Sukses

Puas Santap Rangkaian 16 Course Kreasi Spesial Chef Jepang, Sajikan Berbagai Ikan dari Kota Toyama

Restoran Wabi Sabi di Jakarta menggandeng Chef Kimura untuk datang ke Indonesia hanya selama dua hari, menawarkan sesi omakase dengan 16 course racikan langsung darinya.

Liputan6.com, Jakarta - Makanan Jepang tidak hanya dikenal dengan rasa yang autentik, namun juga penampilannya yang artistik. Hal ini tercermin dalam sajian yang disuguhkan oleh Sushi Jin, salah satu restoran yang mendapatkan predikat bergengsi dari "50 Best Discovery" untuk wilayah Jepang sejak 2020.

Lokasinya yang berada di pesisir kota Toyama, Jepang, memberikan keunggulan tersendiri bagi Sushi Jin. Restoran ini dapat memperoleh pangan bahari segar yang kemudian diolah dengan cermat oleh tangan terampil Chef Kimura Izumi.

Ketelitian dan kekhususan dalam menyajikan makanan menjadi karakteristik utama Sushi Jin. Ini dibuktikan dengan kebijakan Chef Kimura Izumi yang hanya melayani kurang dari 15 tamu dalam satu waktu. Keterbatasan jumlah tamu ini merupakan salah satu prinsip yang banyak diadopsi oleh restoran-restoran berkualitas tinggi di Jepang untuk memastikan kualitas pelayanan maksimal bagi setiap tamu.

Konsep utama yang disuguhkan oleh Chef Kimura Izumi adalah edomae sushi. Sebuah tradisi pengolahan sushi yang lahir dari keterbatasan teknologi pendinginan di masa lalu. Ketika ikan segar harus segera dinikmati, edomae menjadi solusi untuk mempertahankan kesegaran dan kenikmatan sushi beberapa jam setelah ditangkap. Sebagian disajikan mentah dan sisanya dimarinasi dengan bermacam bumbu seperti garam laut, cuka, kecap ikan, dan beberapa teknik seperti blanching.

Selain sushi, Sushi Jin juga menawarkan pengalaman minum sake yang tak terlupakan. Restoran ini menawarkan sake dari Masuizumi Brewery, termasuk private label yang diproduksi khusus sesuai selera Chef Kimura.

 

2 dari 5 halaman

Hadirkan Sushi Jin di Indonesia

Menginginkan nuansa Sushi Jin hadir di Indonesia, restoran Wabi Sabi di Jakarta menggandeng Chef Kimura untuk datang ke Indonesia selama dua hari. Restoran tersebut menawarkan sesi omakase dengan 16 course racikan langsung dari Chef Kimura.

Wabi Sabi yang berlokasi di MD Place, kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan menyajikan makanan Jepang yang memadukan gaya klasik dengan kontemporer, sehingga cocok menjadi wadah bagi Chef Kimura. Berikut 16 course yang Chef Kimura hidangkan kepada Liputan6.com dalam suatu kesempatan pada Sabtu, 14 Oktober 2023:

1. Chawanmushi dan (Nigiri) Temaki

Menu pertama yang disajikan adalah Chawanmushi. ini adalah semacam puding telur Jepang yang lembut, umumnya berisi daging ayam, udang, blue cheese, dan jamur yang dihaluskan, disajikan dalam cangkir bulat dan dimasak dengan cara dikukus. Bisa dibilang ini mirip dengan panna cotta, hanya saja versi gurihnya.

Nigiri merujuk pada sushi yang berupa nasi dilapisi dengan irisan ikan segar atau seafood lainnya di atasnya. Sementara, Temaki adalah sushi yang dibungkus dengan rumput laut kering dalam bentuk kerucut dengan isian nasi sushi dan ikan segar. Rasa dari ikan segar yang manis dan gurih berpadu dengan nasi sushi yang memiliki sedikit rasa cuka.

 

 

3 dari 5 halaman

Cara Mengonsumsi Wasabi

Semua nigiri yang dibuat oleh Chef Kimura juga disisipkan wasabi. Wasabi adalah tanaman yang tumbuh terutama di Jepang, yang akarnya digunakan untuk membuat bumbu pedas hijau yang sering kali disajikan bersama makanan laut.

"Cara mengonsumsi wasabi adalah dimakan setelah Anda memasukkan sushinya ke dalam mulut. Itu membuat Anda merasakan kesegaran ikannya terlebih dahulu, lalu wasabi akan membuka pernapasan dan kepekaan rasa Anda," ujar Chef Kimura.

