Liputan6.com, Jakarta - "Tandai mereka, dan jangan dukung apapun yang mereka lakukan, karena sebelum yang lain, mereka tidak punya hati," sebut salah satu pengguna X, sebelumnya Twiiter, dalam utas sejumlah selebritas yang menyerukan dukungan untuk Israel terkait perang dengan Hamas.
Pada Sabtu, 7 Oktober 2023, kelompok militan Palestina Hamas melancarkan gelombang serangan mendadak terhadap Israel. Sebagai respons, negara itu mendeklarasikan "perang," dan Pasukan Pertahanan Israel mengumumkan serangan balik yang cepat.
Ketika pertempuran berlanjut, beberapa artis dunia turun ke media sosial untuk berbagi dukungan terhadap Israel. Mendapati itu, beberapa pengikut mereka bersikap kritis, mengatakan di kolom komentar bahwa mereka seharusnya mendukung warga Palestina, dan "tidak memahami" konflik tersebut.
Advertisement
Selebritas yang mengunggah dukungan terhadap Israel antara lain Madonna, Gal Gadot, Nina Dobrev, Sofia Richie, Ashley Tisdale, dan Kylie Jenner. Dalam unggahan di Instagram story-nya, Jenner membagikan foto dari akun pro-Israel @StandWithUs, namun menghapusnya kira-kira satu jam kemudian, lapor Insider, dikutip Jumat (13/10/2023).
Banyak orang memasang bendera Palestina di komentar dan menuduhnya "kurang pengetahuan dan kepedulian." Artis lain tidak menghapus unggahan mereka, dan banyak di antaranya berasal dari akun yang sama, @StandWithUs. Ashley Tisdale mengunggah gambar yang sama dengan Jenner dan menambahkan unggahan lain di Instagram Story-nya.
"Menunjukkan dukungan pada Israel tidak menjadikan seseorang anti-Palestina dan menunjukkan dukungan terhadap Palestina tidak menjadikan seseorang anti-semit," tulis Tisdale di unggahan yang dimaksud. Segera setelah itu, orang-orang meninggalkan komentar yang mengatakan mereka kecewa dengan aktris tersebut dan berencana memboikot filmnya.
Dukungan Gal Gadot dan Madonna
Sementara banyak selebritas hanya membagikan foto ke Instagram Stories mereka, Madonna dan Gadot berbagi potret di feed utama mereka, yang dengan cepat dibanjiri komentar warganet. Tulisan Gadot berbunyi, "Saya mendukung Israel, Anda juga harus melakukannya. Dunia tidak bisa berdiam diri ketika aksi teror mengerikan ini terjadi!"
Unggahan Gadot mendapat ratusan ribu komentar, dan banyak di antaranya mengatakan beberapa variasi dari "Bebaskan Palestina." Sementara itu, unggahan Madonna mendapat puluhan ribu komentar, banyak di antaranya bernada serupa.
Pandangan terhadap konflik Israel-Palestina di AS tampaknya berubah. Jajak pendapat Gallup pada Maret 2023 menemukan bahwa perasaan generasi milenial Demokrat (yang dikategorikan berusia 23 hingga 43 tahun) terhadap konflik tersebut telah berubah selama satu dekade terakhir.
"Bergeser dari sikap yang berpihak pada Israel jadi lebih bersimpati terhadap Palestina," kata survei itu. Bukan hanya Partai Demokrat yang pandangannya mungkin berubah. Gallup mengatakan generasi milenial yang independen dan Partai Republik "juga tidak terlalu memihak Israel dibandingkan satu dekade lalu."
Advertisement
Dipecat karena Dukung Palestina
Di sisi lain, aktris dan model Mia Khalifa baru saja dipecat majalah Playboy usai menyuarakan dukungan pada Palestina. Perempuan asal Lebanon ini secara terbuka menyatakan dukungan terhadap perjuangan Palestina melalui media sosial.
Playboy telah mengeluarkan pernyataan resmi untuk memberi tahu pelanggan mereka bahwa Khalifa sudah tidak lagi bekerja sama dengan mereka. "Dengan ini, kami ingin mengumumkan keputusan kami mengakhiri hubungan bisnis dengan Mia Khalifa, termasuk menghapus konten yang dibuat Mia di platform kreator kami," terang pihak Playboy dalam pernyataannya, dilansir dari dari laman TMZ, Kamis, 12 Oktober 2023.
Khalifa dianggap telah merayakan serangan yang dilakukan Hamas terhadap Israel sejak akhir pekan lalu. Konten yang terkait dengannya sudah sepenuhnya dihapus dari laman resmi Playboy pada Selasa,10 Oktober 2023, waktu Amerika Serikat.
"Mia telah membuat komentar yang sangat meresahkan dan tercela dalam merayakan serangan Hamas terhadap Israel yang berdampak pada kematian pria, wanita, dan anak-anak yang tidak bersalah," tulis seorang sumber.
Tidak Menyesal
Pihak Playboy menambahkan selalu mendukung kebebasan berekspresi dan debat politik yang konstruktif, tapi mereka memiliki kebijakan yang sangat ketat dalam hal ujaran kebencian. Playboy berharap Mia Khalifa dapat memahami bahwa kata-kata dan tindakannya memiliki konsekuensi.
Sebelumnya, Mia membagikan pendapatnya mengenai konflik Israel dan Palestina lewat berbagai cuitan di akun media sosialnya. "Jika Anda bisa melihat situasi di Palestina dan tidak mendukung Palestina, Anda berada di pihak yang salah dalam konflik ini, dan sejarah nantinya akan membuktikan hal itu," tutur Khalifa.
Khalifa juga sudah mengonfirmasi ia kehilangan pekerjaannya imbas dukungan pada Palestina. Meski kontraknya dengan Playboy dicabut, wanita berusia 30 tahun itu mengaku sama sekali tidak menyesali perbuatannya. Baginya, membela kemanusiaan merupakan panggilan jiwa, dan ia akan merasa lebih menyesal jika terus diam saat tahu banyak manusia yang tidak bersalah jadi korban kekerasan.
"Saya akan menyatakan jika mendukung Palestina membuat saya kehilangan peluangan bisnis, tapi saya lebih marah pada diri sendiri karena tidak memeriksa apakah saya berbisnis dengan zionis atau tidak. Salah saya," tulisnya lagi.
Advertisement