Liputan6.com, Jakarta - Nama G-Dragon telah lama mewakili wajah label fesyen Prancis, Chanel. Namun, citranya sebagai salah satu musisi populer di Korea Selatan terpengaruh kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.
Eks leader grup BigBang itu sejak Rabu, 25 Oktober 2023, dikabarkan sedang diselidiki oleh Kepolisian Incheon, Korea Selatan, atas penggunaan dan penyalahgunaan narkoba. Menurut NEWS1 yang dilansir Koreaboo, penyelidikan itu berkembang dari peristiwa penangkapan Lee Sun Gyun.
Baca Juga
Pihak Chanel pun bereaksi atas kasus yang membeli dutanya di Korea Selatan. Dalam pernyataan kepada Ilgan Sport, seperti dikutip Koreaboo, Kamis (26/10/2023), mereka sangat berhati-hati membagikan pandangan mereka.
Advertisement
"Kami menyadari masalah yang sedang berlangsung yaitu kasus G-Dragon. Namun, kami belum memiliki posisi resmi untuk dibagikan saat ini," kata Chanel.
G-Dragon telah menjadi duta untuk Chanel sejak 2016. Penampilan idol K-pop itu sempat menimbulkan kekhawatiran para penggemarnya saat ia menghadiri show Chanel yang mengetengahkan koleksi Cruise mereka di Hotel Monte Carlo Beach, pada Kamis sore, 5 Mei 2022.
Tubuh G-Dragon dinilai kurus. Perubahan fisik paling signifikan terlihat dari pipi G-Dragon yang biasanya chubby menjadi tirus. Badannya pun terlihat lebih kurus dari sebelumnya.
Para penggemar mengkhawatirkan kondisi sang idol yang saat itu menjadi satu-satunya selebritas Asia yang diundang ke show. "Dia terlihat terlalu kurus," ujar warganet.
"Dia terlihat lemah," sambung yang lain.
"Apakah G-Dragon selalu sekurus ini?" imbuh yang lain.
Eksis di Acara Chanel
Pada tahun lalu, G-Dragon menjadi satu-satunya brand ambassador Chanel pria yang hadir dalam acara tersebut. Ia diundang langsung Direktur Kreatif Chanel Virginia Viard dalam show berskala internasional pertama yang digelar di masa pandemi Covid-19.
Dikutip dari laman AllKpop, Jumat, 6 Mei 2022, pria bernama asli Kwon Ji-young itu tampil modis dengan memadukan item dari Chanel dan label miliknya, Peaceminusone (PMO). Hal itu terlihat dari simfoni apik motif ikonis Chanel, camelia, dan motif bunga aster khas PMO untuk menghadiri show tersebut.
GD, biasa disapa, mengenakan kardigan biru pastel bermotif bunga dari Chanel untuk membalut kemeja yang dihiasi bros dan dan kancing PMO. Ia juga menyilangkan tas malam dari Chanel yang didandani dengan bros PMO ukuran besar. Tak berhenti di situ, ia memasang aksesori berlogo Chanel yang berkilauan di giginya.
G-Dragon juga terlihat membawa aksesori rambut andalannya, yakni scrunchie. Ikat rambut yang biasa dipakai perempuan itu melingkar di pergelangan tangannya, berfungsi untuk mengikat rambutnya yang kini dicat warna pelangi.
Advertisement
5 Orang Didakwa Polisi, Salah Satunya Dokter
Unit Investigasi Kejahatan Narkoba Kepolisian Metropolitan Incheon mendakwa empat orang terkait kasus yang baru-baru ini menyeret nama G-Dragon BigBang dan Lee Sun Kyun, atas dakwaan pelanggaran Undang-undang Pengendalian Narkotika. Sebelumnya, rumor atas G-Dragon dan Lee Sun Kyun atas dugaan penyalahgunaan obat-obatan terlarang telah menyebar di berbagai media.
Dalam penyelidikan kepolisian terbaru, pihaknya menemukan kecurigaan adanya campur tangan dari dokter yang memberi mereka narkoba secara gratis. Mengutip dari Allkpop, terdapat lima orang yang didakwa pada Kamis (26/10/2023) atas kasus tersebut. Saat ini, empat orang di antaranya diduga menggunakan obat terlarang, dan seorang lainnya sebagai pemasok.
Menurut rincian terbaru, salah satu individu yang didakwa ialah seorang dokter "A", yang diduga berperan sebagai pemasok obat-obatan terlarang dan mengedarkannya secara cuma-cuma. Dalam aksinya, ia memberikan kepada pelanggan dan selebritas yang berkunjung di sebuah tempat makan VIP pribadi.
Resto yang menjadi tempat kalangan elit kelas atas ini, diketahui sempat dijadikan aktor Lee Sun Kyun sebagai tempat langganannya. G-Dragon juga pernah mengunjungi resto yang sama, dan diduga keduanya mendapatkan obat terlarang dari orang yang sama.
Reaksi YG Entertainment
Sementara, YG Entertainment yang dikejar-kejar pihak media, akhirnya memberikan pernyataan resmi. "[G-Dragon] saat ini bukanlah artis di agensi kami, jadi sulit bagi kami untuk meresponsnya," begitu pernyataan agensi Bigbang tersebut.
Pada Juni lalu, YG Entertainment mengungkapkan bahwa kontrak eksklusifnya dengan sang artis sudah berakhir. Namun, kedua pihak masih memiliki kontrak terpisah untuk kegiatannya yang lain, seperti misalnya dalam periklanan.
Ini bukan pertama kalinya pelantun "Bang Bang Bang” berurusan dengan hukum karena masalah obat-obatan terlarang. Diwartakan Yonhap News, ia pernah diperiksa atas dugaan penggunaan ganja pada 2011, tapi kasusnya tak diteruskan ke kejaksaan.
Beberapa tahun sebelumnya, tepatnya pada 2017, kasus narkoba pernah dialami oleh personel BigBang lainnya, T.O.P Big Bang. Dilansir dari kanal Showbiz Liputan6.com, 5 Juni 2017, T.O.P Big Bang diketahui positif mengonsumsi ganja. Hal ini terungkap berdasarkan laporan dari Badan Kepolisian Metropolitan Seoul. Hasil tes folikel rambut T.O.P menunjukkan bahwa ia positif mengonsumsi ganja.
Advertisement