Sukses

Momen Ijab Kabul Pakai Bahasa Isyarat, Kegigihan Pengantin Pria Bikin Warganet Haru

Ijab kabul yang diungkap pengantin pria dengan bahasa isyarat ini dibantu seorang penerjemah yang dipuji "sigap."

Liputan6.com, Jakarta - Lagi, konten pernikahan jadi sorotan online. Kali ini, upaya seorang pengantin pria yang merupakan teman tuli lah yang menarik perhatian warganet. Kondisi disabilitasnya tidak menghalangi ia menikahi sang pujaan hati, yang mana akhirnya ijab kabul dilakukan dengan bahasa isyarat.

Prosesi sakral ini dibantu seorang penerjemah, menurut unggahan akun TikTok @abesolution9911, akhir pekan kemarin. Keterangan video yang sudah ditonton delapan juta kali saat artikel ini ditulis berbunyi, "Penerjemah yang solutif. Ia mencoba menerjemahkan dari khotbah akad nikah hingga akhir."

Video berdurasi 40 detik itu memperlihatkan seorang pengantin pria, yang merupakan teman tuli, berkomunikasi dengan seorang perempuan yang jadi penerjemah bahasa isyarat yang diutarakan. Walau terlihat gugup, si mempelai pria tetap dengan serius memperlihatikan terjemahan bahasa isyarat yang diutarakan perempuan di depannya.

Di kolom komentar, TikToker turun untuk mengungkap betapa harunya momen tersebut. "Ini terlalu indah buat ditonton. Salut sama abangnya. Semoga pernikahannya bahagia," kata salah satunya. "Selamat menikah, abang dan kakak. Seharusnya pernikahan memang bisa dilakukan tanpa diskriminasi. Abang ini contohnya," sahut pengguna berbeda.

"Dia yang akad nikah, aku yang nangis. Salut banget sama kegigihannya. Semoga sakinah pernikahannya," komentar seorang warganet. "Anakku nanti juga akan mengalami ini (ijab kabul dengan bahasa isyarat)," curhat seorang ibu yang dibalas dengan kata-kata penyemangat oleh banyak pengguna.

Sementara itu, tidak sedikit juga warganet yang mengaku baru pertama kali melihat ijab kabul dilakukan dengan bahasa isyarat. "Ternyata dulu ayahku begini nikah sama ibuku. Baru tahu sekarang," sebut salah satunya.

2 dari 4 halaman

Juru Bahasa Isyarat Jadi Viral

Sebelum ini, juru bahasa isyarat Winda Utami sudah lebih dulu mencuri perhatian warganet. Di acara HUT ke-78 RI, Winda bertugas sebagai juru bahasa isyarat saat Putri Ariani menyanyi, dan ia tidak segan ikut bergoyang, yang kemudian berbuah komentar positif di media sosial, catat kanal Disabilitas Liputan6.com per 18 Agustus 2023.

Dalam profilnya, Winda disebutkan lahir di Jakarta, 13 Maret 1989. Ia merupakan alumni Universitas Muhammadiyah Surakarta Fakultas Psikologi angkatan 2007. Ia bernaung di lembaga bahasa isyarat resmi, yaitu Indonesia Sign Language Interpreter (INASLI).

Winda bersama rekan penerjemah lain biasanya mendapatkan ruangan khusus di Istana Negara Jakarta dan merekam video terjemahan bahasa isyarat di sana. Di akun Instagram-nya, ia kerap membantu menginterpretasikan musik untuk teman-teman Tuli. 

"Teman teman tuli juga bisa menikmati musik," katanya dalam salah satu unggahan.

Hari Bahasa Isyarat Internasional sendiri baru saja diperingati pada Sabtu, 23 September 2023. Peringatan ini merupakan bentuk pelestarian bahasa isyarat bagi kelompok tunarungu.

 

3 dari 4 halaman

Hari Bahasa Isyarat Internasional

Selain itu, peringatan Hari Bahasa Isyarat Internasional juga merupakan bagian dari Pekan Tuli Internasional. Tahun ini, kegiatan tersebut digelar pada 18--24 September 2023.

Menurut ulasan kanal Regional Liputan6.com per 24 September 2023, bahasa isyarat adalah bahasa komunikasi visual yang digunakan komunitas tunarungu di seluruh dunia. Setiap negara memiliki bahasa isyarat tersendiri yang mencerminkan budaya, sejarah, dan nilai-nilai unik dari komunitas tersebut. 

Bahasa isyarat bukan hanya alat komunikasi, tapi juga identitas budaya yang jadi bagian penting dari kehidupan teman tuli. Salah satu pesan utama yang disampaikan Hari Bahasa Isyarat Internasional adalah pentingnya menghargai dan merayakan keragaman bahasa isyarat di seluruh dunia. 

Perayaan ini memberikan kesempatan bagi semua orang untuk memahami dan menghargai perbedaan-perbedaan bahasa isyarat di dunia. Bahasa isyarat juga memainkan peran kunci dalam memastikan inklusi sosial dan partisipasi penuh bagi komunitas tunarungu.

Di Indonesia, terdapat dua jenis bahasa isyarat yang digunakan sebagai media komunikasi. Keduanya adalah Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) dan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (Sibi).

4 dari 4 halaman

2 Bahasa Isyarat di Indonesia

Sibi merupakan bahasa isyarat yang diadopsi dari American Sign Language (ASL). Bahasa isyarat ini digunakan sebagai bahasa pengantar resmi di Sekolah Luar Biasa (SLB). Sibi jadi bahasa isyarat yang direkomendasikan pemerintah Indonesia.

Struktur kalimat pada Sibi pun sama dengan tata bahasa lisan Indonesia, termasuk penggunaan awalan dan akhiran. Namun, beberapa orang berpendapat bahwa Sibi lebih sulit karena mengandung kosakata baku dan rumit. Selain itu, Sibi juga hanya menggunakan satu tangan.

Sementara itu, Bisindo umumnya menggunakan dua tangan. Bahasa isyarat ini dianggap sebagai bahasa yang bisa mewakili para teman tuli dan tunawicara di Indonesia. Bisindo telah digunakan sejak masih kecil, karena itu dianggap sebagai "bahasa alami yang mudah dicerna."

Terlepas dari berbagai perbedaan yang ada, baik Sibi atau Bisindo tetap jadi bahasa isyarat yang berguna sebagai media komunikasi. Namun, bagi yang ingin memulai belajar bahasa isyarat, Bisindo bisa jadi pilihan tepat.

Video Terkini