Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi (Joko Widodo) baru saja melantik Andi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian untuk mengganti politikus Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang terjerat kasus korupsi. Acara pelantikan tersebut resmi digelar di Istana Negara, Jakarta pada Rabu (25/10/2023).
Sebelumnya, politikus Syahrul Yasin Limpo (SYL) telah mengundurkan diri dari kabinet Indonesia Maju. Dilansir dari kanal Regional Liputan6.com, sosok Amaran sebelumnya sudah pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian (Mentan) untuk periode pertama Jokowi menjabat yaitu 2014-2019.
Baca Juga
Menjadi menteri untuk kedua kalinya tentu jadi kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri bagi Amran Sulaiman. Ia juga tengah berbahagia karena baru menikahi putranya.
Advertisement
Putra sulung Amran yaitu Andi Amar Ma'ruf Sulaiman baru saja menikahi kekasihnya dengan mahar Rp10 miliar. Amar memberikan uang panai atau panaik senilai Rp2 miliar. Andi juga menyerahkan satu unit rumah, satu mobil Toyota Alphard, dua kilogram emas batangan logam mulia, serta satu set perhiasan berlian.
Pria berusia 24 tahun menikahi Ihsani Nurul Izzah, gadis asal Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel). Wanita yang akrab disapa Enon dikenal sebagai pribadi sederhana.
Enon dilamar Andi Amar yang tak lain adalah teman kuliahnya di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar. Akad nikah mereka digelar mewah di Hotel Claro, Makassar pada Minggu 3 September 2023. Kurang lebih dari 500 tamu undangan hadir dalam acara tersebut. Resepsi pernikahan pun digelar malam hari di hari yang sama.
Pendidikan Anak Amran Sulaiman
Andi Amar menyelesaikan pendidikan sarjana ekonomi di Universitas Hasanuddin Makassar pada November 2022 lalu. Ia lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tinggi yaitu 3,92. Ia kemudian melanjutkan pendidikan di University of Queensland, Australia. Dia mengambil program double degree dengan gelar B.Bus.
Di usia 21 tahun, Andi Amar telah memimpin perusahaan sang ayah, yakni Tiran Group. Saat ini Andi Amar menjabat sebagai Komisaris PT AAS Mineral Mandiri, Direktur PT Penambangan Nikel AASDIN, Presiden Direktur PT Andi Nurhadi Mandiri.
Sementara itu Andi Amran Sulaiman merupakan pria kelahiran 27 April 1968 di Bone dan telah menempuh pendidikan sarjana pertanian di Universitas Hasanuddin 1988 hingga 1993. Ia melanjutkan pendidikan S2 pertanian di Unhas pada 2002-2003 dan menempuh S3 Ilmu Pertanian di Unhas pada 2008-2012.
Sebelumnya, Amran pernah bekerja di PT Perkebunan Nusantara XIV dan menjadi dosen di Unhas. Ia mengabdi selama kurang lebih 15 tahun dan kemudian keluar dari perusahaan untuk mengembangkan bisnis sendiri.
Amran kemudian membuat bisnis sebagai produsen dari racun tikus yang diberi nama "Tiran". Nama tersebut adalah akronim dari "Tikus diracun Amran". Usahanya tersebut terus berkembang dengan pesat dan menjadi grup Tiran.
Advertisement
Program Amran Sulaiman
Selain usahanya tersebut, ia juga memegang sejumlah bisnis di antaranya sawit, emas, tebu, nikel, hingga timah hitam. Adapun Amran menjabat menjadi Mentan pada periode 2014-2019.
Saat menjadi Menteri Pertanian, Amran membuat sejumlah program salah satunya program antara lain, swasembada 4 komoditas pangan utama yaitu beras, jagung, kedelai, dan gula dalam waktu tiga tahun. Ia juga memperbaiki sistem irigasi di 11 provinsi di Indonesia.
Selama masa jabatannya, Amran mampu mencatat peningkatan keseluruhan nilai ekspor pertanian hingga Rp1.764 triliun. Diketahui, dari nilai ekspor tersebut produk perkebunan yang menjadi dominan.
Ia juga sebelumnya mempunyai riwayat jabatan yang cukup baik di antaranya pernah bekerja di PTPN XIV. Kemudian, Amran pernah menjabat sebagai kepala bagian logistik di BUMN tersebut.
Selain itu, Amran juga membuat berbagai inovasi dalam bidang pertanian di antaranya menjadi penemu dan menerima hak paten alat empos tikus "Alpostran". Sejak itu, Amran terus mengembangkan usaha dan mengembangkan bisnisnya.
Harta Kekayaan Mentan Amran Sulaiman
Amran juga telah melaporkan hartanya pada 30 Oktober 2019, yang termasuk jenis laporan khusus-akhir menjabat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) seperti ditulis Rabu, (25/10/2023):
Berikut rincian kekayaan Amran Sulaiman pada akhir masa jabatan periode 2014-2019: Amran Sulaiman memiliki 13 bidang tanah dan bangunan senilai Rp 42,24 miliar. Tanah dan bangunan itu sebagian besar dari hasil sendiri yang tersebar di Makassar dan Gowa.
Selain itu, ia memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 3,42 miliar. Berikut rinciannya:
• Mobil Hummer Jeep tahun 2009 senilai Rp 2,5 miliar
• Mobil Toyota Camry sedan tahun 2005 senilai Rp 300 juta
• Mobil Toyota Fortuner Jeep tahun 2006 senilai Rp 450 juta
• Mobil Toyota Kijang Innova tahun 2005 senilai Rp 170 juta
Selain itu, Amran juga memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp 281,73 juta dan surat berharga Rp 205,53 miliar. Ia juga mengantongi kas dan setara Rp 28,35 miliar. Selain itu, harta lainnya Rp 38 juta. Amran juga memiliki utang Rp 293,73 juta. Dengan demikian, total harta Amran mencapai Rp 278,58 miliar.
Advertisement