Liputan6.com, Jakarta - Putri Wales sering kali disebut sebagai pendamai hubungan Pangeran William dan Pangeran Harry yang sudah tegang selama beberapa tahun terakhir. Namun, para ahli dan orang dalam mulai pesimis, karena kakak adik ini tidak menunjukkan tanda-tanda akan "berbaikan."
"Begitu banyak yang telah dikatakan dan orang-orang terluka," kata mantan pelayan Rumah Tangga Kerajaan Inggris, Paul Burrell, pada Mirror dikutip dari Marie Claire, Kamis, 12 Oktober 2023. "Menurut saya, itu tidak bisa diperbaiki saat ini. Itu akan memakan waktu."
Baca Juga
Hubungan William dan Harry mulai merenggang ketika Duke dan Duchess of Sussex memutuskan mundur dari kehidupan kerajaan dan pindah ke California. Sejak itu, Pangeran dan Putri Wales dilaporkan merasa semakin tersakiti oleh beberapa pengungkapan yang dibuat keluarga Sussex tentang mereka di media.
Advertisement
"Satu-satunya orang yang mempunyai peluang kecil untuk berdamai dengan mereka adalah Kate," kata Burrell. "Sejujurnya, saya tidak berpikir Kate menginginkannya karena sudah banyak yang terluka. Tidak satu pun dari mereka yang benar-benar ... mereka tidak tahu cara menyembuhkan keretakan ini."
Pada Agustus 2023, beredar kabar bahwa Harry dan Meghan Markle berharap memperbaiki hubungan mereka dengan Pangeran William. Hal ini dilakukan pasangan Sussex dengan menyewa sebuah apartemen di Istana Kensington, menurut sebuah laporan.
Melansir NY Post, 11 Agustus 2023, Duke dan Duchess of Sussex dilaporkan tertarik "berdamai" dengan William dan Kate Middleton. "Ia dan Meghan ingin menyewa apartemen di Istana Kensington dan melengkapinya sendiri," kata seorang sumber pada outlet tersebut.
Peringatan untuk Pangeran William dan Kate Middleton
Sumber itu melanjutkan, "Ia berharap itu akan menyenangkan William dan menunjukkan bahwa mereka serius untuk kembali (berdamai). Harry tidak ingin jadi tawanan istana." Meski demikian, para ahli kerajaan percaya bahwa rekonsiliasi antara kakak beradik ini tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
"Saya tidak melihat tanda-tanda itu (berdamai) sama sekali," kata editor Royal Talk TV Sarah Hewson pada Sky News Australia. "Kerusakannya, lukanya, semua sangat dalam sehingga akan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menyembuhkan luka itu."
"Pada tahap ini, saya tidak melihat bukti apapun bahwa ada keinginan di kedua sisi (untuk berdamai) maupun mengakhiri ini, memaafkan dan melupakan (perseteruan)," tambah Hewson.
Sebelum ini, Pangeran dan Putri Wales telah diperingatkan untuk menjauhkan putra sulung mereka, Pangeran George, dari pamannya, Pangeran Harry. Mantan penulis biografi Duke of Sussex, Angela Levin, membuat peringatan keras pada William dan Kate dalam "upaya putus asa" mencegah George menempuh jalan yang sama dengan Harry.
Advertisement
Mengungkap Ketakutannya tentang Putri Charlotte dan Pangeran Louis
"Kate dan William ada di sana untuk membantunya (George)," kata Levin pada majalah OK, dilansir dari NY Post, 26 Juli 2023. "Tapi, ia perlu dijauhkan dari pengaruh negatif Harry. George tidak memiliki keluarga yang disfungsional, tidak seperti William dan Harry saat tumbuh dewasa, jadi ia seharusnya lebih baik."
Dalam memoarnya, Spare, Harry merinci pengalamannya tumbuh di lingkungan kerajaan. Ia pun mengungkap ketakutannya tentang Putri Charlotte dan Pangeran Louis yang tumbuh sebagai "cadangan" bagi Pangeran George, yang merupakan calon Raja Inggris.Â
"Saya masih merasa bertanggung jawab mengetahui bahwa dari ketiga anak itu, setidaknya satu akan berakhir seperti saya, (jadi) cadangan. Itu menyakitkan, itu membuat saya khawatir," tulisnya dalam buku tersebut, merujuk pada anak-anak William dan Kate: Pangeran George (10), Putri Charlotte (8), dan Pangeran Louis (5).
Komentar Levin selaras dengan pendapat penulis kerajaan Tom Bower, yang menyarankan George tidak mengetahui situasi sebenarnya antara orangtua dan pamannya. "Kate adalah pembawa damai di antara kakak adik itu di pemakaman mendiang Duke of Edinburgh (pada 2021), tapi setelah rilis buku Harry dan film dokumenter Sussex, semuanya berakhir," katanya.
Hubungan Menengang dengan Anggota Kerajaan Inggris
Bower menyambung, "Saya benar-benar tidak berpikir Kate ingin melihat Harry lagi. Tentu saja Pangeran George tidak akan menyadari semua ini. Harry akan selamanya terpinggirkan dalam ingatannya."
Diyakini bahwa Raja Charles adalah satu-satunya anggota senior keluarga Kerajaan Inggris yang tetap berhubungan dengan Harry dan istrinya, Meghan Markle. Namun, hubungan mereka jadi tegang setelah perilisan Spare dan wawancara yang menyertainya.
Harry disebut melancarkan beberapa serangan terhadap keluarganya, menuduh mereka membocorkan cerita pada pers, serta memperlakukan istrinya dengan tidak adil. Alih-alih merespons langsung, yang jarang dilakukan anggota keluarga Kerjaaan Inggris, Kate punya cara tersendiri dalam melawan tuduhan iparnya, Harry dan Meghan.
Kate disebut sebagai orang di balik ungkapan terkenal "recollections may vary (ingatan dapat bervariasi)." Melansir The Daily Beast, 1 Juli 2023, kata-kata itu muncul dalam tanggapan resmi Istana Buckingham terhadap klaim ketidakpekaan rasial yang dibuat Harry dan Meghan Markle dalam wawancara dengan Oprah Winfrey pada 2021 lalu.
Advertisement