Liputan6.com, Jakarta - Gunung Anjasmoro merupakan pegunungan yang berlokasi di pulau Jawa, Indonesia. Terdapat lebih dari 40 puncak dan puncak tertingginya ada pada 2.282 mdpl.
Gunung Anjasmoro masuk ke dalam wilayah Kabupaten Jombang, Kabupaten Kediri, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, dan Kota Batu, di Jawa Timur. Gunung Anjasmoro letaknya satu kluster dengan Gunung Argowayang dan lokasinya berdekatan dengan Gunung Arjuno-Welirang.
Baca Juga
Puncak Gunung Fuji Jepang Akhirnya Bersalju Setelah Memecahkan Rekor 130 Tahun, Dampak Krisis Iklim Kian Nyata
Trik Baru Maskapai Amerika untuk Cegah Penumpang yang Suka Serobot Antrean Boarding Pesawat, Bisa Dicoba di Indonesia
Kolam Penampung Koin Sementara di Depan Air Mancur Trevi Italia Diejek Mirip Bak Cuci Kaki
Gunung Anjasmoro mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung. Mengutip dari laman Gunung Bagging, gunung ini terbilang kurang populer sehingga saat menjelajah mungkin hanya akan berpapasan dengan sedikit pendaki.
Advertisement
Masih banyak hal mengenai Gunung Anjasmoro selain letak dan ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Anjasmoro yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Selasa, 10 Oktober 2023.Â
1. Asal Nama Gunung AnjasmoroÂ
Asal nama Gunung Anjasmoro berasal dari bahasa Sansekerta. Suatu waktu Alfred Russel Wallace mengunjungi Wonosalam namun menggambarkan kawasan pegunungan ini berada di lereng Gunung Arjuno dan memang bersama-sama membentuk Taman Hutan Raya Raden Soerjo.
Mengutip laman Jombang City Guide, kalau diartikan per kata anjas berarti benteng atau benteng, sedangkan asmara berarti cinta. Jika digabungkan, Anjasmoro berarti benteng cinta. Bukan hanya menjadi nama gunung adapula nama jalan serupa yang terletak di Jalan Puri Anjasmoro Raya, Semarang, Jawa Tengah yang artinya kurang lebih sama.Â
Â
2. Rute Pendakian ke Gunung Anjasmoro
Rute perjalanan ke Gunung Anjasmoro untuk para pendaki dapat menggunakan beberapa alternatif yang biasanya ada di beberapa informasi yang ada. Tapi umumnya pendaki menggunakan 2 rute jalur yang bisa Anda pilih.
Pertama adalah rute via Cangar secara singkat melewati jalur Carangwulung, Wonosalam hingga Puncak Cemorosewu yang sangat bagus untuk menikmati pemandangan Gunung Bokolorobubuh dan dapat dicapai dalam waktu setengah hari. Kemudian Jalur Rejosari, Jatirejo ke Puncak Semar dan Puncak Bayangan sangat cocok untuk mendekatkan diri dengan Gunung Boklorobubuh yang menakjubkan dan mendapatkan pemahaman tentang kawasan tersebut secara keseluruhan.
Jalur yang kedua ini bisa diselesaikan dalam satu hari yang panjang namun lebih baik berkemah satu malam di Puncak Semar. Terakhir, rute Cangar ke puncak Anjasmoro dan Gunung Biru adalah jalur terbaik di punggung bukit tertinggi di seluruh jajaran dan juga dapat dicapai sebagai pendakian sehari oleh orang yang sehat dan berpengalaman.
Advertisement
3. Pendakian Relatif Sepi
Selain tiga jalur utama yang dikenal oleh komunitas pendaki, ada banyak jalur kecil lainnya yang tersebar di seluruh wilayah tersebut, yang sebagian besar jarang dilalui oleh pendaki, atau biasanya hanya digunakan oleh petani atau pemburu. Banyak dari rute ini adalah sangat banyak ditumbuhi tanaman dan oleh karena itu sangat memakan waktu untuk digunakan.Â
Jalur pendakian gunung Anjasmoro ini memang cenderung sepi dan tak seramai gunung-gunung lain di Jawa Timur sehingga masih tergolong asri dan masih cukup nyaman untuk menikmati alam. Menariknya, masih ada burung enggang yang hidup di kawasan ini.
4. Gunung Anjasmoro Tak Memiliki Kawah
Gunung Anjasmoro tidak memiliki kawah tetapi terdapat sumber air panas yang dapat ditemukan di lerengnya termasuk di Pacet di timur laut dan di Cangar di timur di kol dengan Arjuno-Welirang. Salah satu puncak utamanya dan yang paling unik, yaitu Boklorobubuh, sering kali diperhatikan oleh para pendaki di pegunungan terdekat yang memandangi puncak yang tidak biasa ini. Memang terlihat jelas dari Gunung Butak, Penanggungan dan Arjuno-Welirang dan memiliki profil yang sangat berbeda-beda tergantung dari sudut mana Anda melihatnya.
5. Pegunungan Utama di Pegunungan Anjasmoro
Untuk meminimalkan kebingungan atas semua puncak yang berbeda, berikut ini adalah enam gunung utama di pegunungan Anjasmoro, berdasarkan urutan ketinggian. Semua ketinggian berdasarkan peta Bakosurtanal yang biasanya dapat diandalkan yang dirangkum berikut:
Gunung 1 – Puncak tanpa nama dengan ketinggian 2.372 mdpl
Gunung 2 – Gunung Biru dengan ketinggian 2.331 mdpl
Gunung 3 – Puncak Anjasmoro dengan ketinggian 2.269 mdpl
Gunung 4 – Gunung Boklorobubuh dengan ketinggian 2.230 mdpl
Gunung 5 – Gunung Argowayang dengan ketinggian 2.197 mdpl
Gunung 6 – Gunung Gede (Puncak Cemorosewu) dengan ketinggian 1.866 mdpl
6. Cara Mencapai Gunung Anjasmoro
Malang adalah bandara terdekat dari Cangar dan Pujon. Cangar dan Pujon berjarak sekitar 90 menit dari Malang dengan mobil atau sepeda motor.
Untuk jalur Wonosalam ke Cemorosewu (Gunung Gede) atau mencoba Boklorobubuh atau Kukusan, sebaiknya terbang ke Surabaya atau lebih baik lagi naik kereta ke Jombang, kemudian 1 jam naik mobil ke Carangwulung dekat Wonosalam. Pilihan lain adalah melalui Mojokerto, kurang dari 1 jam naik mobil ke Rejosari dan ujung jalan setapak terdekat lainnya.
Â
Advertisement