Liputan6.com, Jakarta - Putri Ariani menjalani beragam kegiatan di Amerika Serikat setelah langkahnya terhenti di Top 4 America's Got Talent 2023 pada Kamis, 27 September 2023 waktu Los Angeles atau Jumat pagi, 28 September 2023 waktu Indonesia. Salah satu agenda Putri Ariani adalah mengunjungi kampus impiannya, The Juilliard School pada Selasa, 3 Oktober 2023.
Momen kunjungan pelantun "Loneliness" tersebut dibagikan dalam unggahan akun resmi KJRI New York @indonesiainnewyork pada Rabu, 4 Oktober 2023. Kehadiran Putri dan Konjen RI disambut oleh Fadwa Hayes, Asisten Dekan Divisi Musik The Juilliard School.
Baca Juga
Fadwa mendampingi peraih Golden Buzzer America's Got Talent 2023 itu dalam kegiatan tur kampus serta memperkenalkan kepada mahasiswa dan staf fakultas Juilliard. Beberapa mahasiswa Juilliard juga unjuk keterampilan bermain instrumen, seperti piano, cello, harpa, dan perkusi.Â
Advertisement
Tak mau kalah, Putri unjuk gigi menyanyikan lagu milik Elton John bertajuk "Don't Let the Sun go Down" sembari bermain piano di Paul Recital Hall The Juilliard School. Lagu ini juga sempat dinyanyikannya dalam final America's Got Talent 2023. Fadwa di bangku penonton tampak antusias merekam aksi panggung Putri sembari tiada henti tersenyum.
Pelantun "Mimpi" ini sebelumnya pernah mengungkapkan soal kampus impiannya ketika di audisi America's Got Talent 2023. Aksi Putri diabadikan dalam cuplikan tayangan yang dibagikan dalam channel YouTube resmi acara ini pada Rabu, 7 Juni 2023.
Musisi muda yang sebelumnya menjuarai Indonesia's Got Talent pada 2014 tersebut, di awal video audisi terlihat ceria, termasuk saat memperkenalkan dirinya. "Aku selalu bermimpi untuk bisa berada di America's Got Talent sejak kecil," katanya.
Curahan Hati Putri Ariani
"Tantangan terbesarku, adalah orang melihatku hanya sebagai orang buta, bukan sebagai musisi. Tapi saat aku menyanyi, aku merasa seperti seorang superstar," lanjutnya sambil tertawa kecil.
Host AGT Terry Crews kemudian bertanya apa yang akan ia tampilkan dalam ajang ini. "Aku akan bernyanyi dan bermain piano," katanya.
Ia kemudian naik ke panggung dengan diantar ayahnya. Aktris Sofia Vergara yang duduk di bangku dewan juri menyapanya dengan hangat. "My name is Putri Ariani, I'm 17 years old, and I'm from Indonesia," kata gadis ini disambut tepuk tangan penonton.
Kesempatan ini rupanya adalah pertama kalinya bagi Putri menginjakkan kaki di Amerika Serikat. Ia juga membagikan mimpi besar yang hendak diraihnya. "Mimpiku adalah menjadi diva besar di dunia seperti Whitney Houston dan memenangkan Grammy Award," kata Putri.
Ia menjelaskan bahwa kini ia masih duduk di bangku SMA. Ia juga berharap bisa masuk sekolah seni ternama di Amerika, The Juilliard School.
Advertisement
Mengenal Juilliard School, Sekolah Impian Putri Ariani
Melansir situs web The Juilliard School, Selasa, 13 Juni 2023, Juilliard School disebut sebagai "pemimpin dunia dalam pendidikan seni pertunjukan" yang sudah eksis sejak 1905. "Misi sekolah adalah memberi pendidikan artistik berkaliber tertinggi bagi musisi, penari, aktor berbakat, komposer, koreografer, dan penulis drama dari seluruh dunia sehingga mereka dapat mencapai potensi penuh mereka sebagai seniman, pemimpin, dan warga dunia," sambung mereka.
Di bawah kepemimpinan Damian Woetzel sejak 2018, Juilliard dalam semua pekerjaannya dipandu nilai-nilai inti keunggulan, kreativitas, kesetaraan, keragaman, inklusi, dan rasa memiliki, katanya. Kampus seni ini juga berkomitmen menyediakan pendidikan bagi siswa paling berbakat, terlepas dari latar belakang keuangan mereka.
Terletak di Lincoln Center, New York City, Amerika Serikat (AS), Juilliard menawarkan gelar sarjana dan pascasarjana di bidang tari, drama (akting dan penulisan drama), serta musik (klasik, jazz, pertunjukan sejarah, dan seni vokal). Saat ini, sebutnya, lebih dari 800 seniman dari 43 negara bagian dan 44 negara dan wilayah terdaftar di Juilliard's College Division.
"Mereka tampil di lebih dari 700 pertunjukan tahunan di lima teater sekolah, di aula Alice Tully dan David Geffen di Lincoln Center dan di Carnegie Hall, serta di tempat lain di sekitar New York City, AS, dan dunia," katanya.
Berapa Biayanya?
Perkiraan anggaran untuk siswa Juilliard tahun pertama untuk sembilan bulan tahun akademik 2023-2024 dihitung berdasarkan biaya kuliah, iuran, asuransi, dan asrama. Rinciannya, yakni:
- Biaya kuliah 53,3 ribu dolar AS (sekitar Rp792 juta)
- Kamar Double, termasuk Meal Plan 21.340 dolar AS (sekitar Rp317 juta)
- Asuransi Kesehatan Pelajar (Perkiraan) 3.000 dolar AS (sekitar Rp44,6 juta)
- Biaya Orientasi 250 dolar AS (sekitar Rp3,7 juta)
Subtotal biaya yang ditagih sekitar 77.890 dolar AS (sekitar Rp1,1 miliar). Sementara, estimasi anggaran mahasiswa non-asrama sekitar 82.240 dolar AS (sekitar Rp1,2 miliar). Untuk tujuan MOU militer dan DoD, tarif kuliah per kredit Juilliard untuk tahun akademik 2023-24 adalah 2.221 dolar AS (sekitar Rp33 juta), berdasarkan studi penuh waktu 12 kredit per semester. Disebut juga bahwa asuransi kesehatan dibebankan pada semua siswa.
Warga negara AS dan penduduk tetap dengan jaminan kesehatan yang memenuhi syarat di AS dapat mengajukan permohonan agar biaya ini dibebaskan. Namun, rencana ini wajib untuk semua siswa internasional, seperti Putri Ariani.
Advertisement