Liputan6.com, Jakarta - Asa deklarasi Indonesia menjadi kiblat modest fashion di kancah internasional terus berkobar. Ada beragam upaya yang dilancarkan berbagai pihak guna mewujudkan hal tersebut, salah satunya dengan beragam presentasi deretan karya brand lokal dalam pekan mode di dalam dan luar negeri.
Lantas, bagaimana kesiapan brand lokal untuk menyokong citra Indonesia di pentas modest fashion dunia? Creative Director Klamby Nadine Gaus mengungkapkan persiapan pihaknya yang terutama adalah dari segi produk yang akan dipasarkan ke market internasional.
Baca Juga
"Selain itu, Klamby juga sedang berusaha secara perlahan untuk menggunakan natural fabric dan zero waste, salah satunya bahan yang dimiliki oleh Indonesia, yaitu tenun," kata Nadine dalam keterangan tertulis kepada Liputan6.com, Kamis, 26 Oktober 2023.
Advertisement
Langkah yang ditempuh Klamby tentu bukan tanpa alasan. Hal ini dikarenakan dunia fesyen mancanegara kini sangat berfokus pada sustainable fashion.
"Jika produk kita menggunakan bahan-bahan yang eco-friendly akan sangat memudahkan untuk masuk ke pasar internasional," terangnya.
Deretan karya persembahan Klamby sendiri telah dipamerkan di berbagai pekan mode di Indonesia dan juga tembus ke panggung London Fashion Week 2022. Koleksi Klamby Spring/Summer 2023 yang dibalut nuansa tenun Garut dipamerkan di salah satu pekan mode bergengsi itu pada 21 September 2022 lalu.
"Pelajaran yang diambil tentunya tidak pernah habis menemukan ide dan pelajaran yang baru. Selain itu juga membuka peluang-peluang yang tadinya rasanya sulit, namun bisa terbuka dengan memperkenalkan koleksi Klamby," ungkap Nadine.
Usai tampil di London Fashion Week 2022, Klamby telah membaca karakter pasar di sana. "Seperti yang kita tahu untuk benua Eropa sendiri didominasi muslim, jadi sangat pas ketika Klamby melangkahkan kakinya ke panggung London Fashion Week 2022 di tahun lalu," tuturnya.
Langkah Klamby Selanjutnya
"Klamby sangat disambut hangat oleh British Fashion Council untuk menjadi brand modest pertama yang diterima di panggung fashion show Big 4," tambah Nadine.
Dalam mempersiapkan koleksi ke kancah dunia, ada deretan hal yang menjadi perhatian brand lokal ini. Nadine menyebut pihaknya kini berfokus untuk lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar.
"Karena tidak bisa dipungkiri limbah fashion salah satu penyumbang terbanyak. Maka itu, kami sadar sebagai pelaku fashion harus turut andil untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan secara perlahan," tegasnya.
Tentu bukan tanpa tantangan ketika Klamby membawa koleksi ke kancah dunia. "Tantangan bagi kami sendiri tentunya ada ketakutan produk yang dibawa ke market internasional itu tidak sesuai dengan selera pasar," Nadine mengakui.
"Namun, setelah kami membawa produk, Klamby mendapatkan reaksi yang positif dan mereka melihat fabric yang kami bawa, yaitu tenun Garut, yang belum pernah dilihat sebelumnya dan menjadikan sesuatu yang baru," lanjutnya.
Bicara soal rencana dan langkah selanjutnya di pasar dunia, Nadine mengungkap akan lebih sering untuk ikut pameran-pameran fashion. "Hal ini untuk memperkenalkan produk Klamby dengan membawa unsur-unsur kebudayaan dari Indonesia," tutupnya.
Advertisement
Kesiapan IKYK
Creative Director IKYK Anandia Putri mengungkapkan, baik IKYK maupun brand modest Indonesia lainnya, wajib memiliki dan mempertahankan DNA atau idealisme dari brand itu sendiri secara konsisten. Itu berarti tidak berubah-ubah demi mengikuti tren guna mencari keuntungan semata.
"Namun sebaliknya, orisinalitas atau keunikan brand itulah yang membuat brand tersebut secara otomatis akan memiliki nilai tersendiri, di mana lambat laun akan mendatangkan keuntungan dari segi eksistensinya secara global maupun aspek materiil," kata Putri dalam keterangan tertulis kepada Liputan6.com, Kamis, 26 Oktober 2023.
Putri menyebut bahwa prinsip utama itulah yang menjadi barometer kesiapan sebuah brand untuk melangkah ke pasar global. Identitas atau DNA itu, dikatakannya, akan membawa ke manapun brand itu pergi.
"Tanpa identitas, maka akan sulit berkompetisi di kancah Internasional. Bila kekompakan prinsip ini dipegang oleh semua brand modest, maka hal ini dapat mendorong terciptanya Indonesia sebagai kiblat modest fashion dunia," terangnya.
IKYK telah malang melintang di pentas dunia dengan mempersembahkan karya. Selama itu pula, brand ini, dikatakan Putri, mendapat beragam tanggapan dan ekspektasi dari buyer ataupun customer internasional.
"Kita tidak bisa berharap 1--2 kali keluar negeri lalu langsung mendapatkan pembeli, sebagai langkah awal bahwa sekedar 'diketahui' (notified) oleh kalangan pembeli saja sudah sesuatu yang patut disyukuri sebagai sukses di tahap awal. Sejatinya, pembeli perlu mengenal terlebih dahulu produk apa yang akan ia beli," tuturnya.
Siap dari Segi Produksi
Maka dari itu, presentasi brand menjadi krusial. "Bukan hanya produkya yang bagus, tapi branding-nya harus mendukung agar tidak 'pincang'," lanjutnya.
Bicara soal karakter pasar di berbagai negara yang telah dikunjungi saat presentasi, IKYK tak melihat adanya perbedaan. Hal ini dikarenakan buyer atau media yang dari mancanegara dan sulit mengonfirmasi kehadiran mereka, di manapun show-nya.
"Namun secara global, paling sulit memang adalah di Paris, karena memang di situlah tempat ikon industri fashion dunia berada. Kurasi dari pihak Paris juga memiliki standar yang sangat tinggi," jelasnya.
Putri menerangkan bahwa mental, pengalaman, hingga kepercayaan diri terhadap orisinalitas brand IKYK sendiri yang memiliki nilai di kancah internasional maupun lokal. "Konsisten dan komitmen dalam berkarya. Selama 12 tahun berdiri, dua hal tersebut lah yang membawa IKYK 'berlayar' jauh ke mancanegara," terangnya.
Di sisi lain, Putri menyebut ada dua hal terpenting menurut pihaknya. "Pertama, IKYK harus mampu bersinergi dengan cara atau kinerja dari pihak negara lain, dari segi ketepatan waktu, kesigapan, koordinasi lintas bahasa dan responsif," katanya.
Kedua, disebutkan Putri, adalah siap dari segi produksi bila mendapat order dari luar negeri. "Kerap kali suatu produk dipamerkan di luar, namun, sayangnya saat order itu datang, justru tidak siap memenuhi permintaan mereka dari segi kuantitas maupun deadline pengiriman yang diharapkan oleh pembeli. Alhasil, pembelian berpotensi dibatalkan. IKYK sendiri sudah mempersiapkan segala kemungkinan yang akan diminta oleh buyers internasional," tutupnya.
Advertisement