Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pengunjung taman hiburan dibiarkan tergantung terbalik setelah salah satu wahana ekstrem mengalami malfungsi selama hampir setengah jam pada Sabtu, 23 September 2023. Air mata dari beberapa pengunjung yang tergantung mengalir kembali ke mata mereka saat peristiwa mengerikan itu terjadi.
Melansir NY Post, Selasa, 26Â September 2023, pengunjung taman hiburan itu tepatnya bergelantungan di wahana ayunan kapak Lumberjack di Canada's Wonderland, Vaughan, Ontario sekitar pukul 22.40, lapor Canadian Broadcasting Corporation. Video online menunjukkan wahana pendulum yang penuh dinaiki pengunjung itu terjebak pada sudut 180 derajat setelah terjadi kerusakan.
Para pengunjung melaporkan kaki mereka kebas saat bergelantungan terbalik di atas taman hiburan populer tersebut. Wahana itu dihentikan pukul 23.05, kata petugas taman pada CBC.
Advertisement
Ketika wahana tiba-tiba berhenti, Spencer Parkhouse (11) dan saudara perempuannya, Mackenzie Parkhouse, yang berusia 15 tahun, mengira itu adalah bagian dari pengalaman perjalanan ekstrem. Namun ketika ambulans tiba di bawah mereka, mereka menyadari sesuatu yang buruk telah terjadi.
"(Saya) hanya mengira-ngira kapan kami akan turun? Apakah kami akan terjatuh?" Spencer mengatakan pada CBC. Sambil bergelantungan, Spencer melihat seorang pengunjung yang panik muntah, sementara ia dan saudara perempuannya merasakan kaki mereka mati rasa.
Bagi Spencer, kesempatan pertama untuk merasakan "wahan populer" di taman hiburan membuatnya trauma. Apalagi, sesi itu harus selesai setelah pekerja memperbaikinya, bukan langsung mengizinkan para pengunjung turun, dan segara pergi dari pengalaman horor tersebut.
"Perjalanan harus tetap selesai. Jadi wahana terus berjalan dan kami semua berkata, 'Tidak, tolong, saya tidak ingin terjebak lagi,'" kenang pengunjung taman hiburan itu.
Â
Pengunjung Jalani Pemeriksaan
Mackenzie mengatakan begitu mereka keluar dari wahana, staf taman hiburan memeriksa apakah ada yang terluka dan menanyakan apakah ada yang pingsan atau muntah. "Saya hanya berpikir, bila saya pergi ke Wonderland's Canada lagi, apakah saya akan menaiki wahana ini? Karena sekarang saya takut untuk melakukannya," katanya.
Dua pengunjung melaporkan nyeri dada dan diperiksa pusat kesehatan taman hiburan sebelum diperbolehkan pulang, kata pihak taman hiburan. "Para tamu diturunkan dengan aman dan diperiksa staf pertolongan pertama sebelum dipersilakan melanjutkan kunjungan," kata pihak taman hiburan dalam pernyataan resmi.
"Keamanan tamu kami selalu jadi prioritas utama kami," pihaknya menambahkan.
Wahana Lumberjack dibuka pada 2018 dan menampilkan dua pendulum berbentuk kapak yang tingginya mencapai 75 kaki (sekitar hampir 23 meter), menurut laman taman hiburan tersebut. "Kursi tatap muka di Lumberjack memungkinkan para tamu berinteraksi satu sama lain dan menyaksikan teror di wajah teman-teman mereka saat mereka berputar-putar," menurut materi promosi tersebut.
Wahana ini ditutup pada Minggu, 24 September 2023, ketika petugas taman hiburan menyelidiki penyebab kerusakan tersebut.
Advertisement
Pengalaman Serupa di Taman Hiburan
Nasib serupa juga sayangnya dialami Chua yang melakoni kunjungan pertama ke Genting Skyworlds Theme Park, Malaysia. Pengalaman yang semula ditunggu-tunggu itu justru meninggalkan perasaan trauma.Â
Ia berbagi momen menyedihkan dalam sebuah video yang diunggah ke TikTok pada 6 September 2023. Melansir AsiaOne, 19 September 2023, pria berusia 30 tahun itu menaiki Epic Voyage to Moonhaven, sebuah wahana roller coaster air bersama enam temannya dan tiga pengunjung lain, sekitar pukul 18.00 pada 2 September September 2023.
Di video tersebut, Chua mengatakan perjalanan dimulai dengan "pemandangan indah," dan ia sangat bersemangat untuk itu. Sayangnya, segalanya dengan cepat berubah jadi mimpi buruk ketika roller coaster mendadak macet, dan menyebabkan kelompok terdiri dari 10 orang itu "terdampar."
Lebih buruk lagi, hujan juga mulai turun. "Kami benar-benar terjebak di puncak selama 15 menit di bawah hujan deras, cuaca sangat dingin dan kami bahkan tidak bisa membuka mata. Kami terus berteriak minta tolong tanpa henti," tulis Chua yang terlihat menggigil dalam video itu.
Berbicara pada AsiaOne tentang insiden di taman hiburan tersebut, Chua berkata, "Kami cukup khawatir karena tidak ada instruksi yang diberikan, dan kami tidak tahu apa yang sedang terjadi."Â
Dibantu Keluar dari Wahana yang Macet
Ia juga mengaku mendengar staf menyebutkan bahwa kejadian serupa terjadi dua bulan lalu, namun tidak ada tindakan yang diambil untuk memperbaiki masalah tersebut.
Dalam video tersebut, staf taman hiburan terlihat membantu pengunjung yang basah kuyup keluar dari wahana. Air hujan juga menggenang di kursi roller coaster.
"Mereka bisa saja segera mengirim orang untuk memberi kami payung ketika melihat ada masalah teknis, tapi tidak terjadi apa-apa selama 15 menit, kami kedinginan dan tidak mengerti apa-apa," tambah Chua.
Mengulas pengalamannya di taman hiburan, ia menulis, "Sangat mengecewakan dan membuat trauma." Ia menyatakan bahwa dua temannya "menggigil parah dan jadi pucat" akibat terdampar di perjalanan wahana tersebut. Chua berkata, ia juga mengalami demam keesokan harinya.
"Salah satu dari mereka bahkan menangis, kami khawatir sehingga kami meminta agar mereka melakukan pemeriksaan kesehatan. Namun, mereka hanya membawa teman saya ke ruang P3K dan memberi mereka selimut dan bantalan pemanas agar tetap hangat," sebutnya.
"Setelah beberapa saat, mereka meminta kami berganti pakaian dan pindah ke tempat lain karena mereka menutup taman hiburan tersebut," kata Chua. Ia menambahkan, pengelola taman hiburan tidak memberi kompensasi dalam bentuk apa pun.Â
Â
Advertisement