Sukses

Selebgram Semarang Buang Bayinya di Bandara, Diduga karena Suka Berganti Pasangan dan Takut Ketahuan Pacar Barunya

Ia menutupi kehamilan dan tidak mau pacar barunya yang asal Singapura mengetahui dirinya telah melahirkan. Selebgram ini mengaku kebingungan siapa ayah biologis bayinya karena dirinya suka gonta-ganti pasangan.

Liputan6.com, Jakarta - Seeorang selebgram asal Semarang berinisial ZDL ditangkap Polres Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Ia diduga membunuh bayi yang baru dilahirkannya dalam kloset lalu membuang mayatnya ke dalam tong sampah.

Berita itu ramai beredar di media sosial, salah satunya di akun Instagram @frix.id pada Jumat (27/10/2023). Dalam unggahan itu disebutkan ZDL ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus pembuangan mayat bayi di kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali pada Minggu, 15 Oktober 2023.

Kapolres Kawasan Bandara Ngurah Rai AKBP Ida Ayu Wikarniti mengatakan selebgram yang ditangkap di rumahnya di Semarang pada 19 Oktober 2023 itu menutupi kehamilan dan tidak mau pacar barunya asal Singapura mengetahui dirinya telah melahirkan. Alasannya, dia mengaku kebingungan siapa ayah biologis karena dirinya suka gonta-ganti pasangan.

Kejadian yang bikin heboh itu mengundang banyak komentar dari warganet. Tak sedikit yang meragukan status ZDL sebagai selebgram dan diduga hanya sebagai kedok belaka.

"Selebgram berkedok open BO, paraaahh 😢,” komentar seorang warganet.

"Minimal apa disebut selebgram? followers?”" tanya warganet yang lain.

"Takutnya sama pacar, sama Tuhan masa bodoh. Fenomena akhir zaman," ujar warganet lainnya.

"Kejam & tega membunuh bayi sendiri 😭,” kata warganet lainnya.

"Ambil pelajaran, tidak ada yang tahu perjalanan hidup. Kita punya keluarga besar, segala kejadian bisa terjadi kapanpun dan siapapun!" tulis warganet lainnya mencoba untuk bijaksana.  

2 dari 4 halaman

Dibuang di Tong Sampah Bandara

"Untuk motifnya takut diketahui hamil dan telah melahirkan oleh pacar barunya. Pelaku menutupi kehamilannya dari pacar barunya. Dia tidak mau pacar barunya tahu hamil, apalagi melahirkan. Karena dia pengen serius dengan pacarnya," terang AKBP Ida Ayu Wikarniti di Mapolres Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali Kamis, 26 Oktiober 2023, dilansir dari Merdeka.com.

Ia menungkapkan, kejadian tersebut bermula pada Minggu 15 Oktober sekitar pukul 16.30 Wita, ketika petugas sedang membersihkan area droop zone 2 Terminal Keberangkatan Domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Petugas menemukan tas plastik putih yang mencurigakan karena ada darah segar dalam tong sampah. Plastik itu kemudian dibawa ke tempat penampungan sementara di sebelah barat Gedung Wisti Sabha lama yang masih di area Bandara I Gusti Ngurah Rai. Setelah dibuka, didapati mayat bayi berjenis kelamin laki-laki dengan tali pusar dan ari-ari yang masih lengkap.

Pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan petugas Avsec Angkasa Pura I. Mereka melakukan pengecekan rekaman CCTV. "Pada rekaman CCTV terlihat pelaku menggunakan mobil Sigra datang ke bandara dan langsung ke counter check in," tuturnya.

3 dari 4 halaman

Selegram Semarang Sudah Akui Perbuatannya

Selanjutnya, pelaku kembali ke luar terminal dan menuju ke taman. Setelah melihat situasi aman, dia membuang bungkusan plastik ke dalam tong sampah, lalu kembali menuju ke Terminal Keberangkatan Domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Dari pengecekan nomor polisi mobil Sigra yang merupakan taksi online. Petugas memintai keterangan sopirnya. Pelaku diketahui naik dari hotel daerah Legian, Kecamatan Kuta menuju bandara.

Usai membuang orok bayinya, pelaku terbang menuju Semarang, Jawa Tengah. Dari hasil penyelidikan itu, pada Kamis, 19 Oktober 2023, sekitar pukul 10.00 Wita, pihak kepolisian berangkat ke Semarang dan sekitar pukul 17.30 WIB pelaku ditangkap di rumahnya.

Petugas juga mengamankan barang bukti. ZDl dalam pengakuannya menyatakan, dia tegas melakukan aksi keji karena takut ketahuan melahirkan anak oleh pacar barunya. Sebab, kehamilannya diduga merupakan hasil hubungan pelaku dengan orang lain.

Selain itu, pelaku mengira selama ini tidak haid karena punya masalah kelainan hormon. Padahal dari hasil pemeriksaan polisi, usia kandungan pelaku sudah 38 minggu, atau cukup umur untuk dilahirkan.

4 dari 4 halaman

Bayinya Sempat Menangis

Sementara itu, saat proses melahirkan, pelaku menginap di hotel bersama pacar barunya berinisial J asal Singapura. Saat itu, sekitar pukul 03.00 Wita tiba-tiba perutnya sakit dan mules. Pelaku bolak-balik ke toilet dan dikira karena harus buang air besar.

Sementara, pacarnya tidak mengetahui pelaku telah hamil karena pelaku memang selalu berusaha menutupi kehamilannya, "Dia menutupinya dengan berpakaian lebih besar atau menolak ketika diajak berhubungan badan dengan berdalih haid," terangnya.

Kemudian, sekitar 07.00 Wita, pelaku duduk di kloset karena perutnya sakit lalu satu jam kemudian pelaku merasakan ada yang keluar, dan pelaku menekan kran air kloset untuk menyiram. Setelah itu, pelaku kembali merasakan ada yang keluar dari perutnya untuk kedua kalinya dan saat itulah pelaku baru melihat ada bayi dalam kloset yang telah dilahirkannya.

Namun, bayi tersebut sempat menangis karena pelaku takut terdengar pacarnya yang sedang tidur di kamar maka pelaku membekap bayinya sendiri dengan menutup kloset."Sewaktu ditutup dengan kloset ini diduga menyebabkan bayi tersebut meninggal," ujarnya