Liputan6.com, Jakarta - Luapan dari perjalanan meditatif desainer Sapto Djojokartiko tertuang dalam koleksi terbaru Spring/Summer 2024, tampil dalam pegelaran mode yang berlangsung di Fountain Area, Plaza Senayan, Jakarta pada Selasa malam, 31 Oktober 2023. Tampil 60 koleksi busana laki-laki dan perempuan dengan siluet yang lebih simpel, namun tetap membawa signature style Sapto Djojokartiko.
"Saya ingin membawa fashion 1990-an menjelang Y2K yang banyak menampilkan warna silver, siluet lurus yang di zaman itu merupakan tren. Saya coba membawa memori itu ke dalam koleksi itu," ungkap Sapto saat ditemui Liputan6.com usai pergelaran.
Baca Juga
Lantaran terinspirasi dari era 90-an hingga awal 2000-an, banyak tampilan potongan busana seperti bandeau, rok mikromini, busana tali spagheti, celana berpinggul rendah juga termasuk siluet lurus, siluet balon dan monokromatis. Rona koleksi Sapto Djojokartiko musim ini berotasi pada warna bumi seperti oyster dalam cangkang kerang dan truffle sebagai warna jamur.
Advertisement
Mengusung garis rancangan yang minimalis, dengan penekanan pada siluet yang sederhana dalam rona warna yang tenang. Sapto Djojokartiko mengaku ingin meromantisasi sesuatu yang simpel ke dalam garis potongan geometris, repetitif dan variasi intrikasi detail dengan ringan bahan tembus pandang.
Garis-garis geometris yang terilhami ulir pasir dan kerikil taman kering Jepang yang dicipta sebagai ruang untuk refleksi diri dan koneksi batin dalam filosofi Zen. Ornamen yang dirangkai Sapto dengan gaya busana berlapis ringan yang memberikan kemudahan udara untuk merangkai layangnya.
Mendalami kekosongan dalam bias cahaya yang tembus mengisi ruang dalam permainan gelap terang yang diartikan dalam transparan material tembus pandang yang di kombinasi material lain, mempertemukan lapisan bahan geometri solid.
Merujuk Warna Era Awal Datangnya Milenia
Simetri dengan warna dengan beragam warna turunan biru yang lebih dalam. Merujuk pada era datangnya awal milenia warna Lacquer, perak hadir mengomplemen berbagai tampilan busana.
Koleksi ini menggabungkan ragam material ringan seperti organza, tule dan lureks dengan material solid seperti satin, bludru dan kulit imitasi yang terjalin dalam draperi, potongan-potongan asimetris dan tampil bersusun. Mencerminkan kesederhanaan yang diperindah melalui detail tambal sulam dan teknik bordir payet yang berbeda memberikan dimensi istimewa dalam setiap potongan busana.
Sapto Djojokartiko terus mengkreasi motif baru, dalam musim ini wujud renda terinspirasi oleh rimpang-rempah seperti jahe dan temu-temuan, tanaman herbal tradisional khas Indonesia yang hakikat menghangatkan dan menyehatkan raga dari dalam. Sapto juga memberdayakan kembali motif-motif bordir klasik Sapto yang kemudian disalin ke dalam variasi rupa rimpang.
Koleksi aksesori Sapto Djojokartiko Spring/Summer 2024 datang dalam deret alas kaki, sepatu teplek berujung runcing berbordir, sepatu Mary Jane, sandal nelayan, sandal gunung berhias logam dan tas mikro.
Advertisement
Inspirasi Koleksi
Sapto mengungkap inspirasinya datang dari dunia yang penuh dengan gempuran berita, arus kencang sosial media dan kecepatan informasi yang muncul dalam satu kedipan mata. Paparan berkelanjutan dari volume informasi yang tinggi sangat menguras energi mental manusia.
Ditambah tuntutan keduniaan yang terus melanda dan situasi global yang makin memanas menyebabkan kita tanpa sadar merasa tenggelam dalamkehampaan tak berdaya. Perasaan terputus dari hubungan antar-pribadi dan pengalaman kehidupan nyata membuat Sapto Djojokartiko berkontemplasi dengan menghadirkan koleksi terbarunya.
Pengejawatanhan dirinya yang berupaya untuk menghadapi perasaan kosong, suram, cemas, dan semua permasalahan hidup yang datang bertubi. Menanggapi dan mengembalikan kehadiran diri dan rasa damai dari riuh dan gaduh pikiran. Bukan sebagai pelarian melainkan buah reka cipta dalam perjalanannya mencari ketenangan dan pencerahan.Â
Rancang panggung peragaan terinspirasi oleh miniatur kuil arkais dan ruang pemandian tempat menyucikan diri. Berdiri di lokasi yang biasanya ramai oleh pengunjung dan pekerja sekitar menghabiskan waktu, Sapto membangun ruang khusus untuk ketenangannya, di mana kita diminta untuk menjernihkan pikiran, tenang, dan memberikan kesempatan untuk merenung dan bersantai, menemukan harmoni dalam diri.Â
Aksesori yang Menunjang Koleksi
Sedangkan untuk perhiasan aneka bola solid perak dan permata yang tersusun dalam formasi berulang datang dalam format anting dan kalung choker. Pada peragaan ini tata rias wajah ditampilkan natural dengan kontur wajah seperti tulang, pipi dan rahang ditonjolkan. Rias mata dibubuhkan eyeshadow warna kalem bumi dengan bubuhan perak.
"Sapto ingin membangun kesan sendu yang memancarkan nostalgia naif waktu dimana segala sesuatu lebih sederhana," ungkap direktur tata rias Sissy Sosro yang menggunakan produk kosmetik dari NARS melalui keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Rabu (1/11/2023).
Sedangkan untuk tata rambut alami halus lurus ringan seakan selembut sutra dipegang oleh direktur tata rambut, Kiefer Lippens menggunakan kosmetik rambut Keune. Sapto menggambarkan bahwa dalam situasi yang terjadi di dunia belakangan ini, kita mungkin merasa diambil oksigen sampai kita merasa sulit untuk bernapas, tetapi koleksi dan presentasi ini bertujuan untuk membawa udara segar dalam hidup.
Mengingatkan semua untuk berhenti sejenak menarik napas dan mengingatkan kita untuk hidup dalam momen saat ini dan sekarang saja. Melihat ketenangan dalam ketidakberdayaan dalamkehampaan dunia yang terus berputar. Koleksi ini ingin mengajak kita untuk beradaptasi sebagaimana sejatinya manusia.
Advertisement