Pameran Van Gogh Alive Menginspirasi Pelajar dengan Perpaduan karya Seni, Musik dan Teknologi

Budihardjo Iduansjah, Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan di Indonesia (HIPPINDO) juga mengungkapkan kegembiraannya. Menurutnya acara seperti Van Gogh Alive memberikan kontribusi yang signifikan terhadap semangat dunia seni di Indonesia dan memberikan kesempatan unik untuk berinteraksi dengan masyarakat lokal.

"Ini suatu kehormatan untuk berkolaborasi dengan Grande Experiences dalam menyelenggarakan pengalaman budaya yang menawan dan signifikan. Hal ini sudah menjadi komitmen kami untuk memperkaya lanskap kreatif. Kami melihatnya sebagai bukti dedikasi kami untuk menawarkan lebih dari sekadar pameran seni biasa; kami bertujuan untuk menciptakan ruang di mana seni, budaya, dan perdagangan bersatu untuk meningkatkan pengalaman secara keseluruhan," terang Budihardjo.

"Dengan membuka pintu bagi acara-acara budaya yang imersif ini, kami berharap dapat menginspirasi inovasi, kreativitas, dan keterlibatan masyarakat sambil terus memberikan pilihan hiburan yang luar biasa bagi masyarakat Indonesia," sambungnya.

Salah satu hal menarik dari Van Gogh Alive di Jakarta adalah komitmennya terhadap pendidikan dan pemerintahan. Inisiatif ini merupakan kolaborasi dengan HIPPINDO, asosiasi terkemuka yang mewakili peritel dan penyewa pusat perbelanjaan di Indonesia.

Kemitraan ini fokus pada menghubungkan sektor budaya dan bisnis untuk mendorong pertumbuhan dan pengayaan bersama. Pameran ini menyelenggarakan sesi khusus dan lokakarya untuk siswa dari sekolah-sekolah seperti Tunas Muda School Kedoya, Tunas Muda School Meruya, SD Bina Gita Gemilang, JAC School, dan Mentari Intercultural School.

Tujuannya, memberikan kesempatan unik bagi generasi muda untuk terhubung dengan seni dan sejarah. Dengan terlibat dengan karya-karya Van Gogh, para pelajar mendapatkan wawasan yang berharga tentang dunia seni dan kreativitas.

Selain itu, ada berbagai kegiatan yang mengundang berbagai komunitas dari seni hingga wisata - termasuk workshop melukis dengan komunitas terkenal yang berbasis di Jakarta, Bartega Studio. Van Gogh Alive yang berakhir pada hari ini, Senin (9/10.2023) setelah tiga bulan digelar, telah menciptakan pengalaman multisensori yang beresonansi dengan para pengunjung dari segala usia.

Saat pameran, Bartega Studio menggelar kegiatan seni yang berfokus pada melukis keramik bisque. Para peserta bisa berkesempatan untuk melukis karya-karya ikonik Van Gogh seperti "Starry Night", "Almond Blossom", dan "Sunflower".

"Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan Bartega Studio dalam menawarkan pengalaman seni yang lebih dari sekadar pameran pada umumnya. Kolaborasi ini jadi kesempatan unik bagi para pengunjung untuk berinteraksi langsung dengan karya-karya Van Gogh," terang Lin Wei Hsien, selaku Chairman Meta Doers Innovation Indonesia, dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Kamis, 5 Oktober 2023.

"Kami ingin memperdalam hubungan mereka dengan dunia seni, menumbuhkan apresiasi yang lebih besar terhadap kejeniusan artistik Vincent van Gogh. Kami juga percaya bahwa kolaborasi ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi pasar seni Indonesia dengan mendorong minat dan apresiasi terhadap seni di kalangan masyarakat lokal," sambungnya.

"Kami ingin memperdalam hubungan mereka dengan dunia seni, menumbuhkan apresiasi yang lebih besar terhadap kejeniusan artistik Vincent van Gogh. Kami juga percaya bahwa kolaborasi ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi pasar seni Indonesia dengan mendorong minat dan apresiasi terhadap seni di kalangan masyarakat lokal," sambungnya.

Kegiatan yang cocok untuk pemula ini terbuka untuk 15 peserta dan berlangsung di Mal Taman Anggrek, The Anggrek Kitchens Area, Lantai Dasar yang hanya butuh tiga menit berjalan kaki dari pameran Van Gogh Alive.

Pengalaman ini memberikan kesempatan unik bagi para peserta dalam mendapatkan wawasan tentang dunia seni, yang memungkinkan mereka untuk menyelam dalam warna-warna menawan dari karya-karya Van Gogh.

Van Gogh Alive sendiri mendarat di Jakarta setelah melanglangbuana ke lebih dari 100 kota di dunia. Van Gogh Alive diklaim bukan pameran seni biasa. Pameran itu memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk menikmati lukisan Van Gogh dengan multisensosi, perpaduan cahaya, warna, suara, dan aroma semarak.

Lebih dari 3.000 lukisan Van Gogh diproyeksikan secara digital ke layar besar yang memenuhi dinding dan sebagian lantai. Pameran itu juga menyertakan panel-panel informasi, video, dan elemen interaktif lainnya untuk memberikan konteks, informasi latar belakang tentang kehidupan serta perkembangan seni Van Gogh.