Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan baja asal Australia, NS BlueScope Lysaght Indonesia (Lysaght), telah menjadi pionir dalam mengembangkan desain konstruksi yang memanfaatkan baja ringan. Di Indonesia, material ini biasanya sering digunakan khususnya untuk proyek-proyek skala besar di sektor industri dan pabrik.
Banyak proyek ikonik di negeri ini telah mempercayakan kebutuhan materialnya kepada Lysaght. Sebagai contoh, pembangunan Gedung Terminal Bandara Soekarno-Hatta (T3), Bandara Jenderal Ahmad Yani di Semarang, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang, Jakarta International Stadium, Stasiun Manggarai, Jalan Tol Layang MBZ, ICE BSD, serta Pondok Indah Mall seri 1, 2, dan 3 adalah sebagian dari proyek-proyek monumental yang telah memanfaatkan produk-produk dari Lysaght.
"Pembangunan dengan desain yang aneh (unik) atau bentuk yang kompleks seringkali memanfaatkan baja sebagai material utamanya. Sebagai bukti, Anda dapat melihat sebagian besar pusat perbelanjaan modern atau tempat pertunjukan, seperti ICE BSD, yang Anda kunjungi, materialnya berasal dari kami," ujar Donny E Prabowo, Government & External Affairs Manager dari NS BlueScope Lysaght Indonesia saat dijumpai di Hotel St. Regis, Jakarta Selatan, pada Rabu, 11 Oktober 2023.
Advertisement
Menurut Donny, salah satu ciri khas aplikasi produk mereka adalah pada desain atap, di mana arsitektur yang menonjol seringkali berpusat pada desain atap kompleks tersebut.
Sementara itu, Andrianus Felix Gustiar, President Director NS BlueScope Lysaght Indonesia, menambahkan bahwa banyak permintaan proyek di Indonesia memiliki ide-ide yang dianggap "unik". Namun, menurutnya, ini justru menjadi tantangan bagi Lysaght.
Tren Baja Ringan di Australia
"Banyak permintaan desain bangunan yang dianggap tidak biasa datang kepada kami. Namun, justru kami melihat ini sebagai kesempatan untuk menampilkan keunggulan dari produk Lysaght. Ada banyak proyek ikonik di Indonesia yang memberikan tantangan arsitektural, dan kami bangga menjadi bagian dari penciptaan karya-karya tersebut," tutur Felix pada kesempatan yang sama.
Sementara di Indonesia penggunaan baja ringan terfokus pada pabrik dan industri, di Australia sendiri baja ringan sudah mulai menjadi pilihan favorit dalam desain interior rumah. Tren ini diungkapkan oleh Felix yang menekankan bahwa meskipun konsumsi baja di Indonesia mungkin belum sebesar di Australia, masih banyak ruang untuk perkembangan di sektor ini.
"Australia sudah menjadikannya sebagai tren. Interior rumah-rumah di sana kini mulai beralih ke penggunaan baja. Di Indonesia, potensi pertumbuhan dalam konsumsi baja masih sangat besar," ujar Felix.
Seiring dengan meningkatnya pembangunan infrastruktur di Indonesia, NS BlueScope Lysaght Indonesia melihat adanya potensi besar dalam industri konstruksi dan baja lapis. Hal ini tentunya menjadi peluang emas bagi perusahaan untuk meningkatkan penjualan produk baja mereka.
Advertisement
Pentingnya Kontribusi Sektor Konstruksi
Berdasarkan Laporan BCI Central Quarterly Market Update Q1-2023, lima sektor diidentifikasi sebagai pendorong utama pertumbuhan konstruksi nasional, di antaranya adalah gedung, rumah tapak, manufaktur, jalan dan jembatan, serta bendungan dan saluran irigasi.
Nilai total dari konstruksi nasional pada 2023 dari kelima sektor tersebut diperkirakan mencapai sekitar Rp334 triliun. Angka ini menandakan potensi besar bagi produk baja dari Lysaght.
Kemudian, Lucky Lee, Country President NS BlueScope di Indonesia, menekankan betapa pentingnya kontribusi sektor konstruksi bagi perkembangan industri baja di Tanah Air.
"Kami memiliki komitmen tinggi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di Indonesia. Didukung dengan jaringan penjualan yang luas dan fasilitas manufaktur serta pergudangan di beberapa kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan, kami siap memajukan industri baja nasional," kata Lee.
Lysaght terus berinovasi dan memperluas jaringan pemasarannya dengan harapan agar industri konstruksi nasional semakin mudah mendapatkan produk baja berkualitas.
Sebagai penyedia solusi bahan bangunan baja, Lysaght menawarkan berbagai produk dengan fungsi yang beragam. Ada tap bergelombang klasik, cladding 3D modern, dak metal komposit, hingga komponen struktural baja ringan dan bangunan yang sudah dirancang sebelumnya.
Rayakan 50 Tahun Perjalanan di Indonesia
Sebelumnya, NS BlueScope Lysaght Indonesia (Lysaght), merayakan hari jadinya yang ke-50 dalam acara Konferensi Pers Celebrating 50 Years Anniversary of Lysaght Indonesia pada Rabu, 11 Oktober 2023. Bertambahnya usia ini dimaknai dengan semangat untuk terus berkomitmen membangun dan menginspirasi inovasi solusi baja bagi industri konstruksi Tanah Air.
"Lysaght berkomitmen untuk terus menginspirasi dan berinovasi dalam menghadirkan solusi bangunan bermaterial baja lapis berkualitas tinggi untuk perumahan, pusat perbelanjaan, perkantoran, pabrik, gudang hingga bangunan ikonik di seluruh Indonesia," ujar Felix.
Lysaght menawarkan serangkaian produk unggulan yang dirancang khusus untuk memenuhi berbagai kebutuhan konstruksi, mulai dari industri hingga perumahan. Berikut beberapa produk unggulan mereka:
1. Profil Atap Metal LYSAGHT®: Produk ini menawarkan berbagai pilihan profil atap metal yang cocok untuk beragam aplikasi, mulai dari kebutuhan industri, komersial, hingga desain arsitektural yang lebih kompleks.
2. SMARTRUSS® dan SMARTRFRAME®: Kedua sistem rangka ini dirancang untuk konstruksi baja ringan. SMARTRUSS® khusus untuk rangka atap, sedangkan SMARTRFRAME® untuk rangka dinding, keduanya cocok untuk perumahan maupun bangunan komersial dengan bentangan pendek.
3. SMARTDEK®: Sebuah panel dak lantai metal dengan desain profil “W” yang unik, memberikan kekuatan tambahan pada struktur.
4. Cee dan Zed Purlins & Girts: Produk ini merupakan komponen struktural esensial yang digunakan pada konstruksi atap, dinding, serta untuk konstruksi baja dengan bentangan sedang.
5. Solusi Bangunan Lysaght: Menawarkan solusi komprehensif mulai dari atap, dinding, fasad, dan juga Pre-Engineered Building serta varian ringannya, Pre-Engineered Building Light.
Advertisement