Sukses

6 Fakta Menarik Gunung Arjuno yang Bersebelahan dengan Gunung Welirang di Jawa Timur

Gunung Arjuno bersebelahan dengan Gunung Welirang, Gunung Kembar I, dan Gunung Kembar II. Puncak Gunung Arjuno terletak pada satu punggungan yang sama dengan puncak gunung Welirang, sehingga kompleks ini sering disebut juga dengan Arjuno-Welirang.

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Arjuno merupakan sebuah gunung berapi kerucut di Jawa Timur, Indonesia dengan ketinggian 3.339 mdpl. Gunung Arjuno berada di perbatasan Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Pasuruan yang pengelolaannya di bawah Taman Hutan Raya Raden Soerjo.

Gunung Arjuno bisa didaki dari berbagai arah. Pendakian dari arah Utara (Tretes) melalui Gunung Welirang, dan arah Timur (Lawang) dan dari arah Barat (Batu-Selecta), dan arah selatan (Karangploso), juga dari Sumberawan, Singosari.

Desa Sumberawan adalah desa pusat kerajinan tangan di kecamatan Singosari, Kabupaten Malang sebagai desa terakhir untuk mempersiapkan diri sebelum memulai pendakian. Pendaki juga bisa melewati Purwosari yang lebih gampang dilewati, karena hanya setengah jam dari jalan raya dan langsung sampai di Tambakwatu.

Masih banyak hal mengenai Gunung Arjuno selain letak dan ketinggiannya, berikut enam fakta menarik Gunung Arjuno yang dirangkum Liputan6.com pada Kamis, 19 Oktober 2023.

1. Asal-usul Nama Gunung Arjuno

Tentu banyak yang bertanya mengapa gunung itu diberi nama Arjuno atau Arjuna. Mengutip dari laman pendaki cantik, Kamis, 19 Oktober 2023, nama Gunung Arjuno diambil dari tokoh pewayangan Arjuna yang merupakan salah satu dari 5 bersaudara yang kerap disebut Pandawa Lima.

Dari lima bersaudara yang dikenal dengan nama Pandawa Lima, Arjuna memiliki kesaktian melebihi yang lain. Meski dikenal sangat sakti, Arjuna tak pernah berhenti mencari kesaktian. Untuk meningkatkan kesaktiannya, Arjuna pun bertapa di atas sebuah gunung di Pulau Jawa. 

2 dari 4 halaman

2. Tertinggi Kedua di Jatim

Gunung Arjuno merupakan gunung tertinggi kedua di Jawa Timur setelah Gunung Semeru, serta menjadi yang tertinggi keempat di Pulau Jawa. Biasanya gunung ini digapai dari tiga titik pendakian yang cukup dikenal yaitu dari Lawang, Tretes dan Batu.

3. Bersebelahan dengan Gunung Welirang

Gunung Arjuno bersebelahan dengan Gunung Welirang, Gunung Kembar I, dan Gunung Kembar II. Puncak Gunung Arjuno terletak pada satu punggungan yang sama dengan puncak gunung Welirang, sehingga kompleks ini sering disebut juga dengan Arjuno-Welirang.

Puncak Gunung Welirang terletak pada satu punggungan yang sama dengan puncak gunung Arjuno, sehingga kompleks ini sering disebut juga dengan Arjuno-Welirang. Kompleks Arjuno-Welirang sendiri berada di dua gunung berapi yang lebih tua, Gunung Ringgit di timur dan Gunung Lincing di selatan.

Area fumarol dengan cadangan belerang ditemukan di sejumlah lokasi pegunungan ini, seperti pada puncak Gunung Welirang, puncak Gunung Kembar II, dan pada sejumlah jalur pendakian.   

3 dari 4 halaman

4. Objek Wisata di Sekitar Gunung Arjuno

Gunung Arjuno memiliki kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung. Gunung Arjuno merupakan salah satu tujuan pendakian dan memiliki beberapa objek wisata menarik. Salah satunya adalah objek wisata air terjun Kakek Bodo yang juga merupakan salah satu jalur pendakian menuju puncak Gunung Arjuno.

Selain objek wisata air terjun Kakek Bodo terdapat pula air terjun lain. Namun para wisatawan jarang yang mendatangi air terjun lainnya, hal ini lantaran letak dan sarana wisatanya kurang mendukung.

Di kawasan lerengnya juga terdapat mata air Sungai Brantas yang berasal dari simpanan air Gunung Arjuno. Mata air Sungai Brantas terletak di Desa Sumber Brantas, Bumiaji, Kota Batu yang merupakan sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa setelah Bengawan Solo. Beberapa destinasi wisata yang terkenal hingga ke seluruh Indonesia maupun luar negeri juga terletak di lereng Gunung Arjuno, di antaranya adalah Tretes, Kota Wisata Batu, dan Taman Safari Indonesia 2.

4 dari 4 halaman

5. Sumber Air Saat Pendakian

Sumber air selama pendakian akan tergantung pada rutenya. Namun sebaiknya jangan bergantung pada sumber air di area yang sangat luas dan liar, karena itu bawalah banyak air kemasan.

Jalur Tretes hingga ke pondok pengumpul belerang memiliki beberapa sumber air yang dapat diandalkan sepanjang tahun seperti yang dijelaskan di atas, seperti halnya Lembah Kidang. Pos 2 dan Pos 5 jalur Purwosari juga terdapat sumber air.

6. Cara Menuju Gunung Arjuno dan Tiket Masuk 

Mengutip dari laman Gunung Bagging, Kamis, 19 Oktober 2023, ada banyak pilihan transportasi dari Surabaya dan Malang, bisa menggunakan taksi online, mobil, bus, ojek, maupun angkot. Sangat mudah untuk mengatur perjalanan di titik awal yang lebih populer seperti Tretes hanya dengan mengambil fotokopi halaman foto paspor atau kartu identitas Anda.

Pada 2022, semuanya telah berubah karena pendaki harus memesan secara online beberapa hari sebelum kunjungan Anda di situs Tahura Raden Soerjo di mana penduduk lokal membayar Rp11.000. Tetapi orang asing (terlepas dari apakah Anda tinggal di lokal) membayar Rp200.000.