Sukses

Tompi Tawarkan Hadiah Operasi Kantung Mata untuk Semua Bakal Capres dan Cawapres

Para bakal capres dan cawapres menurut Tompi adalah mereka punya satu kesamaan atau lebih tepatnya, permasalahan yaitu kantung mata.

Liputan6.com, Jakarta - Tawaran tak biasa diberikan oleh penyanyi sekaligus dokter, Tompi kepada ketiga pasangan bakal capres-cawapres yang akan maju di Pilpres 2024. Dokter bedah plastik tersebut menyoroti penampilan ketiga pasangan capres-cawapres yang menurutnya kurang segar.

Seperti yang diketahui, tiga pasang bakal capres dan cawapres itu adalah Anies Baswedan-Cak Imin, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Menariknya Tompi mengungkap bahwa mereka punya satu kesamaan, atau lebih tepatnya, permasalahan.

Hal itu ia ungkap lewat unggahan di akun X (Twitter) dan Instagram miliknya pada Senin, 23 Oktober 2023. Di unggahan itu Tompi juga menyertakan foto wajah enam sosok yang akan maju dalam Pilpres 2024 itu.

"Selamat berkompetisi, mari kita tunggu dan dengarkan rencana bapak2 ini utk negara kita. Jangan ribut2… kita doakan yg terbaik utk bangsa ini. Pada masanya kita gunakan hak pilih kita,” tulisnya.

"Mungkin mereka punya banyak perbedaan, gak papa itu asik. Tetapi saya melihat mereka punya 1 PERSAMAAAN! semua punya masalah yang sama, masalah Kantung Mata!" ungkao Tompi.

Kesempatan ini pun digunakan pria berusia 45 tahun itu untuk menawarkan jasanya. Ia mengaku mau menghadiahkan operasi kantung mata gratis."MASALAH KANTUNG MATA, saya rasa bila berkenan saya mau hadiahkan operasi kantung matanya. Insyaallah jadi lebih segaran Pak, jadi semangat terus membangun bangsa ini. MERDEKA!" lanjutnya.

Selain itu, Tompi juga mempromosikan klinik kecantikan miliknya. "Saya tunggu di Beyoutiful @t_spacebintaro," pungkasnya.

Jika dilihat dengan seksama pada bagian area mata setiap sosok ini memang memiliki kantung mata. Bahkan Gibran yang usianya paling muda (36 tahun) juga sudah punya kantung mata.

 

2 dari 4 halaman

Strategi Marketing Tompi?

 

"Coba tanya dok, gibran di usia yang paling muda namun kantong matanya sudah nampak jelas, normalkah ? Atau ada faktor lain yang mempengaruhi, kesehatan / pola istirahat misalnya," tanya seorang warganet.

Lantaran mengetahui kesamaan masalah pada semua capres-cawapres, Tompi pun disebut sebagai jenius oleh warganet.

"Wkwkwkkwk Genius !!!!!," komentar seorang warganet. Sementara warganet lain menilai unggahan ini jadi cara promosi terbaik yang dilakukan oleh Tompi.

"Cakep marketing 2.0 inimah keren dok," ujar warganet lainnya."Soft selling nya bagus dokter," kata warganet lainnya.“

"Kalo kantung menipis apa bisa dibantu?” timpal warganet lainnya. Sampai berita ini ditulis, unggahan itu sudah disukai lebih dari 22,2 ribu kali dan mendapatkan lebih dari 1.740 komentar.

Faktor kesehatan sangat penting bagi para capres dan cawapres. Untuk itu mereka harus mengikuti mekanisme tes kesehatan. Tes kesehatan ini menjadi semakin penting karena kesehatan pemimpin negara memiliki dampak langsung pada kemampuan mereka untuk memimpin dan mengambil keputusan yang bijak.

Dilansir dari kanal Hot Liputan6.com yang mengutip dari berbagai sumber, Selasa (24/10/2023), mekanisme tes kesehatan bagi capres dan cawapres 2024 telah diatur dalam Keputusan Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 412/PL.02.2-Kpt/06/KPU/IX/2020.

 

3 dari 4 halaman

Mekanisme Tes Kesehatan Capres dan Cawapres

Mekanisme tes kesehatan bagi Capres dan Cawapres 2024 di Indonesia merupakan proses yang ketat dan cermat untuk memastikan bahwa para calon pemimpin negara dalam kondisi fisik dan mental yang memadai untuk menjalankan tugas kepemimpinan selama masa jabatan lima tahun. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai mekanisme tes kesehatan capres dan cawapres 2024:

1. Penilaian Status Kesehatan

Tes kesehatan Capres dan Cawapres dilaksanakan melalui serangkaian pemeriksaan kesehatan yang mengikuti standar profesi kedokteran. Pemeriksaan tersebut mencakup beberapa tahap yang mencakup anamnesis dan analisis riwayat kesehatan, pemeriksaan jiwa (psikiatri) dan adiksi NAPZA, serta pemeriksaan jasmani yang melibatkan berbagai spesialis medis, termasuk penyakit dalam, jantung, paru-paru, bedah, neurologi, mata, dan banyak lagi.

2. Pemeriksaan Laboratorium

Bagian penting dari tes kesehatan ini adalah pemeriksaan laboratorium. Ini mencakup pemeriksaan darah dan urin yang melibatkan hematologi, urinalisis, tes faal hati, tes faal ginjal, profil lipid, dan banyak lagi.

3. Kriteria Tim Pemeriksa Kesehatan

Tim Pemeriksa Kesehatan harus memenuhi kriteria tertentu, termasuk menjadi dokter anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) serta Surat Izin Praktek (SIP) yang sah. Mereka harus tidak menjadi anggota partai politik, bukan dokter pribadi bakal calon, bukan kerabat atau sanak famili dari bakal calon, serta memiliki reputasi baik di antara rekan sejawat.

 

4 dari 4 halaman

4. Jenis dan Lama Pemeriksaan

Jenis dan lamanya pemeriksaan bervariasi tergantung pada jenis pemeriksaan yang dilakukan, mulai dari pemeriksaan psikometri, pemeriksaan penyakit dalam, bedah, hingga pemeriksaan radiologi dan laboratorium. Setiap pemeriksaan memakan waktu tertentu, dan seluruh proses pemeriksaan ini diperkirakan memakan waktu sekitar delapan jam.

5. Tata Laksana Pemeriksaan Kesehatan

Persiapan sebelum pemeriksaan melibatkan koordinasi antara KPU dan bakal calon pemimpin. Mereka diberi penjelasan mengenai tata cara pemeriksaan, termasuk persiapan yang harus dilakukan sebelumnya, seperti puasa, penggunaan lensa kontak, dan lainnya.

6. Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan

Pemeriksaan kesehatan dimulai dengan pengambilan sampel darah dalam keadaan puasa dan berlanjut dengan berbagai pemeriksaan lainnya sesuai dengan protokol. Ada waktu istirahat untuk makan siang dan sholat. Setelah selesai, bakal calon menerima surat keterangan bahwa mereka telah menjalani pemeriksaan kesehatan.

Proses tes kesehatan Capres dan Cawapres 2024 ini sangat komprehensif dan ketat untuk memastikan bahwa calon pemimpin negara yang terpilih mampu menjalankan tugas kepemimpinan dengan baik dan dalam kondisi kesehatan yang optimal.

 

Video Terkini