Liputan6.com, Jakarta Pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia terlihat signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pertumbuhan UMKM tersebut pun memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional.
Ditambah dengan kemajuan teknologi yang masif dari waktu ke waktu, berbagai produk lokal hasil karya UMKM di Indonesia pun bisa terpasarkan secara luas. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut, brand lokal dan UMKM memiliki kesempatan untuk bertahan dan memperkuat potensinya, terutama melalui e-commerce yang ada di Indonesia.
Baca Juga
Gayung bersambut, sejumlah inovasi pun senantiasa dihadirkan oleh platform e-commerce untuk membantu brand lokal dan UMKM dalam mengembangkan bisnis dengan efisien. Selain menjadi perpanjangan tangan dalam mencapai pelanggan baru, para pemain e-commerce terus berlomba-lomba mengembangkan program dan inisiatif dalam mendukung brand lokal dan UMKM untuk meraih keuntungan dan mencapai potensi yang maksimal.
Advertisement
Menilik dari hasil riset yang dirilis oleh Ipsos pada bulan Maret lalu dengan judul "Understanding The Potentiality In E-commerce Seller”, sebuah riset yang melibatkan responden (pelaku usaha brand lokal dan UMKM yang berjualan online) mengungkapkan beberapa faktor-faktor krusial yang dapat mempengaruhi keberhasilan bisnis para pelaku usaha brand lokal dan UMKM di ranah e-commerce.
Shopee Pilihan Utama
Riset Ipsos menunjukkan bahwa Shopee (65%) diasosiasikan sebagai marketplace yang paling memberikan omzet terbesar bagi bisnis kebanyakan pelaku usaha brand lokal dan UMKM, berada di atas Tokopedia (16%) dan Lazada (6%). Lebih dari itu, berdasarkan pilihan responden, Shopee (59%) juga menjadi marketplace di urutan pertama yang paling memberikan keuntungan terbanyak bagi bisnis para pelaku usaha brand lokal dan UMKM, diikuti oleh Tokopedia (20%) di urutan kedua, lalu Lazada (7%).
Untuk mengetahui seberapa baik citra pemain e-commerce menurut para pelaku usaha brand lokal dan UMKM, Ipsos menggunakan beberapa indikator, antara lain;
- Pada indikator Top Of Mind (TOM), Shopee unggul dibanding marketplace lainnya. Shopee (67%) menempati urutan pertama di benak kebanyakan pelaku usaha brand lokal dan UMKM, diikuti oleh Tokopedia (16%), lalu Lazada (6%). Artinya ketika para pelaku usaha brand lokal dan UMKM mendengar platform marketplace, Shopee menjadi merek yang pertama kali muncul di benak kebanyakan mereka.
- Berdasarkan indikator Brand Used Most Often (BUMO), platform marketplace yang paling sering digunakan oleh mayoritas pelaku usaha brand lokal dan UMKM adalah Shopee unggul di peringkat pertama dengan angka 80%, disusul oleh Tokopedia (10%), lalu Lazada (3%).
- Selain itu, menggunakan pendekatan Loyalty Ratio, diketahui performa Shopee dinilai sangat baik oleh pelaku usaha brand lokal dan UMKM dengan 84%, diikuti oleh Tokopedia (14%), lalu Lazada (6%).
Peningkatan minat masyarakat dalam memenuhi berbagai kebutuhan secara online pun diiringi oleh brand lokal dan UMKM yang bermunculan sebagai respons terhadap tingginya permintaan tersebut. Salah satu langkah utama yang dilakukan para pelaku usaha brand lokal dan UMKM ini untuk memulai dan mengembangkan bisnis adalah dengan mengadopsi e-commerce sebagai landasan utama operasional mereka.
Perkembangan ini mencerminkan transformasi signifikan yang telah terjadi dalam ekosistem bisnis pelaku usaha brand lokal dan UMKM seiring dengan digitalisasi yang telah mengubah cara mereka beroperasi, memasarkan produknya, dan berinteraksi dengan pelanggan.
Berkat akses ke teknologi digital, pelaku usaha brand lokal dan UMKM sekarang dapat merentangkan jangkauan pasar mereka, mengoptimalkan efisiensi proses operasional, dan mendapatkan akses ke berbagai sumber yang semakin mendukung pertumbuhannya.
Advertisement
Faktor Keunggulan Shopee
Tidak dapat dipungkiri bahwa peran penjual menjadi salah satu elemen paling krusial dalam menciptakan ekosistem e-commerce yang terintegrasi dengan baik. Maka itu, menghadirkan sebuah wadah yang tidak hanya menjadi ruang berjualan, namun juga senantiasa mendukung para pelaku usaha brand lokal dan UMKM untuk mengembangkan bisnisnya dan tumbuh bersama menjadi salah satu fokus utama para pemain e-commerce Tanah Air.
Berdasarkan hasil survei terbaru Ipsos, ada tiga manfaat utama yang paling dirasakan oleh mayoritas pelaku usaha brand lokal dan UMKM ketika menggunakan platform marketplace, yaitu membantu meningkatkan omzet penjualan (84%), memperluas jangkauan pasar (72%), serta membantu menghemat biaya promosi yang dikeluarkan (69%).
Bila dibandingkan dengan platform e-commerce lainnya, lebih dari setengah responden pada riset Ipsos yang sama menilai Shopee (67%) menempati urutan pertama di benak pelaku usaha brand lokal dan UMKM, diikuti oleh Tokopedia (16%), lalu Lazada (6%).
Menurut para responden yang mayoritas merupakan pelaku usaha brand lokal dan UMKM, manfaat yang paling dirasakan oleh seller dari memanfaatkan e-commerce untuk berjualan adalah adanya kampanye tematik (66%), ragam pilihan layanan pengiriman (57%), fitur-fitur interaktif (52%), muncul lebih banyaknya potensi pelanggan (43%), dan berujung pada aspek utama banyaknya promo menarik (95%) yang diberikan oleh marketplace.
Jika mengacu pada faktor paling menguntungkan yang dirasakan oleh para pelaku usaha brand lokal dan UMKM tersebut, temuan berikutnya pada riset ini pun semakin mengukuhkan posisi Shopee sebagai e-commerce favorit para pelaku usaha brand lokal dan UMKM.
Secara rinci, lebih dari setengahnya menilai Shopee (62%) sebagai marketplace yang paling banyak menyediakan promo menarik bagi pelanggan, lalu diikuti oleh Tokopedia (16%), lalu Lazada (6%). Sementara untuk aspek kesesuaian produk yang dijual seller, Shopee masih unggul dengan 66%, diikuti dengan Tokopedia (15%), lalu Lazada (7%).
Dari berbagai temuan di atas, dapat disimpulkan bahwa berbagai inovasi serta fitur-fitur yang terus dihadirkan oleh Shopee telah menjadi bagian integral dari perkembangan bisnis pelaku usaha brand lokal dan UMKM.
(*)