Liputan6.com, Jakarta - Gunung Ungaran merupakan gunung berapi bertipe stratovolcano yang terletak di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Gunung yang memiliki ketinggian 2.050 mdpl ini hanya berjarak sekitar satu jam dari kota Semarang.
Meskipun tidak ada catatan khusus terkait aktivitas vulkanologi di gunung ini, tapi terdapat sumber mata air panas di kaki gunungnya yang mengindikasikan adanya aktivitas panas bumi di bawah tanah. Lokasi sumber mata air panasnya terdapat di Candi Gedong Songo dan Gonoharjo, Limbangan, Kendal.
Di sisi timur gunung ini terletak Ungaran, pusat pemerintahan Kabupaten Semarang. Adapun Ambarawa terletak di sisi selatan. Daerah wisata Bandungan berada di lereng gunung ini pula, dan berlokasi berdekatan dengan peninggalan purbakala Candi Gedong Songo.
Advertisement
Daerah ini merupakan tempat peristirahatan akhir pekan yang populer bagi mereka yang tinggal di Semarang sehingga terdapat banyak akomodasi di dekat kota Bandungan. Masih banyak hal mengenai Gunung Ungaran selain lokasi dan ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Ungaran yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Senin, 2 Oktober 2023.Â
1. Peninggalan Purbakala Candi Gedong Songo
Banyak orang mengunjungi lereng selatan gunung ini, bukan karena keindahan gunungnya saja tapi karena monumen Candi Gedong Songo kuno yang mengesankan dan tersebar di lereng bukit di selatan puncak. Nama ‘gedong songo’ secara memiliki arti sembilan bangunan, peninggalan masyarakat Hindu ini berasal dari sekitar tahun 900 M dan ditemukan pada abad ke-19 oleh Stamford Raffles lalu dipugar.
Â
2. Gunung Ungaran Memiliki 3 Puncak
Gunung Ungaran mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous atau hutan gunung. Gunung Ungaran punya tiga puncak yaitu Gendol, Botak, dan Ungaran. Puncak tertingginya yaitu Ungaran. Dari puncak gunung ini, jika memandang ke arah utara akan terlihat Kota Semarang dan Laut Jawa.
Sedangkan kalau membalikkan badan, akan terlihat jajaran dari kiri ke kanan Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo dan Kendalisodo dengan Rawa Peningnya, beserta Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, dan Gunung Prahu.
3. Pemandangan Matahari Terbit di Gunung Ungaran
Mengutip dari laman Gunung Bagging, Senin, 2 Oktober 2023, banyak pendaki lokal yang berkemah di gunung pada akhir pekan, namun semua jalur dapat dengan mudah dilakukan sebagai pendakian siang hari. Pertanyaannya adalah apakah Anda ingin menikmati pemandangan pagi hari antara jam 5 pagi dan 6 pagi yang biasanya merupakan waktu terbaik untuk melihat panorama jauh pegunungan lain di Jawa Tengah karena jika Anda melakukannya maka Anda perlu berkemah atau berangkat hiking bersama.
Advertisement
4. Nama Lain Gunung Ungaran
Menurut catatan tertulis dari sejarah, terdapat nama-nama lain dari Gunung Ungaran, antara lain Karundungan yang ditulis di prasasti Kuti, lalu Karurungan/Karungrangan menurut catatan di Tantu Panggelaran, Karungrungan berdasarkan catatan Perjalanan Bujangga Manik, Serat Aji Saka, Serat Kanda. Selain itu disebut juga Kroenroengan (Domis, 1825), dan Ngroengroengan (Bleeker 1850, Friederich 1870).
5. Punya Air Terjun dan Gua
Tak ada catatan yang pasti mengenai aktivitas gunung ini. Tetapi, diperkirakan gunung ini pernah meletus pada zaman kerajaan dahulu, dengan letusan yang amat dahsyat sehingga menghancurkan dua pertiga bagian puncak dari semula sehingga yang dapat dilihat sekarang adalah hanya sepertiga bagian dari Gunung Ungaran berapi purba.
Diperkirakan, gunung ini sedang mengalami masa tidur panjang dan sewaktu-waktu dapat aktif kembali. Selain terdapat candi peninggalan purbakala, terdapat pula beberapa air terjun yaitu Curug Semirang dan Curug Lawe. Juga terdapat gua, yang terkenal dengan nama Gua Jepang. Gua ini terletak 200 meter sebelum puncak, tepatnya di sekitar daerah Kebun Teh Promasan.
Â
6. Jalur Pendakian di Gunung Ungaran
Ungaran merupakan daerah pegunungan yang sangat rumit. Tiga puncak tertinggi dipisahkan oleh jurang hutan lebat yang besar dan curam. Terdapat empat jalur pendakian yang umum dilewati para pendaki, yaitu Jalur Basecamp Mawar, Jalur Candi Gedong SongoJalur Promasan (via Limbangan, Kendal).
Kemudian ada Jalur Parantunan Gintungan Bandungan. Jalur yang sering dilewati pendaki adalah Jalur Basecamp Mawar yang dapat dicapai melalui pondok wisata Umbul Sidomukti, Sidomukti, Bandungan. Untuk tiket masuk kawasan, Anda bisa mendaftar melalui basecamp Mawar atau Medini. Pada 2020 harganya masih sekitar Rp8.000 per pejalan kaki.Â
Untuk mencapai lokasi pendakian Gunung Ungaran, Anda dapat menggunakan transportasi umum dasar antara Semarang dan Bandungan. Terdapat pula taksi online yang akan membawa Anda ke Gedong Songo dari Semarang, namun harus memesan terlebih dahulu. Tapi mungkin akan sulit menemukan taksi untuk mengantar kembali, sehingga alternatifnya gunakan jasa ojek lokal.Â
Â
Advertisement