Sukses

Hewan Peliharaan, Berawal dari Sayang hingga Datang Cuan

Mengemban tanggung jawab untuk merawat hewan peliharaan tentu bukanlah hal yang mudah. Tak dapat dipungkiri, seseorang perlu punya kesiapan mental hingga finansial yang matang agar hewan peliharaan tercukupi kebutuhannya.

Liputan6.com, Jakarta - Mengemban tanggung jawab untuk merawat hewan peliharaan tentu bukanlah hal yang mudah. Tak dapat dipungkiri, seseorang perlu punya kesiapan mental hingga finansial yang matang agar hewan peliharaan tercukupi kebutuhannya.

Di sisi lain, kecintaan pada hewan peliharaan ternyata dapat mendatangkan cuan yang tak terduga. Terlebih saat ini ada sederet pemilik dan hewan kesayangannya yang meraih popularitas dan menjadi bintang di berbagai media sosial.

Salah satunya adalah Anggara Palguna atau akrab disapa Rapal yang kini memelihara delapan ekor kucing. Sempat jadi karyawan swasta, ia pun memilih berhenti dan berfokus sebagai content creator sepenuhnya.

"Jadi itu background-nya kucing-kucing rescue yang nemu di jalan, aku rawat, aku bikinin rumah. Bisa dibilang partner konten juga," kata Rapal saat dihubungi Liputan6.com, Kamis, 5 Oktober 2023.

Pria asal Lombok, Nusa Tenggara Barat ini mengatakan kecintaannya pada kucing sudah dimulai sejak ia kecil. Namun ia baru memiliki kemampuan untuk merawat anak bulu atau anabul ketika kuliah dan salah satu kucing peliharaannya bernama Bruno.

"Cuma saat itu karena aku harus kompetisi ke luar negeri ke Busan sama kampus selama dua minggu, jadi kucing-kucingnya aku lepas adopt. Setelah itu baru ketemu sama Bruno di 2018, baru bisa adopt lagi," terangnya.

Bruno, dikatakan Rapal, adalah kucing pertamanya yang berusia panjang. Ia juga menjelaskan kisah perjalanan Bruno hingga kini bersamanya.

"Bruno itu kucing yang dibuang dalam kondisi masih bayi di 2018. Bruno enggak punya induk, jadi aku yang bantu kasih susu selama tiga jam sekali selama satu bulan sampai dia bisa makan sendiri. Sekarang usianya hampir enam tahun," terang pria yang berdomisili di Malang, Jawa Timur tersebut.

Selain itu, Rapal juga dikenal dengan sapaan bapak kucing di jagat maya. "Istilah itu iseng banget jadi di 2020 itu aku baru download TikTok dan mikir username-nya apa, ya sudah deh bapak kucing aja, sesederhana itu, enggak ada planning-nya," terangnya.

2 dari 4 halaman

Rezeki Mengikuti

Rapal juga menerangkan alasan kecintaannya pada kucing. Menurutnya, "Kucing itu unik secara personality. Selain lucu, bisa bikin happy dan mood bagus. Memang pelihara kucing rezekinya ada aja."

Ia menyambung soal rezeki yang mengalir ketika memelihara kucing, salah satunya didukung dengan eksistensi dan kontennya yang berkembang di TikTok. "Aku dulu kontennya sering street feeding, ternyata itu berkesempatan juga brand-brand melirik," katanya.

Di awal, dikatakan Rapal, ia dan brand tersebut barter produk. "Setelah itu berkembang lagi ada endorsement, ada TikTok affiliate, sampai aku resign dari kantorku sebelumnya di tahun 2022 bertahan sampai sekarang jadi TikTok affiliate," jelasnya.

Ia mengatakan dari endorsement hingga menjadi TikTok affiliate menerima pendapatan yang berbeda-beda. "Untuk endorsement per video, kalau brand ambassador kita terikat pada satu produk brand, kalau affiliate kita menjual produk yang ada di marketplace," ungkapnya.

"Aku tidak pernah menyangka bisa seluas ini, karena bagiku followers Instagramku itu 50 ribu bagiku sudah banyak banget tidak pernah terbayang, di TikTok 300 ribu lebih, ternyata ada kesempatan buat orang mengenal aku lebih luas secara bapak kucing dan kebebasan secara finansial itu aku dapatkan," kata Rapal.

3 dari 4 halaman

Barudaks Papi

Cerita berbeda datang dari Eqi pemilik dari ke-8 kucing yang biasa disebut Barudaks Papi. Kucing-kucing peliharaan Eqi, yakni Uto, Polo, Jupi, Neppy, Olympus, Zeus, Thena, dan Piper.

Sebutan itu semua bernama Barudaks Oren, dikarenakan kucing-kucingnya terdahulu berwarna oranye. "Barudak artinya anak-anak dalam bahasa Sunda, Barudaks biar ala-ala Inggris aja jadi banyak, Barudaks berarti ramai," kata Eqi saat dihubungi Liputan6.com, Rabu, 4 Oktober 2023.

Kecintaannya pada kucing ternyata diturunkan dari sang ibunda yang merupakan pencinta kucing. Meski telah punya kucing sejak TK hingga kuliah, ia belum benar-benar mengetahui cara memelihara yang seharusnya.

"Baru memutuskan tinggal di Bandung permanen, ada rumah, baru ada Barudaks Papi. Dari situ baru punya kucing disteril dan divaksin, sampai sekarang," lanjutnya.

Barudaks Papi pun jadi idola banyak pencinta anabul di jagat maya. Hal tersebut kemudian membuat rezeki tak terduga datang menghampiri pria yang berdomisili di Bandung ini dan anabul-anabulnya, salah satunya dengan kehadiran merchandise.

4 dari 4 halaman

Merchandise hingga Endorse

"Merchandise itu aku enggak pernah ada niatan. Waktu itu lagi sering main TikTok masih skripsian dan banyak free time belum kerja seperti sekarang, banyak fans Barudaks bilang 'pi bikin merch dong', itu request mereka," jelasnya.

Eqi melanjutkan, "Pertama kali aku open merch ramai banget yang pesan dan aku enggak expect sebanyak itu. Pertama rilis merch cuma empat ekor dan seramai itu, sekarang kita kurangi tidak sebanyak kemarin."

Merchandise Barudaks Papi terdiri atas mug, tote bag, mouse pad, keychain, dan landyard. Harga merchandise dibanderol dari Rp25 ribu hingga Rp60 ribu untuk tote bag.

"Aku enggak ngambil profit banyak-banyak, yang penting teman-teman bisa beli," terangnya.

Eqi menjelaskan Barudaks Papi juga sempat banyak mendapat endorse, namun tak semua diambil dan memilih untuk menyeleksinya. Beberapa endorse yang pernah diambil mulai dari makanan hingga baju kucing.

Endorse, dikatakan Eqi, tak hanya dikirimkan barang tetapi ada tarif tambahan. "Melihat availability aku yang enggak sebanyak kemarin (karena bekerja), akhirnya aku naikin," terangnya.