Sukses

Bapak-bapak Kreatif Buka Jasa Cas Ponsel untuk Pendaki Gunung

Bermodalkan power station, bapak-bapak ini memasang harga Rp20 ribu untuk setiap unit ponsekl yang ingin dicas sampai penuh.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak cara untuk meraih rezeki, bahkan bisa sampai ke puncak gunung. Hal itu dilakukan seorang bapak-bapak yang punya ide kreatif. Akun TikTok @RioRiuAdventure membagikan momen kreatif seorang pria menjual jasa charge atau cas ponsel (telepon selular) di gunung.

Bermodalkan power station, pria yang merupakan pemilik akun tersebut memasang harga Rp20 ribu untuk setiap unit yang ingin dicas sampai penuh. Aksi kreatif pria tersebut jadi viral di media sosial sejak diunggah pada Senin, 30 Oktober 2023. Banyak warganet yang memuji ide pria tersebut.

Jasa charger ponsel milik RioRiu ini cukup sederhana. Ia hanya membawa sebuah power station berukuran sedang lengkap dengan beberapa kabel cas ponsel. Sekali membuka jasa, RioRiu bisa melakukan jasa cas 7-8 ponsel sekaligus. Melalui akun Tik Toknya, RioRiu juga menerima cas ponsel wireless di bagian atas power stationnya

Mengingat wilayah berjualannya ada di trek pendakian, RioRiu mematokl harga Rp20 ribu sekali cas. Meski begitu, ia juga bisa melayani jasa cas ponsel di bawah harga yang ditentukan tapi dengan syarat baterai tak sampai terisi penuh 100%.

"Ini adanya Rp10 ribu," ucap seorang pendaki yang berniat mengisi daya ponsel. "Oh ya udah sampai 50% aja ya," jawab pemilik akun RioRiu.

Sebagian besar pelanggannya adalah para pendaki gunung dan ada juga sejumlah warga yang tinggal di sekitar gunung. Pria itu menuliskan membuka usahanya di Kawasan Gunung Gede Pangrango di Cianjur, Jawa Barat.

 

2 dari 4 halaman

Raih Untung dari Pendaki Gunung

Unggahan itu sendiri sudah dilihat lebih dari 3 juta kali, disukai lebih dari 103 ribu kali dan mendapatkan lebih dari 1.180 komentar sampai berita ini ditulis.

"Pas banget ni jasa cas keliling carikan lokasi camping yang banyak orangnya," komentar seorang warganet.

“Anjay.. bluetti. kayanya kapasitas itu yg 400Wh.. beratnya sekitar 8 kg. bisa buat masak nasi pke ricecooker.. bs di charge pke solarcell juga,” kata warganet yang lain.

“Haha duh untung banyak bisa2 ngelebihin gaji pekerja pabrik ini😂😂,” komentar warganet lainnya.

“20k mending beli bakso di warung terus numpang ces😁,” timpal warganet lainnya.

Beberapa bulan lalu, lewat unggahan akun Twitter @Outstandjing, terlihat foto seorang pria yang diketahui bernama Pak Bayu dan punya pekerjaan unik. Dalam utas tersebut Pak Bayu juga menjadi sorotan lantaran penampilannya yang terlihat kumuh. Ia ternyata menawarkan jasa cas ponsel keliling meski tak punya peralatan listrik atau aki sekalipun.

3 dari 4 halaman

Cas Ponsel dengan Peralatan Bekas

Ibarat pepatah jangan melihat buku dari sampulnya, Pak Bayu ternyata mahir membuat pembangkit listrik sederhana yang bisa membantu menyambung hidupnya. "Di pinggir jalan ketemu Bapak-bapak nawarin jasa nge-charge baterai pake tenaga dia sendiri Alatnya kayak gini Saking gak mau mengemis kali ya,” tulis unggahan tersebut.

Dilansir dari kanal Hot Liputan6.com, melihat perjuangan Pak Bayu, tak sedikit warganet yang terharu dengan kegigihannya mencari nafkah. Meski berasal dari kaleng bekas dan perlengkapan dari sampah, Pak Bayu bisa membuktikan dirinya melek teknologi. 

Keterbatasan bukan jadi alasan Pak Bayu untuk melakukan inovasi. Ia menawarkan jasa cas ponsel kepada pejalan kaki hanya dengan menggunakan peralatan bekas. Pembangkit listrik mini milik Pak Bayu dibuat dari pelek sepeda motor bekas. Ia merangkainya dengan sebuah dinamo yang menghasilkan energi listrik ramah lingkungan.

Tentu saja, sumber tenaga listrik tersebut berasal dari engkol yang menggerakkan roda berputar pada dinamo listrik. Meski bakal melelahkan, pembangkit listrik sederhana buatan Pak Bayu sukses mendapatkan apresiasi dari warganet.

4 dari 4 halaman

Pembangkit Listrik Mini

"Jadi gini, Pak Bayu merakit alat pembangkit masih seadanya, dan saya lihat memang wobbly. Terus terang saya gak tega utk minta didemonstrasikan. Tadi saya kasih dia ✨AVO Meter✨ biar dia bisa cek voltase dan tingkatkan lagi kinerjanya 😅🙏,” cuit akun Twitter Outstandjing.

Pak Bayu juga punya sebuah sepeda butut dipenuhi dengan berbagai peralatan. Tak diketahui isinya, namun kantong plastik terlihat bergelantungan memenuhi sepeda tua Pak Bayu. Dari kejauhan pria asal Bandung ini terlihat serius mengotak-atik pembangkit listrik mininya.

Meski bukan berasal dari kalangan milenial, tapi Pak Bayu menunjukkan ketertarikannya di dunia teknologi. Saat berkeliling, ia mengandalkan sebuah gawai berbentuk tablet. Ia ternyata menyempatkan waktu untuk belajar bahasa Inggris.

Meski terlihat layaknya gelandangan, Pak Bayu enggan menjadi seorang pengemis. Kisah perjuangannya menawarkan jasa cas ponsel mendapat banyak pujian dari warganet.

"Bapaknya pasti jago fisika, merubah energi gerak jadi bentuk energi lain :)," komentar seorang warganet.

"Power bank manual ramah lingkungan sekaligus menyehatkan badan," kata warganet lainnya.