Sukses

Wulan Tilaar Raih Penghargaan ASEAN Outstanding Women Entrepreneur di AWEN Award 2023

ASEAN Women Entrepreneur Network (AWEN) 2023 diselenggarakan untuk mengapresiasi para pengusaha perempuan yang telah berkontribusi dalam pembangunan dan pemberdayaan ekonomi di negara-negara ASEAN sekaligus mendukung keketuaan Indonesia sebagai Ketua AWEN periode 2021- 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Wulan Tilaar, Direktur Martha Tilaar Spa dan Puspita Martha International Beauty School meraih penghargaan ASEAN Outstanding Women Entrepreneur di ajang ASEAN Women Entrepreneur Network (AWEN) Awards 2023. Ajang itu diselenggarakan untuk mengapresiasi para pengusaha perempuan yang telah berkontribusi dalam pembangunan dan pemberdayaan ekonomi di negara-negara ASEAN sekaligus mendukung keketuaan Indonesia sebagai Ketua AWEN periode 2021- 2023.

ASEAN Women Entrepreneurs' Network (AWEN) adalah jaringan pengusaha perempuan di kawasan ASEAN, beroperasional untuk bertukar pengetahuan, pengalaman dan mengusulkan inisiatif untuk mempromosikan kegiatan ekonomi dan perdagangan dalam rangka meningkatkan kesetaraan gender.

Dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Kamis, 5 Oktober 2023, salah satu pertimbangan atas penghargaan yang diraih adalah kiprah Wulan Tilaar membawa Martha Tilaar Spa sebagai salah satu destinasi spa terkemuka di Indonesia. Gerainya kini tersebar dari Aceh hingga Papua, bahkan luar negeri.

"Puji Syukur, hal tersebut diapresiasi oleh banyak pihak, salah satunya penghargaan dari AWEN. Semoga ke depannya, kami terus melakukan yang terbaik, menjalin kerja sama lebih banyak lagi dengan perusahaan, organisasi, institusi, dan berbagai pihak agar yang dilakukan membawa kebermanfaatan bagi masyarakat terutama kaum perempuan," kata Wulan.

Wulan juga mengelola Puspita Martha International Beauty School yang telah mencetak lebih dari 370.000 professional. Memiliki sertifikasi nasional dan internasional yang diakui negara dan dunia internasional, saat ini, sekolah kecantikan itu memiliki cabang di Jakarta, Yogjakarta, dan Surabaya.

 

2 dari 4 halaman

Dimulai dari Salon Kecantikan Kecil

Perjalanan Puspita Martha sebagai salah satu sekolah tata rias dan kecantikan pertama di Indonesia dimulai dari salon kecantikan kecil yang didirikan oleh Martha Tilaar di garasi berukuran 4x6 meter pada 1970. 

"Karena salonnya berkembang jadi butuh tenaga kerja profesional, tapi nggak mau yang abal-abal jadi mendirikan Puspita Martha di tahun 1970," ungkap Direktur Utama Puspita Martha International Beauty School, Wulan Maharani Tilaar saat ditemui Liputan6.com pada Rabu, 13 September 2023.

Kini salon yang dulunya hanya dari sebuah garasi itu terus berkembang menjadi perusahaan besar pada 1981 yang memproduksi kosmetik dan obat herbal dengan merek "Sariayu Martha Tilaar" hingga memiliki pabrik modern. Sekolah tata rias kini bernama Puspita Martha International Beauty School yang memiliki tiga peminatan bidang, yaitu makeup, hair dressing dan beauty aesthetic and spa. 

"Kita sekarang punya sekitar 370 ribu alumni dari tahun 1970. Jadi kalau kita mau lihat, salon-salon atau MUA yang sekarang ada kebanyakan dulunya sekolah di Puspita Martha, jadi pendapat beliau (Martha Tilaar dan Henry Alexis Rudolf Tilaar yang seorang pendidik) ini benar kalau ingin membangun suatu industri memang harus dilandasi dengan pendidikan yang mumpuni, yang tepat," papar Wulan. 

3 dari 4 halaman

Sertifikasi Internasional

MUA terkenal seperti Slam Wiyono, Marlene Harliman, hingga Obbi Farhobi yang merupakan seorang hair dresser adalah beberapa alumni Puspita Martha International Beauty School. Tak hanya membuka kelas reguler, ada pula program internasional dengan sertifikat dari Cibtac sebagai badan akreditasi yang berlaku di lebih dari 30 negara Commonwealth, berbasis di Inggris hingga sertifikasi nasional dari BNSP, dan Lembaga Sertifikasi Profesi Puspita Martha.

Dengan mengambil kelas dengan sertifikasi internasional, seorang MUA bisa diterima bekerja di negara-negara yang menerima sertifikan Cibtac. Secara otomatis lulusannya pun bisa bersaing secara lebih luar dan berkarier sebagai MUA profesional di luar negeri yang ilmunya jauh lebih berkembang dibanding Indonesia.

Untuk peminatan sebagai hair dresser pun, Puspita Martha International Beauty School menyediakan sertifikat internasional dari Pivot Point yang berbasis di Chicago, Amerika Serikat. Pengakuan akreditasi ini juga memungkinkan muridnya untuk bisa berkarier dan diterima di skala global. Begitu juga dengan peminatan untuk beauty aesthetic dan spa, terdapat sertifikasi internasional.

Sertifikasi yang ada di Puspita Martha International Beauty School bahkan sudah ada sejak 1997 dan awal 2000, bahkan untuk hair dressing sudah sejak 1995. "Kita kompetensi base, sertifikasi itu penting. Mungkin kalau di Indonesia kesadaran untuk punya sertifikasi masih low tapi nanti akan seperti itu, di negara maju kan mulai dari tukang ledeng, betulin AC punya sertifikasi. In the future Indonesia pun akan mengimplementasikan itu," jelas Wulan. 

4 dari 4 halaman

Kombinasikan Teori dan Praktik

Belajar mengenai makeup secara profesional juga tak selalu tentang praktik, tapi juga teori. Menurut Wulan, muridnya juga diajarkan teori karena makeup juga berhubungan dengan tubuh manusia.

"Mau jadi makeup artist kita harus tahu jenis kulit, struktur wajah mana yang perlu di-highlight, mana yang harus di-shading, kan kita harus mengerti ya. Jadi kita belajar anatomi fisiologi juga," tambahnya.

Lebih jauh, Wulan mengatakan bahwa kini minat anak muda untuk terjun ke industri kecantikan juga semakin tinggi. Dulu kebanyakan mengambil sekolah S1 terlebih dulu sebelum ikut kursus, karena biasanya dilarang orangtua. 

Tapi, peserta didik sekarang kebanyakan setelah lulus SMA atau SMK tak ragu untuk langsung mengambil keahlian sebagai MUA. Dengan multidisiplin ilmu pendekatan ilmiah, tapi juga tetap kemajuan industri dan tren budaya.

"Lulusannya juga nggak harus jadi MUA tapi bisa bekerja di TV station atau sekarang content creator, terus dia bisa entertainment, bahkan kalau di aestetic dia bisa buka klinik. Seorang dokter aestetic biasanya belajar juga bagaimana facial, merawat dengan alat-alat kecantikan modern," paparnya lagi.