Sukses

Sosok Cucu Nelson Mandela, Zoleka Mandela yang Meninggal Dunia di Usia 43 Tahun

Dikutip dari AP, Kamis (28/9/2023), kabar Zoleka meninggal dunia diumumkan oleh keluarga Mandela dalam sebuah pernyataan pada Selasa, 26 September 2023. Ia telah dinyatakan sembuh dari kanker payudara yang diidap selama bertahun-tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Cucu Nelson Mandela, Zoleka Mandela meninggal dunia pada Senin, 25 September 2023 di usia 43 tahun. Zoleka Mandela mengembuskan napas terakhir setelah berjuang melawan penyakit kanker yang dideritanya.

Dikutip dari AP, Kamis (28/9/2023), kabar Zoleka Mandela meninggal dunia diumumkan oleh keluarga Mandela dalam sebuah pernyataan pada Selasa, 26 September 2023. Ia telah dinyatakan sembuh dari kanker payudara yang diidap selama bertahun-tahun.

Namun, ia didiagnosis mengidap kanker di hati dan paru-parunya. Keluarga menyebut bahwa kanker tersebut telah bermetastasis dan menyebar.

Yayasan Nelson Mandela mengatakan bahwa mereka berduka atas kepergian Zoleka Mandela dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarganya. Dikatakan bahwa dia adalah cucu tercinta bagi Nelson Mandela.

Kakeknya memuji upaya Zoleka untuk meningkatkan kesadaran akan kanker dan perannya sebagai inspirasi bagi mereka yang terdampak penyakit ini dan yang kehilangan anak. Zoleka mendirikan yayasan untuk membantu orang-orang di kedua bidang tersebut.

Perjalanan lika-liku kehidupan Zoleka adalah serangkaian perjuangan dan tragedi. Ia mengalami pelecehan seksual saat masih kecil dan berjuang melawan kecanduan narkoba dan alkohol sejak masa remajanya.

Putrinya yang berusia 13 tahun, Zenani, tewas dalam kecelakaan mobil pada 2010. Putrinya tiada dalam perjalanan pulang dari konser yang menandai pembukaan Piala Dunia sepak bola di Afrika Selatan.

Tragedi ini disebabkan oleh seorang pengemudi mabuk. Kecelakaan putrinya terjadi ketika Zoleka Mandela sendiri sedang dalam pengaruh narkoba dan alkohol serta tengah berada di rumah sakit karena mencoba bunuh diri.

2 dari 4 halaman

Kehilangan Buah Hati

"Saya tidak melihat putri saya selama 10 hari sebelum dia meninggal, dan saya tidak melihatnya karena saya memilih untuk menggunakan narkoba," kata Zoleka dalam sebuah wawancara dengan The Associated Press pada 2013.

Ia menambahkan bahwa, "Itu jelas merupakan pengingat bahwa saya memilih kecanduan daripada anak-anak saya dan saya harus hidup dengan hal itu seumur hidup saya."

Rasa bersalah mendorongnya untuk mencari bantuan dan menjalani rehabilitasi demi putra saat itu, Zwelami. Kematian Zenani membawa Nelson Mandela yang tampak lemah ke gereja untuk menghadiri pemakaman cicit perempuannya. Itu merupakan salah satu kemunculan publik terakhirnya.

Zoleka didiagnosis mengidap kanker payudara hanya setahun setelah kematian putrinya. Ia harus menjalani mastektomi ganda dan kemoterapi yang sangat melelahkan.

Putra keduanya lahir prematur pada 2011 saat dia dirawat karena kanker. Putranya meninggal beberapa hari kemudian.

Kini, ia memiliki empat buah hati saat kematiannya. Zoleka merilis otobiografi berjudul "When Hope Whispers" pada 2013.

3 dari 4 halaman

Cerita Zoleka

Autobiografi ini merangkum apa yang dia sebut sebagai keadaan yang tak tertahankan dalam hidupnya dan bagaimana masa kanak-kanak yang tidak normal berperan dalam hal tersebut.

Dalam buku tersebut, ia menceritakan realitas menjadi seorang Mandela ketika Afrika Selatan berada dalam pergolakan paling kejam di bawah sistem segregasi rasial apartheid pada 1980-an dan kakeknya dipenjara karena memimpin gerakan anti-apartheid.

Mandela dibawa ke penjara dengan keamanan tinggi di sebuah pulau di lepas pantai Cape Town pada usia 1 tahun agar kakeknya dapat bertemu dengannya untuk pertama kalinya, katanya dalam bukunya. Saat masih kecil, dia menyembunyikan granat di tas sekolahnya agar neneknya, yang merupakan bagian dari perlawanan bersenjata terhadap apartheid, tidak ditangkap oleh rezim.

Kalimat pembuka otobiografinya menyiapkan panggung untuk masa kanak-kanaknya. "Saat saya lahir… ibu saya tahu cara melepas dan merakit AK-47 tepat dalam tiga puluh delapan detik," demikian bunyi tulisan yang disertakannya.

4 dari 4 halaman

Penyesalan Mendalam

Jurang kelam ini juga membawanya menuju penyesalan terbesarnya ketika dia menjadi orangtua yang tidak hadir di rumah sakit saat putrinya tewas. Namun hidupnya berubah dan kisahnya akhirnya ditutup dengan babak berbeda.

Ia menjadi seorang juru kampanye terkenal, baik untuk kesadaran akan kanker dan juga untuk keselamatan di jalan raya. Zoleka mendapatkan pujian dan kekaguman atas karyanya di kedua bidang tersebut serta atas keberaniannya dalam tahap akhir dari kanker stadium akhir yang dideritanya. Yayasan yang menyandang nama kakeknya mengakuinya sebagai aktivis yang tak kenal lelah.

Zoleka Mandela lahir pada 9 April 1980, dan merupakan putri dari Zindzi Mandela. Zindzi adalah buah hati dari Nelson Mandela dan Winnie Madikizela-Mandela. Zindzi adalah anak bungsu dan ketiga dari tiga putri Nelson Mandela, termasuk saudara perempuannya Zenani Mandela. Keluarga ibunya, Mandela, adalah keturunan langsung Raja Madiba dari suku Thembu dan menjabat sebagai kepala suku Mvezo, wilayah leluhur mereka.

Video Terkini