekerja sama dengan FORMASI, Widi menambahkan, pihaknya juga melibatkan nelayan dalam acara ini. "Kita mencoba membuat acara, supaya mereka (nelayan lokal) juga merasakan (manfaatnya) ketika ini diangkat jadi acara besar," ujar Widi.

Pemenang kategori profesional akan mendapat hadiah uang tunai sebenar Rp50 juta untuk juara pertama, sementara pemenang pertama di kategori nelayan akan mendapat uang Rp5 juta. Pengalaman memancing ikan di Tanjung Lesung disebut mulai dilirik banyak wisatawan.

Widi mengungkap pernah bertemu wisatawan yang bermalam dan berhasil mendapat tuna sampai 10 kg. Hal itu membuatnya yakin bahwa memancing tuna bisa menjadi potensi baru bagi Tanjung Lesung.

2 dari 4 halaman

Jalan Tol dan Bandara di Tanjung Lesung

Widi melanjutkan, "Di tahun depan mudah-mudahan event ini terus berlanjut. Kita mungkin bakal mengundang chef untuk memasak ikan tuna dengan berbagai kreasi. Misalnya dibikin sushi karena sushi yang bagus itu kan katanya dari ikan yang masih segar, termasuk tuna."

KEK Tanjung Lesung memiliki lahan seluas 1.500 hektare dan garis pantai 13,8 kilometer yang cocok untuk dimanfaatkan jadi kawasan wisata bahari.

"Kami akan terus mengembangkan wisata di Tanjung Lesung. Harus memperbanyak event yang menarik, dan harapannya fishing competition ini bisa jadi salah satu event unggulan dan masuk kalender event internasional," kata Kunto Wijoyo selaku Direktur Operasional PT. Banten West Java.

Alasan lain yang membuat pihaknya optimis adalah jarak Tanjung Lesung dari Jakarta tidak begitu jauh lewat jalan tol. Bahkan, wilayah itu sudah punya bandara meski baru untuk pesawat-pesawat kecil.

"Kita siap menerima tamu melalui fasilitas penerbangan udara. Kita sudah ada Bandara Salakanagara yang merupakan bandara khusus yang pengoperasiannya penerbangan domestik melalui pesawat charter jenis caravan atau inland," jelasnya.

Ia berharap bertambahnya fasilitas berupa bandara ini bisa mengembangkan sektor pariwisata di kawasan Tanjung Lesung.

3 dari 4 halaman

Sektor Perikanan di Tanjung Lesung

Tanjung Lesung kini semakin dikenal sebagai pusat wisata budidaya perikanan yang memikat berkat lokasi yang strategis di tepi Samudra Hindia, Kabupaten Pandeglang, Banten. Memiliki lingkungan yang mendukung membuat Tanjung Lesung jadi tempat ideal untuk perkembangan berbagai usaha perikanan dan akuakultur.

Pemerintah daerah setempat bersama para petani dan nelayan lokal telah bekerja mengembangkan sektor perikanan di Tanjung Lesung.  Hasilnya adalah peningkatan produksi ikan, udang, dan berbagai jenis biota laut lain.

Selain itu, wisatawan sekarang juga memiliki kesempatan langka untuk berpartisipasi dalam pengalaman yang melibatkan budidaya perikanan, mulai dari pembudidayaan udang hingga pemeliharaan terumbu karang.

Dilansir dari kanal Regional Liputan6.com, 14 September 2023, salah satu destinasi yang menarik adalah Pusat Pendidikan Budidaya Perikanan Tanjung Lesung, tempat para pengunjung dapat belajar tentang proses budidaya perikanan yang berkelanjutan dan pentingnya menjaga ekosistem laut yang sehat.

Di sini, mereka dapat mengikuti tur interaktif yang dipandu para ahli guna mengenal lebih dekat tentang beragam jenis ikan yang dibudidayakan.

4 dari 4 halaman

Surga bagi Para Pemancing

Selain itu, Tanjung Lesung juga menawarkan pengalaman wisata bawah air yang menakjubkan. Para penyelam dapat menjelajahi keindahan terumbu karang yang subur dan berwarna-warni di perairan sekitarnya. Ini adalah kesempatan langka untuk melihat bagaimana upaya konservasi terumbu karang dan penangkaran biota laut telah membantu menjaga ekosistem laut yang berlimpah di wilayah ini.

Bagi mereka yang mencari pengalaman memancing, Tanjung Lesung juga merupakan surga bagi pemancing. Ada berbagai lokasi memancing yang beragam, mulai dari pesisir hingga perairan yang lebih dalam, yang memungkinkan para pengunjung menangkap ikan-ikan yang melimpah.

Tidak hanya itu, wisatawan pun bisa merasakan sensasi berlayar dengan menyewa perahu untuk mengelilingi pulau-pulau kecil yang tersebar di sekitar Tanjung Lesung. Ini adalah cara yang sempurna untuk menikmati keindahan alam laut yang masih asri sekaligus merasakan kedamaian yang ditawarkan oleh pulau-pulau kecil tersebut.

Dengan berbagai kegiatan wisata bahari yang menarik, Tanjung Lesung menjelma sebagai destinasi yang penuh petualangan bagi para wisatawan.

Video Terkini