Liputan6.com, Jakarta - Seorang WNI (warga negara Indonesia) yang sedang belanja pakaian bekas atau thrifting di Amerika Serikat (AS) menemukan barang tak terduga. Ia menemukan jaket salah satu kampus di Indonesia.
Informasi itu diketahui dari unggahan di akun TikTok @juliorumangu, seorang pria asal Indonesia yang membagikan suasana saat di dalam thrift store. Awalnya pria itu sedang mencari barang thrifting. Saat melihat-lihat koleksi di toko tersebut, dia terkejut lantaran menemukan jaket yang berasal dari Indonesia.
Baca Juga
"Bisa-bisanya jaket sablonan dijual di thrift store di US 😂,” tulis pemilik akun dalam unggahan pada 11 Oktober 2023. Terlihat jaket itu dijual dengan harga 7,99 dolar AS atau sekitar Rp125 ribu.
Advertisement
Jaket itu berwarna hitam, modelnya seperti jaket bomber dengan kerah karet dan zipper di bagian tengahnya. Di bagian dada kiri terdapat tulisan dan logo Universitas Paramadina.
"Ada satu jaket, Universitas Paramadina, njir," katanya dengan ekspresi kaget. "Gak habis thinking," katanya lagi.
Tidak disebutkan lokasi toko tersebut. Jika dilihat dari beberapa unggahannya ia sedang berada di kota Chicago. Yang jelas, tak sedikit warganet yang langsung menandai teman-temannya yang pernah kuliah di Universitas Paramadina, bertanya apakah jaket itu milik mereka.
"Jaketnya siapa tuh woii?" tanya seorang warganet.
"Buset kampus gw nyampe ke US dong, wkwk," komentar warganet yang lain
"Gue yang udah mau wisuda aja gapunya jujur 😭🙏," kata warganet lainnya.“
Trik Marketing di Toko Thrift
"Jangan-jangan ini trik marketing parmad hahahaha 😂😂😂,” tulis warganet lainnya.
"Gua malah pernah nemu kaos PDIP di Jepang," ujar warganet lainnya mengungkapkan pengalaman serupa.
Komentar warganet yang menuliskan menemukan jaket di Jepang itu memang benar-benar terjadi pada awal tahun ini. Melalui akun Twitter @taexas, warganet bernama Natasha ini membagikan ulang unggahan dari seorang temannya bernama Robi .
"Nemu di twitter gara gara lagi cari info tempat thrift di jepang. Ini jaket pdip ada muka megawati dijual 1.500 yen,” cuuitnya pada 3 Februari 2023.
Jaket tersebut dijual di sebuah toko thrift, yaitu toko yang menjual pakaian bekas tapi kualitasnya masih cukup bagus dan biasanya dari brand terkenal. Natasha tidak mengungkap apa merek jaket tersebut. Yang jelas, jaket itu berwarna hitam dengan empat kantong, dua di bagian atas dan dua di bagian bawah jaket.
Di sisi kiri atas terlihat logo PDIP berwarna merah dan hitam, sedangkan di sisi kanan ada gambar Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berbentuk segilima dengan latar merah putih. Harganya adalah 1.500 yen atau sekitar Rp168 ribu.
Advertisement
Jaket PDIP di Jepang
Unggahan itu mendapat beragam tanggapan dari warganet. Banyak yang tak mengira ada jaket partai politik di Indonesia dijual di toko thrift di Jepang.
"Ya Allah lucu bgt ,” komentar seorang warganet. "Makin kesana, makin keisni,” komentar warganet lainnya.
Ada juga yang penasaran dengan nama toko dan lokasi toko thrift yang menjual jaket PDIP bergambar Megawati tersebut. Sayangnya, sang pemilik akun tidak mengungkapkannya.
Tren thrifting atau membeli barang second hand melanda tak hanya di Indonesia tapi juga dunia. Bukan rahasia lagi bahwa untuk mendapatkan barang vintage maupun yang branded bisa dilakukan dengan memburunya di toko thrifting.
Di Jepang ternyata terdapat banyak toko thrifting yang sudah terkenal di kalangan warga lokal maupun wisatawan. Seorang pengguna TikTok pun membagikan pengalamannya saat berburu barang branded di toko thrifting di Jepang.
"Kalap nge-thrift di Jepang karena isinya barang luxury brand harga miring semua, bakal habis berapa ya?" ungkap @anditahsn di TikTok, dikutip Minggu, 29 April 2023.
Thrift di Jepang Seperti Mencari Harta Karun
Selanjutnya di video, tampak sebuah toko yang bernama 2nd Street Reuse Shop di Sapporo Jepang. Toko tersebut seperti kios di sebuah jalanan yang menjual barang-barang branded mulai dari Chanel, Louis Vuitton (LV), Prada, sampai Burberry.
"Toko ini ternyata cabangnya ada di mana-mana, termasuk di Tokyo. Harga juga bervariasi dari yang paling murah dan mahal," sambungnya. Dia mengaku penasaran dengan secondhand pakaian yang tampak digantung.
Menurutnya, berburu barang branded di toko thrifting haruslah jeli, tapi tidak perlu khawatir karena barang secondhand di Jepang kualitas dan kondisinya bagus serta terjaga semua. Ia lalu memperlihatkan sebuah coat parka dari Burberry yang hanya dibanderol 14.900 Yen atau setara Rp1,7 juta.
Ia menilai kondisinya bagus namun kekecilan di bagian lengan saat dicoba. Ia akhirnya membeli cardigan manik-manik Didier Raymond seharga 2.900 Yen atau setara Rp339.300, lalu sweater dari Burberry Blacklabel yang harganya hanya 900 Yen atau Rp105.300.
"Asli nge-thrift di sini tuh kalian seperti mencari harta karun," ujarnya lagi.
Advertisement