Liputan6.com, Jakarta - Pangeran dan Putri Wales mungkin termasuk di antara para tamu undangan pernikahan Kerajaan Brunei Darussalam. Pada Minggu, 8 Oktober 2023, Sultan Brunei mengumumkan bahwa putranya, Pangeran Abdul Mateen, akan menikah dengan Anisha Isa Kalebic pada Januari 2024.
Melansir Hello, Selasa (10/10/2023), putra bungsu Sultan dan mantan istri keduanya, Hajah Miriam Abdul Aziz, adalah anak terakhir mereka yang akan menikah setelah kedua kakak perempuannya, Putri Fadzilah dan Putri Azemah, menikah, masing-masing pada Januari 2022 dan 2023.
Baca Juga
Top 3 Berita Hari Ini: Seragam Umrah Ayu Ting Ting Sekeluarga Ternyata Rancangan Desainer Indonesia
Pangeran William dan Kate Middleton Menyentuh Hati dengan Kartu Natal 2024 bersama Anak-anak
Pangeran William dan Kate Middleton Dipastikan Tak Ikut Makan Siang Jelang Natal Bersama Raja Charles III, Imbas Persaingan Pengaruh?
"Atas perintah kerajaan Yang Mulia Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah dari Brunei Darussalam, pihak istana mengumumkan pernikahan Yang Mulia Pangeran Abdul Mateen dan Anisha Isa Kalebic akan digelar pada 7 hingga 16 Januari 2024," begitu bunyi pengumuman resmi.
Advertisement
Perayaan sembilan hari tersebut dimulai dengan upacara lamaran pernikahan untuk menerima Royal Command. Lalu, dilanjutkan penampilan musisi istana kerajaan yang secara resmi menandai dimulainya perayaan royal wedding.
Ijab kabul akan dilaksanakan pada 11 Januari 2024 di Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien. Puncak dari perayaan selama seminggu ini adalah resepsi pernikahan, diikuti jamuan makan yang diharapkan dihadiri para tamu dari seluruh dunia.
Belum dapat dipastikan apakah Pangeran William dan Kate Middleton akan menghadiri pernikahan Pangeran Abdul Mateen dan Anisha Isa. Namun, diperkirakan setidaknya satu anggota keluarga Kerajaan Inggris akan hadir di salah satu momen selama perayaan pernikahan kerajaan negara tetangga Indonesia itu berlangsung.
Â
Sosok Calon Pengantin Wanita
Sultan dan Ratu Brunei termasuk di antara tamu undangan di pernikahan kerajaan Pangeran William dan Kate Middleton pada 2011. Jadi, sepertinya mereka akan membalas undangan tersebut di hari istimewa putra mereka, menurut Hello.
Terakhir kali pasangan Wales menghadiri pernikahan kerajaan adalah pada Juni 2023. Saat itu, keduanya turut "mengantarkan" Putra Mahkota Hussein dari Yordania dan istrinya Rajwa Al Saif mengarungi bahtera rumah tangga.
Sementara, calon pengantin wanita di pernikahan kerajaan terbaru dilaporkan merupakan cucu dari penasihat sultan di Brunei, Pehin Dato Awang Isa bin Awang Ibrahim. Kakeknya adalah seorang pembesar Brunei, dikutip dari Murai, Minggu, 8 Oktober 2023.Â
Kini, kakek Anisha menjabat sebagai Penasihat Khusus Sultan dan Menteri di Departemen Perdana Menteri negara itu. Ia juga seorang Manteri, yakni golongan pembesar kerajaan yang bergelar "Pehin Orang Kaya Laila Setia Bakti Diraja."
Menurut situs pemerintahan Brunei, Pehin Dato Haji Isa adalah pendiri Royal Brunei Airlines. Pada 1968, kakek Anisha diangkat jadi Wakil Jaksa Agung dan Wakil Menteri Besar pada 1970.
Advertisement
Punya Ragam Bisnis
Kakak kandung Anisha, Danial Ceen Isa Kalebic, adalah teman dekat Pangeran Mateen. Mereka kerap bertemu dan punya hobi yang sama, yakni bermain sepak bola. Dari segi pendidikan, Anisha merupakan lulusan universitas ternama di Inggris.
Ia juga disebut punya bisnis fesyen Slik Collective dan bisnis travel bernama Authentinerary yang dibangun bersama sahabatnya, Emily. Pilihan bisnisnya sesuai dengan minatnya di dunia perjalanan. Dalam potret yang beredar, Anisha kerap berkunjung ke beberapa negara.
Di sisi lain, Pangeran Abdul Mateen memiliki empat saudara laki-laki dan tujuh saudara perempuan, lapor Business Insider. Dari unggahan potret yang dibagikannya di media sosial, ia terlihat senang berolahraga, terbang dengan pesawat pribadi, dan memiliki berbagai jenis hewan peliharaan eksotis.
Meski demikian, saat diwawancara majalah dari Thailand, publikasi itu menyebut Pangeran Abdul Mateen sebagai orang yang rendah hati dan tidak suka memamerkan kekayaannya. Ia juga dikatakan sebagai sosok yang suka menghabiskan waktu bersama teman dan kerabat terdekat.
Sosok Pangeran Mateen
Pangeran Mateen lahir pada 10 Agustus 1991. Ia merupakan lulusan University of London dan mengambil jurusan School of Oriental and African Studies (SOAS). Pangeran Mateen disebut senang menguji nyali dengan beragam kegiatan ekstrem, seperti terjun payung dan menembak. Di kesempatan lain, ia juga mengisi waktu dengan bermain polo.
Menurut SCMP, Pangeran Mateen telah dianugerahi RAF Wing Badge, yang membuatnya memenuhi syarat sebagai pilot helikopter. Ia berlatih di Sekolah Penerbangan Helikopter Pertahanan di RAF Shawbury di Inggris. Ayahnya memiliki helikopter sendiri, jadi ia pasti mempunyai banyak kesempatan untuk berlatih.
Sang pangeran memegang pangkat letnan dua, yang diperolehnya pada 2011 di kursus perwira di Royal Military Academy Sandhurst, di Inggris. Kursus yang sangat melelahkan ini memakan waktu sekitar 44 minggu, di mana ia disuruh menggali parit selama tiga hari tanpa henti.
Jika ia mulai tertidur, komandan akan menendang untuk membangunkannya. Ia juga harus mendaki tujuh gunung dalam waktu 24 jam selama perlombaan sejauh 74 km. Terlepas dari kesulitan yang dihadapi dalam kursus tersebut, ia mengaitkannya dengan hal tersebut yang membuatnya kuat, baik secara mental maupun fisik.
Juga, menyebut kelulusannya dari akademi sebagai "hal terhebat yang pernah saya lakukan."
Advertisement