Sukses

Chef Arnold Bagikan Tips Beri Review Jujur dan Bebas Kisruh Bagi Food Vlogger

Kisruh review makanan oleh para food vlogger berbuntut panjang dan bahkan sudah terjadi laporan ke pihak kepolisian. Chef Arnold pun angkat bicara da membagikan tips memberi review jujur yang anti kisruh.

Liputan6.com, Jakarta - Kisruh review makanan oleh para food vlogger yang sedang ramai diperbincangkan berbuntut panjang dan bahkan sudah terjadi laporan ke pihak kepolisian. Situasi itu menarik perhatian banyak pihak termasuk Chef Arnold Poernomo.

Ia angka bicara tentang review jujur food vlogger tentang makanan di warung Bang Madun Nyak Kopsah yang menuai pro dan kontra. Menurut Chef Arnold, review jujur sebenarnya memang diperbolehkan.

Namun ada syarat yang perlu diperhatikan jika ingin mereview makanan secara blak-blakan tanpa bikin kisruh. "Cuma mau bilang review tempat makan secara jujur itu tidak apa-apa kalau konstruktif," tulis Chef Arnold di akun Twitter atau X, Jumat, 29 September 2023.

Chef Arnold yang biasa mengulas hidangan hasil masakan para peserta MasterChef Indonesia bersama Chef Juna dan Chef Renatta mengharapkan ulasan jujur yang disertai dengan solusi. "Bad review gak papa tapi kasih masukan dan solusi… kalau tempatnya kurang ya bisa kasih masukan ke ownernya dan review lagi apa sudah diperbaiki atau belum," jelas Chef Arnold.

"Review jujur dengan hinaan kadang agak tipis garisnya," tambahnya. Chef Arnold sendiri tidak berusaha berpihak terhadap Farida Nurhan atau Codeblu yang belakangan sedang berseteru karena review makanan di warung Oseng Madun Nyak Kopsah.

Ia justru masih menabuh genderang perang dengan Chef Renatta yang beberapa waktu lalu mencuri kulit ayam goreng miliknya. "Sebagai customer itu hak kalian kok. Udah ya gitu saya cukup comment saya ga usah diperpanjang tanya tanya lagi. Saya masih sakit hati sama kulit ayam," ujar Chef Arnold.

Ketika Chef Renatta minat damai, Chef Arnold justru tak mau kalah dengan Farida Nurhan vs Codeblu yang lagi viral. "Tidak ada kata damai! Food reviewer saja saling tuntut menuntut! Jangan sepelekan kasus kulit ayam ini!" tukasnya.

 

2 dari 4 halaman

Kritik dan Review yang Konstruktif

Tak lama kemudian ada komentar warganet yang menarik perhatain pria berusia 35 tahun itu hingga membuatnya kembali mengomentari tentang polemik para food vlogger tersebut. "Review makanan tidak apa2 kalau konstruktif? Lah sudah kita yang beli kita juga yang ngasi masukan. Ya owner lah yang harus mikir! Masak konsumen disuruh mikir? twitter.com/ArnoldPoernomo…,” cuit seorang warganet.

"Ya betul memang konsumen berbeda beda alasan kenapa mereka beli produk dari suatu retail, ada cuma sekedar beli karena mau menycoba, ada yang langganan, ada juga yang menjadikan konten secara review dll," jawab Chef Arnold.

"Kalo sudah bisa mikir kasih kritik untuk konten ya ga salah juga yg konstruktif. Makanya dari comment seperti di bawah ini kita bisa bedakan kelas konsumen kita,” sambungnya.

Perseteruan antar food vlogger ini juga membuat pernyataan lama rekan Chef Arnold yaitu Chef Juna kembai viral di media sosial. Juna Rorimpandey yang akrab disapa Chef Juna sempat mengunggah video tentang food blogger pada 2,5 tahun lalu.

Chef berdarah Manado itu menanggapi soal bermunculannya food blogger ketika membahas soal film "Chef" (2014) dalam video di channel YouTube musemediaid. Video berdurasi 1 jam 2 menit dan 35 detik itu diunggah pada 1 Maret 2021.

 

3 dari 4 halaman

Sindiran Chef Juna pada Food Blogger

"Dunia kami chef atau FnB industri itu sudah sedikit ternodai dengan banyaknya orang-orang yang sok jadi foodie. Food blogger yang sotoy dan lain sebagainya, itu ngerusak hidup kita, ngerusak profesi kita, establishment," ucapnya dalam video.

Pria berusia 48 tahun tersebut menambahkan bahwa, "Konkretnya adalah, food blogger terutama mereka-mereka yang tidak jelas latar belakangnya. Who the f**k are you analyze our food when you don't know sh*t dan lain sebagainya."

"And then you there to write article, zaman sekarang sudah enggak artikel kalau zaman dulu di Amerika masih bener, food blogger itu beneran mereka di-hire oleh surat kabar atau majalah ternama dan mereka ada sesi food-nya dan mereka nge-blog di situ, which is majalahnya keluar seminggu sekali or whatever, itu bener di-hire oleh orang-orang yang ngerti, yang expert," kata Chef Juna.

Menurut Juna, kondisi tersebut berubah di tengah gempuran media sosial. "Tapi zaman sekarang, karena dengan media sosial, mereka bisa ngoceh ngalur ngidul, mereka sendiri nge-rate makanan kita, yang mereka tidak tahu kita itu banting tulang setengah mam**s dan pengorbanan banyak hanya karena mereka enggak ngerti atau expectation-nya beda ternyata hasilnya beda dan mereka write-nya jelek," tegasnya.

4 dari 4 halaman

Codeblu Jalani Pemeriksaan Polisi

Chef Juna juga menyentil bahwa food blogger itu bayaran semua yang dibayar untuk datang dan nulis hal yang bagus.  "Lo bukan memang passion lo begitu, nyari nama dari situ untuk memajukan FnB yang ada di negara ini. Enggak, itu bayaran semua," katanya lagi.

Masih mengomentari kaitannya dengan film "Chef", ia menyebut, "At the end of the day, kita chef kita cuma pengin kerja, create something delicious, dan orang yang menyantap puas," tutur Juna. "Itulah kepuasan batin kita. Baik itu hotel bintang lima, food truck, sebenarnya hanya itu," pungkasnya.

Kabar terbaru dari kisruh food vlogger ini, food vlogger Codeblu atau William Anderson menjalani pemeriksaan sebagai saksi pelapor di Polda Metro Jaya, Jumat (29/9/2023). Codeblu dimintai keterangan terkait kasus pencemaran nama baik.Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkannya. Dia mengatakan, Willian Anderson datang ke Polda Metro Jaya pada pukul 14.00 WIB.

"Benar terkait kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan Codeblu, penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya memeriksa saudara WA selaku saksi pelapor," kata Trunoyudo dalam keterangannya, Jumat (28/9/2023), dikutip dari kanal News Liputan6.com. Trunoyudo belum membeberkan secara gamblang. Dia mengatakan, hingga kini proses pemeriksaan masih berlangsung.