Sukses

Halloween 2023, Spanyol Minta Pengecer Setop Jual Kostum Perawat Seksi

Di momen Halloween 2023, Dewan Keperawatan Umum Spanyol telah meminta para pengecer untuk berhenti menjual kostum Halloween "perawat seksi". Hal tersebut dikarenakan mereka mengeluh bahwa pakaian tersebut merusak persepsi masyarakat terhadap profesi itu dan melanggengkan citra perempuan yang "seksual, sepele dan sembrono".

Liputan6.com, Jakarta - Di momen Halloween 2023, Dewan Keperawatan Umum Spanyol telah meminta para pengecer untuk berhenti menjual kostum Halloween "perawat seksi". Hal tersebut dikarenakan mereka mengeluh bahwa pakaian tersebut merusak persepsi masyarakat terhadap profesi itu dan melanggengkan citra perempuan yang "seksual, sepele dan sembrono".

Dikutip dari The Guardian, Rabu (1/11/2023), dewan yang mewakili 330.000 perawat pria dan perempuan di seluruh Spanyol tersebut mengatakan kostum itu tidak memiliki tempat dalam masyarakat modern dan egaliter. Mereka juga mengkritik pakaian perawat yang bersifat "zombie" dan "pembunuh".

"Saat masyarakat bersiap merayakan Halloween dan All Saints' Day, dewan keperawatan umum menyesalkan menjamurnya kostum yang memiliki konotasi menyinggung dan merendahkan profesi," katanya dalam sebuah pernyataan.

Ia menambahkan, "Contohnya, pakaian perawat yang sangat pendek dan seksi tidak memiliki kemiripan sama sekali dengan seragam aslinya. Kemudian ada pakaian yang berlumuran darah, pakaian pembunuh, dan pakaian orang mati yang masih hidup, semuanya kini menjadi ciri khas perayaan yang telah mengakar di negara kita, terutama di kalangan anak-anak dan remaja."

Dewan tersebut memperbarui seruannya kepada toko-toko dan pengecer online untuk berhenti menjual kostum yang secara paradoks menghubungkan kematian dan pembunuhan dengan para profesional yang tugasnya membantu menyembuhkan dan merawat orang. "Perawat perempuan dan laki-laki tidak suka harus menanggung gelombang tahunan kostum perawat "perawat seksi", "pembunuh" atau "zombie" karena hal itu membingungkan dan menyinggung perasaan mereka," kata presiden dewan tersebut, Florentino Pérez Raya.

2 dari 4 halaman

Seruan dari Berbagai Pihak

Pérez Raya melanjutkan, "(Pakaian ini) merusak citra publik mengenai sebuah profesi yang dedikasinya tidak hanya menuntut kualifikasi akademis dan universitas papan atas, namun juga diakui sebagai benteng kualitas layanan kesehatan."

Dewan tersebut mengatakan orangtua dan orang lain mempunyai peran penting dalam mengatasi gambaran buruk tentang keperawatan. "Kami tidak hanya mengkritik Halloween," kata wakil presidennya, Raquel Rodríguez Llanos.

"Juga pesta, pesta bujangan, pesta pribadi, dan karnaval. Kami menyerukan kepada semua ibu dan ayah untuk tidak mendandani putra dan putri mereka dengan kostum yang menyinggung profesinya karena dengan cara itulah praktik-praktik ini menjadi normal dan berlanjut hingga dewasa," ungkapnya lagi.

Perawat di Kanada mengeluarkan permohonan serupa pada 2022 lalu. Mereka mengatakan bahwa "erotisasi profesi" yang dilakukan oleh kostum tersebut tidak dapat diterima secara sosial dan profesional.

"Profesi ini telah berkembang, tetapi stereotipnya masih ada," kata Luc Mathieu, presiden Québec Order of Nurses (OIIQ). "Perawat menjalankan profesi keilmuan dan keahliannya harus lebih dikenal dan dihargai. Sudah saatnya persepsi diubah."

3 dari 4 halaman

Kenapa Buah Labu Identik dengan Perayaan Halloween?

Halloween dirayakan pada akhir Oktober setiap tahunnya. Saat Hallowen, biasanya orang akan mengenakan pakaian unik atau menyeramkan dengan tema pilihan masing-masing. 

Dari setiap perayaan, ada satu hal yang tak pernah luput, yaitu lentera yang terbuat dari labu atau lebih dikenal dengan Jack-o'-lantern. Biasanya, buah berwarna oranye ini dilukis menyerupai bentuk wajah menyeramkan dan dijadikan lentera agar tampilannya kian menambah nuansa mencekam.

Tapi, tahukah Anda menapa perayaan Halloween identik dengan lentera berbentuk labu? Dilansir dari laman about.com, Jumat, 30 Oktober 2020, penggunaan labu itu sendiri berasal dari mitos Irlandia tentang Jack O'Latern atau Stingy Jack.

Jack O'Lantern adalah legenda yang punya beragam versi di seluruh dunia. Salah satunya, Jack dikisahkan sebagai pria cerdik yang selalu berhasil mengelabui iblis.

Suatu hari, Jack meminta iblis berjanji padanya agar saat meninggal kelak ia tak dimasukkan ke dalam neraka. Namun, setelah Jack meninggal, Tuhan memasukkannya ke neraka.

Sementara itu, di neraka ada iblis yang berjanji tak akan menerima Jack. Jadi, Jack dijatuhi hukuman berkeliaran di bumi untuk selama-lamanya.

Jack mengembara di dunia dengan bekal api menyala dan melewati jalan-jalan. Legenda ini semakin populer dan menjadikan Jack O'Lantern sebagai bagian dari Halloween, festival untuk orang-orang mati di abad 17.

4 dari 4 halaman

Jiwa-Jiwa yang Berkeliaran

Di Irlandia, orang mulai mengukir wajah iblis dari lobak atau kentang untuk menakut-nakuti jiwa Jack yang mengembara. Saat imigran Irlandia pindah ke Amerika Serikat, mereka mulai mengukir Jack O’ Lantern dari labu karena merupakan tanaman asli daerah tersebut.

Tradisi itu kemudian populer sampai saat ini dan menjadikan labu sebagai buah yang identik dengan Halloween. Perayaan Halloween juga didasarkan pada festival Celtic Samhain, peringatan di Inggris dan Irlandia yang menandai akhir musim panas dan awal tahun baru pada 1 November.

Mereka meyakini bahwa selama Samhain, jiwa orang-orang yang telah meninggal tahun itu melakukan perjalanan ke dunia lain dan jiwa-jiwa lain akan kembali mengunjungi rumah mereka. Pada abad ke-8, Gereja Katolik Roma memindahkan All Saints 'Day, hari perayaan orang-orang kudus gereja, ke 1 November.

Ini berarti Malam All Hallows atau Halloween jatuh pada 31 Oktober. Tradisi dari Samhain tetap ada, seperti mengenakan penyamaran untuk menyembunyikan diri dari jiwa-jiwa yang berkeliaran di sekitar rumah.

Video Terkini