Liputan6.com, Jakarta - Terminal 2 Bandara Changi Singapura dibuka kembali sepenuhnya untuk penumpang pada Rabu, 1 November 2023. Bandara sempat direnovasi selama tiga setengah tahun dengan konsep taman imersif yang menggabungkan unsur-unsur alam.
Mengutip dari laman Channel News Asia, Rabu, 1 November 2023, penyelesaiannya terjadi lebih cepat dari jadwal dan pekerjaan perluasan semula dijadwalkan selesai tahun depan. Pembukaan kembali ini dilakukan pada saat lalu lintas penumpang Bandara Changi telah kembali pulih ke 90 persen dari tingkat sebelum Covid-19, pada September 2023.
Volume penumpang diperkirakan akan pulih sepenuhnya pada tahun depan. Terminal yang ditingkatkan, menambah luas bangunan lebih dari 21.000 meter persegi, menempatkan Bandara Changi pada posisi yang lebih baik untuk menangani lalu lintas yang lebih tinggi.
Advertisement
Sebanyak 16 maskapai penerbangan akan beroperasi di Terminal 2 Bandara Changi Singapura, dengan penerbangan terhubung hingga ke 40 kota. Dengan proyek perluasan terminal yang menambah kapasitas Bandara Changi sebanyak lima juta penumpang per tahun, total kapasitas penanganan bandara di keempat terminal kini mencapai 90 juta penumpang per tahun.
Sebelumnya diberitakan, proyek perluasan ini dimulai pada Januari 2020, dua bulan sebelum Singapura menutup perbatasannya karena pandemi Covid-19. Terminal ditutup untuk pekerjaan renovasi pada bulan Mei 2020.
Meskipun operasi seharusnya dihentikan selama 18 bulan, renovasi untuk terminal kedatangan di sayap selatan baru dilanjutkan pada Mei 2022 karena penundaan akibat pandemi. Lalu renovasi pemberangkatan dari Terminal 2 telah dimulai pada Oktober 2022.
Sektor Penerbangan Jadi Pilar Utama Perekonomian Singapura
Berbicara pada upacara pembukaan pada Rabu, Menteri Senior dan Menteri Koordinator Keamanan Nasional Teo Chee Hean mencatat bahwa sektor penerbangan telah menjadi pilar utama perekonomian Singapura.
"Sebelum Covid, hub udara Changi dan industri di sekitarnya menyumbang lebih dari 5 persen PDB Singapura dan mendukung hampir 200.000 lapangan kerja," katanya.
Dia mengatakan bahwa Singapura harus siap untuk "menangkap pertumbuhan perjalanan udara di masa depan", mengingat bahwa pekerjaan pembangunan Terminal 5 telah dilanjutkan. "Jika siap pada pertengahan tahun 2030-an, T5 akan menambah sekitar 50 juta penumpang ke kapasitas tahunan Changi dan ini akan memperkuat posisi Singapura sebagai hub udara utama," paparnya lagi.
Tentu para penumpang, baik yang transit maupun menuju Singapura penasaran dengan tampilan dan pembaruan yang ada di Terminal 2 Bandara Changi Singapura. Disebutkan Terminal 2 memiliki zona untuk penumpang yang terburu-buru harus berjalan cepat dan untuk pejalan yang santai seperti umumnya digunakan.
Advertisement
Fasilitas di Terminal 2 Bandara Changi
Terminal 2 juga memiliki hampir dua kali lipat jumlah kios check-in otomatis dan mesin penyerahan bagasi, serta ruang imigrasi telah diperluas untuk mendukung jalur imigrasi yang lebih otomatis. Terminal ini pun merupakan terminal Changi pertama yang memiliki Jalur Bantuan Khusus otomatis bagi penyandang disabilitas dan anak kecil di imigrasi kedatangan dan keberangkatan.
Sistem penyimpanan bagasi awal yang sepenuhnya otomatis juga telah dipasang dengan kapasitas untuk menangani kapasitas hingga 2.400 bagasi. Media setempat yang diajak berkeliling terminal yang disegarkan, melihat berbagai elemen alam, mulai dari desain langit-langit hingga finishing dinding yang meniru bentang alam alami dan kolom hijau dengan tanaman.
Fitur digital alam pun dimasukkan, sehingga tampilannya sangat menyegarkan penumpang yang meski hanya sekadar transit. Layar digital setinggi 14m bernama The Wonderfall, yang terletak di jantung ruang keberangkatan, menggambarkan air terjun yang jatuh di atas batu-batu besar.
Pilihan Tenant Makanan dan Minuman
Di antara perpaduan penyewa baru di area umum Terminal 2 adalah Funko, pengecer barang koleksi budaya pop. Pop-up Funko pertama di Asia Tenggara akan menyediakan patung Merlion.
Tiga merek lokal yang terkenal, yaitu Lynk Fragrances, penganan Peranakan Baker’s Well, dan kedai kopi Cafe O disebutkan juga telah membuka toko di aula keberangkatan. Pilihan bersantap lainnya di area daratan antara lain Jones the Grocer dan JINJAA Kitchen.
Di kawasan transit, terdapat taman yang dijuluki Dreamscape yang terdiri dari platform transparan di atas kolam ikan, diiringi suara alam berupa rekaman satwa liar lokal yang diambil dari berbagai wilayah Singapura, termasuk Pulau Ubin.
Di atas taman terdapat langit digital yang memproyeksikan kondisi cuaca real-time melalui integrasi dengan sistem cuaca bandara. Area transit juga merupakan rumah bagi Lotte Duty Free Wines & Spirits berlantai dua yang baru dibuka, yang menampilkan robot bartender, Toni, dan lounge di lantai atas tempat pengunjung dapat mencicipi wiski.
Advertisement