Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria tak dikenal dilaporkan membeli tiket pesawat bagi Pasukan Pertahanan Israel yang menjawab panggilan kembali ke Israel. Pria Yahudi itu berdiri di dekat konter tiket maskapai nasional Israel, El Al, di Bandara JFK pada Senin, 9 Oktober 2023, dan diam-diam membayari tiket para tentara cadangan yang akan pulang ke Israel.
Informasi itu dibagikan oleh Pimpinan Redaksi Jerusalem Post Avi Meyer di akun X yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter. Meyer menyebut pria itu membayari 250 tiket pesawat kepulangan ke Israel.
Baca Juga
Juru bicara El Al Ofri Romoni mengatakan bahwa ada banyak dukungan untuk pasukan cadangan. Setelah mendengar apa yang terjadi, ia menghubungi karyawan mereka di Bandara JFK untuk menanyakan apa yang terjadi.
Advertisement
"Seorang pria Haredi (sebutan untuk anggota sekte Yahudi Ortodoks) rupanya datang dan membayari perlengkapan militer cadangan untuk dikirim dengan kargo," kata Rimoni, dikutip dari NY Post, Rabu (11/10/2023).
Belakangan, seorang pria lain yang memiliki kartu kredit, yang tampaknya tergabung dalam sebuah organisasi Amerika, membeli sejumlah tiket pesawat untuk tentara cadangan yang akan kembali ke Israel. Namun, tidak jelas berapa banyak tiket yang ia beli.
Maskapai tersebut juga membantah bahwa pria Haredi membayar USD500.000, seperti yang diklaim oleh beberapa pengguna di media sosial. Rimoni menekankan bahwa maskapai penerbangannya tidak berwenang secara hukum untuk menerima sumbangan apa pun atas nama pasukan cadangan.
Israel Panggil Pulang 300 Ribu Tentara Cadangan
Ia mengaku bahwa ada banyak orang yang datang ke konter tiket mereka di Bandara JFK dan 'meminta untuk membeli tiket untuk tentara'. Ia mengatakan bahwa El Al tidak bisa menerima uang itu sebagai perantara antara tentara cadangan dan pembeli tiket.
"Sungguh 'indah' melihat orang Amerika datang ke bandara untuk membantu membeli tiket," tambahnya.
Sebagian besar maskapai penerbangan besar telah membatalkan penerbangan ke Israel sejak pertempuran mematikan dengan Hamas meletus akhir pekan lalu. Sementara, El Al dan maskapai penerbangan lain yang berbasis di Israel telah menambah jumlah penerbangan untuk memfasilitasi para tentara cadangan pulang ke Israel.
Para pejabat pertahanan Israel mengumumkan pada Senin, 9 Oktober 2023, bahwa mereka telah memanggil 300.000 tentara cadangan yang belum pernah terjadi sebelumnya setelah serangan mematikan kelompok militan Palestina yang memicu respons cepat dari militer Israel di Gaza dan Tepi Barat.
El Al mengatakan kepada Reuters pada Selasa, 10 Oktober 2023, meskipun pihaknya tidak menawarkan penerbangan gratis bagi tentara cadangan, pihaknya berupaya menjaga harga tetap terjangkau bagi mereka yang akan pulang untuk membela negara. Harga tiket pesawat AS dikenakan biaya 900 dolar AS, dari Bangkok 650 dolar AS, dan penerbangan kurang dari empat jam dari Eropa berharga 300 dolar AS.
Advertisement
Ribuan Turis Israel Terdampar di Thailand
Thailand saat ini menampung sekitar 10 ribu wisatawan Israel menyusul konflik bersenjata yang terjadi antara Israel dan Palestina di Jalur Gaza, baru-baru ini. Kementerian Pariwisata dan Olahraga Thailand terus memantau dampak situasi ini terhadap sektor pariwisata.
Mengutip dari laman The Thaiger, Rabu (11/10/2023), Menteri Pariwisata dan Olahraga, Sudawan Wangsuphakijkosol, menyatakan bahwa banyak maskapai penerbangan telah menangguhkan penerbangan antara Thailand dan Israel. Namun, El Al Airlines, maskapai penerbangan nasional Israel, tetap mempertahankan jadwal penerbangan regulernya.
Selain itu, semua maskapai penerbangan telah menyediakan opsi pembatalan dan penundaan penerbangan untuk mendukung wisatawan terdampak konflik yang sedang berlangsung. Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) dan Departemen Pariwisata telah diarahkan untuk memantau situasi dengan cermat dan memastikan kondisi setiap wisatawan yang terdampar di negara tersebut tetap aman.
 Siripakorn Cheawsamoot, Wakil Gubernur TAT untuk Eropa, Afrika, Timur Tengah dan Amerika, mencatat bahwa penerbangan keluar ke Israel hampir seluruhnya penuh dipesan. Hal itu bahkan menunjukkan potensi kekurangan karena kekhawatiran warga Israel terhadap keselamatan keluarga mereka.
Jumlah Kunjungan Wisatawan Israel ke Thailand
El Al Airlines disebutkan akan terus mengoperasikan 11 penerbangan per minggu antara Israel dan Thailand, termasuk 8-9 kali penerbangan ke Bangkok dan 2-3 kali penerbangan ke Phuket. Dalam kasus wisatawan Israel yang "terjebak" di Thailand, badan tersebut berencana bekerja sama dengan operator swasta untuk bisa menawarkan bantuan, seperti akomodasi sementara dan penyediaan makanan.Â
Cheawsamoot mengakui bahwa konflik tersebut kemungkinan akan berdampak pada pariwisata inbound dari Israel, yang telah menerima sekitar 190 ribu pengunjung dalam sembilan bulan pertama. Jumlah ini mendekati total tahunan sebesar 194.081 wisatawan pada 2019.
Dia mencatat bahwa pasar ini biasanya tinggal rata-rata selama 18 hari, seringkali bepergian sebagai keluarga atau sebagai pekerja jarak jauh. Cheawsamoot memproyeksikan dampaknya terhadap pasar terdekat masih terlalu dini.
Ia yakin konflik geopolitik di Timur Tengah akan berdampak lebih kecil terhadap pasar Eropa dibandingkan perang Ukraina, yang telah membebani perekonomian Eropa karena sanksi. Dalam sembilan bulan pertama, Thailand menerima 4,1 juta wisatawan Eropa, dan jumlah tersebut diperkirakan akan mencapai enam juta pada tahun ini.
Advertisement