2. Grilled Amadai dan 2-Shrimp

Amadai adalah jenis ikan yang dikenal dengan sisiknya yang bisa dimakan. Biasanya, ikan ini dipanggang dengan teknik khusus agar sisiknya menjadi renyah namun dagingnya tetap lembut dan juicy. 2-Shrimp merujuk pada dua ekor udang yang disajikan menjadi sushi.

3. Onion Zuke dan Aori Ika

Menu berikutnya ada Onion Zuke dan Aori Ika. Onion Zuke, seperti namanya adalah hidangan yang terutama terdiri dari ikan dengan bawang yang telah diawetkan di bagian atasnya, biasanya melalui proses fermentasi dalam campuran garam, gula, dan berbagai rempah.

4 dari 5 halaman

3. Onion Zuke dan Aori Ika

Aori Ika adalah sejenis cumi-cumi besar yang dikenal juga dengan nama Bigfin Reef Squid. Di Jepang, cumi-cumi ini sering disajikan sebagai sashimi atau sushi. Chef Kimura mengungkapkan bahwa cumi-cumi tersebut dibekukan terlebih dahulu lalu diolah, menghasilkan daging yang kenyal namun lembut.

Ada juga Kodonburi, yakni makanan Jepang berupa nasi putih dengan berbagai macam lauk di atasnya seperti ikan, nori, uni laut, telur ikan dan berkuah berupa dashi dicampur kecap asin dan mirin. Selanjutnya adalah Kinme Kobujime.

"Kobujime" adalah teknik kuno dalam kuliner Jepang yang menyimpan ikan di antara lapisan rumput laut kering. "Kinme" merujuk pada Kinmedai, atau Golden Eye Snapper, sebuah jenis ikan yang sering disajikan dalam kuliner Jepang.

4. Shabu-Shabu dan Masu-Shuzi

Kalau biasanya Shabu-Shabu menggunakan daging sapi yang tipis atau daging babi, Chef Kimura menyajikan tiga lapis ikan kerapu yang bagian bawahnya dibanjiri kecap ikan dan bagian atasnya ditaburi daun bawang. Sedangkan, Masu-Shuzi mengacu pada jenis ikan trout yang diolah menjadi seperti potongan pizza dengan nasi dibawahnya. 

5 dari 5 halaman

5. O-Toro Warayaki, Kushiyaki, dan Maguro

O-Toro adalah daging ikan tuna berlemak yang berasal dari bagian perut bawah ikan. Ini adalah salah satu bagian termahal dan paling dicari dari ikan tuna karena tekstur dan rasanya yang kaya lemak. Warayaki sendiri merupakan teknik memasak dengan membakar menggunakan jerami kering, memberikan aroma khas yang berbeda dari metode pemanggangan biasa.

Hasil pembakaran jerami kering tersebut juga menghasilkan garam jerami yang cocok dicocol dengan O-Toro.

Selanjutnya, Kushiyaki adalah sate ikan Kuwe Batu dengan saus tare dan bokchoy di bagian tengah, menghasilkan rasa yang gurih dan manis. Maguro adalah sushi tuna mentah. 

6. Kabusujiru dan Kohada

Kabusujiru adalah sup yang terbuat dari daging ikan koi (carp) yang direbus selama 12 jam sehingga menghasilkan kaldu yang gurih dan sayuran. Ini adalah hidangan khas musim dingin di beberapa wilayah Jepang. Bahan-bahan lain yang ditambahkan termasahu, rumput laut dan jamur.

Kohada adalah nama Jepang untuk ikan gizzard shad. Kohada ini diasinkan dan diasamkan sebelum disajikan. Chef Kimura menghidangkan ikan ini dengan kulitnya secara utuh.

 

7. Sake Kasu dan Sparkling Sake

Menariknya, saat dinikmati, kulit ikan tersebut tidak terasa sedikit pun, yang dirasakan hanyalah daging yang lembut dan creamy. Anne Diana Putri, Manajer Pemasaran Strategis dari MDA Restaurants, mengatakan bahwa tanda kemahiran seorang chef Jepang terlihat ketika mereka mampu menghidangkan Kohada dengan kulit yang tetap lembut, dan itulah yang ditunjukkan oleh Chef Kimura.

Semua sajian di atas dibuat oleh Chef Kimura dalam kunjungannya yang hanya selama dua hari di Jakarta, tepatnya pada 13 dan 14 Oktober 2023. Pelanggan harus menyiapkan kocek sebesar Rp4,5 juta++ per orang.