Liputan6.com, Jakarta - Sebagai social media native, tren online di kalangan gen Z terus bergulir dengan begitu cepat. Yang terbaru, muncul silent walking di TikTok sebagai konten populer. Apa itu?
Menurut news.com.au, dikutip dari NY Post, Senin, 16 Oktober 2023, silent walking adalah berjalan kaki tanpa ponsel atau tanpa mendengarkan musik, podcast, maupun gangguan teknologi apapun. Podcaster Mady Maio mendapat pujian karena "memulai sebuah gerakan secara tidak sengaja" yang dijanjikan mengubah hidup Anda.
Baca Juga
Di video TikTok ia menjelaskan bahwa pacarnyalah yang pertama kali menantangnya berjalan-jalan tanpa gangguan apa pun. "Tidak pakai AirPods, tidak mendengarkan podcast maupun musik. Hanya saya, saya sendiri, dan saya," ujarnya dalam video populer.
Advertisement
Ia menyambung, "Awalnya saya berpikir, 'Oh tidak tidak,' kecemasan saya tidak akan pernah bisa begitu, tapi sesuatu dalam diri saya seperti ... biarlah saya mencobanya." Maio mengatakan, dua menit pertama perjalanannya adalah "kekacauan," sampai ia mencapai "keadaan mengalir."
"Ketika tiba-tiba Anda dapat mendengar diri Anda sendiri," katanya. "Begini, alam semesta dan intuisi Anda datang pada Anda melalui bisikan, jadi jika Anda tidak pernah sendirian dengan pikiran Anda dan tidak pernah diam, Anda akan melewatkan bisikan tersebut. Bisikan-bisikan itu adalah hal yang paling penting untuk diperhatikan."
Maio mengatakan, praktik tren TikTok ini memberinya "kejernihan pikiran" yang selama ini ia cari. "Kabut otak terangkat, tiba-tiba semua ide mengalir ke dalam diri saya karena saya memberi mereka ruang untuk masuk," ujar dia. "Dengar, jika saya bisa melakukannya, kamu pasti bisa melakukannya. Saya berjanji, cobalah saja. Beri dirimu hadiah untuk diam dan mendengarkan bisikan-bisikan itu."
Bukan Gerakan Baru
Maio mungkin telah membuat gerakan silent walking jadi viral, tapi istilah ini diciptakan sejak Januari 2023 oleh influencer New York City Arielle Lorre, yang juga memaparkan manfaat tindakan tersebut di podcast-nya pada April 2023. "Saya merasa ketika saya berjalan dalam keheningan, indra saya dalam keadaan siaga tinggi. Saya mencium semuanya, saya mendengar semuanya, saya melihat semuanya, dan itu sangat membumi bagi saya," katanya.
Kini, ribuan Gen Z lain meninggalkan gaya jalan kaki hot girl mereka. Mereka memilih berjalan dengan hening dan mengunggahnya ke TikTok. Meski mereka yang mencoba "jalan senyap" dan memuji manfaatnya, banyak orang yang tidak percaya bahwa generasi muda menganggap berjalan tanpa terhubung dengan listrik adalah hal yang revolusioner.
"Apakah ini nyata? Ini hanya berjalan… seperti yang dilakukan orang sebelum adanya teknologi," tulis seseorang. "Gen Z baru belajar berjalan," tulis yang lain. Orang lain menyindir, "Kami telah menemukan gagasan baru yang disebut 'berpikir.'"
Sejumlah pengguna TikTok mengejek "silent walker" dengan mengatakan ada banyak hal yang dapat mereka lakukan saat "meninggalkan ponsel."
Advertisement
Tren TikTok Sebelumnya
Tren self-care sebelumnya yang populer di kalangan gen Z adalah "bed rotting." Meski terdengar ekstrem, sesuai namanya, bed rotting hanya mengacu pada berbaring di tempat tidur untuk jangka waktu yang lama, catat NY Post, 31 Mei 2023. Tidak masalah apa yang Anda lakukan saat berada di tempat tidur atau mengapa Anda berada di sana, praktik tren di TikTok ini berarti Anda meringkuk di tempat tidur melebihi waktu tidur.
Beberapa orang "membusuk di tempat tidur" sambil menonton Netflix, menjejali wajah mereka dengan makanan ringan manis atau hanya menatap langit-langit. Sementara yang lain lebih menyukai estetika "gadis bersih" dengan memakai masker wajah, tidur di sarung bantal sutra, dan bermeditasi di tempat tidur.
Penggemar perawatan diri mengklaim "bed rotting" bisa jadi cara yang bagus untuk memulihkan kesehatan fisik dan mental. Entah seseorang baru pulih dari flu atau minggu yang sibuk.
Sementara orang-orang telah berbaring dan tinggal di tempat tidur untuk waktu yang lama selama bertahun-tahun, banyak Gen Z mencatat bahwa "membusuk di tempat tidur" harus disengaja dan datang tanpa rasa bersalah untuk "benar-benar berdampak baik" pada kesehatan mental maupun fisik.
Bahaya Merawat Diri Tanpa Kesadaran
Sementara industri perawatan diri dan kesehatan telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah pandemi COVID-19, beberapa kritikus berpendapat bahwa budaya kesehatan telah jadi sedikit tidak terkendali, bahkan "sedikit beracun." Perawatan diri yang dilakukan tanpa kesadaran dapat menyebabkan konsekuensi emosional, finansial, mental, dan fisik.
"Kita terus didorong untuk melakukan perawatan diri, dan itu dikemas dalam bentuk pijat, losion, lilin, liburan, dan pembelian mewah," jelas Saba Harouni Lurie, LMFT, ATR-BC, pemilik dan pendiri Take Root Therapy, dikutip dari verywellmind.
Lurie melanjutkan, "Mengejar perawatan diri dengan biaya berapa pun bisa berbahaya, karena dapat mendorong kita membuat pilihan yang mungkin tidak menguntungkan dalam jangka panjang. Beristirahat dan merawat diri sendiri itu penting, tapi mengabaikan tanggung jawab atau melakukan pembelian yang tidak mampu Anda beli dapat menyebabkan lebih banyak stres dan menciptakan masalah tambahan."
Ia menunjuk pada saran luas bahwa perawatan diri akan menyembuhkan, terlepas dari masalah apa yang dihadapi, sebagai kekeliruan yang sangat berbahaya. Itu disebut "mengabaikan sistem eksternal yang dapat menyebabkan kesehatan mental yang buruk."
Advertisement