Sukses

Produk Fesyen Indonesia Ramaikan Global Village di Dubai, Apa yang Paling Laris?

Edisi ke-28 Global Village di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) berlangsung pada 18 Oktober 2023 sampai 28 April 2024.

Liputan6.com, Dubai - "Sensasi belanja keliling dunia," begitulah pengalaman yang bisa Anda nantikan saat berkunjung ke Global Village. Ini merupakan event tahunan selama musim dingin di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), yang biasanya berlangsung tidak kurang dari enam bulan.

Di edisi ke-28, acara ini berlangsung pada 18 Oktober 2023 sampai 28 April 2024. Mengutip situs webnya, Kamis, 2 November 2023, musim ini menjanjikan "pengalaman lebih luar biasa" dengan lebih dari 40 ribu pertunjukan, 400 penampil, dan beragam persembahan.

Nuansa "grand" langsung terasa saat saya melalui gerbang masuknya pada Rabu malam, 25 Oktober 2023. Pendar lampu warna-warni dari set bangunan ikonis dunia, dari Big Ben sampai Patung Liberty, jadi pemandangan yang pertama terpampang.

Sesuai citranya sebagai destinasi wisata keluarga, yang datang memang kebanyakan ibu, ayah, dan anak-anak mereka. Bersama-sama, kami bersiap menjelajah paviliun tidak kurang dari 90 negara. Namun, paviliun Indonesia absen di tahun ini.

Namun, Anda masih bisa menemukan produk Indonesia di area "Road of Asia." Salah satunya ada yang menjual beragam produk fesyen yang tentu langsung jadi pemandangan familiar bagi saya. Saat merapat, saya bisa melihat berbagai atasan batik dan tenun, tas rotan, serta ragam aksesori yang ditata rapi.

Salah satu dari dua staf di sana adalah pria asal Bandung, Jawa Barat, bernama Salim Iksan. Ia bercerita, "Yang jual barang-barang Indonesia mungkin ada sekitar 10 (kios). Tapi yang pemiliknya orang Indonesia, cuma di sini. Yang lain punya orang Dubai."

2 dari 4 halaman

Produk Indonesia yang Laris

Salim menyambung, ia sudah sampai Dubai pada awal Oktober 2023 untuk bersiap menjajakan produk Indonesia selama enam bulan ke depan. "Owner-nya memang tinggal di Dubai, jadi awalnya saya ikut karena ditawarkan (pemilik). Kebetulan saya bisa bahasa Arab," ia mengatakan.

Produk fesyen yang diboyong, lanjut dia, berasal dari para perajin di berbagai wilayah di Indonesia. "Kami kurasi apa yang mau dibawa," ucapnya. Ketika ditanya produk apa yang paling laris, ia tidak butuh waktu lama untuk menyebut kipas bermotif batik.

"Mungkin karena di sini panas, terus motifnya juga unik, batik, jadi dari kemarin laris banget (kipas)," ucapnya, seraya menambahkan produk tersebut sudah terjual 100 buah dalam dua hari. "Sekarang (Rabu lalu) lagi habis. Kami sedang menunggu restock lagi kira-kira besok (26 Oktober 2023)."

Selain kipas, ia juga menyebut bahwa kemeja batik cukup diminati. "Terutama yang warna-warnanya cerah, seperti ungu muda atau krem," sebutnya lagi. Produk fesyen Indonesia ini dijual seharga antara 55--500 dirham (sekitar Rp237 ribu--Rp2,2 juta).

3 dari 4 halaman

Paviliun sampai Hiburan

"Road of Asia" sebenarnya terhubung dengan beberapa paviliun, dari Afrika, Amerika Serikat (AS), sampai Jepang. Jadi, Anda bisa dengan mudah menjelajah berbagai "destinasi belanja" sesuai pilihan. Dari masing-masing paviliun, produk yang ditawarkan cukup beragam, dari fesyen, kecantikan, sampai pernak-pernik K-pop di paviliun Korea Selatan.

Tidak sampai di situ saja, karena ada panggung hiburan dengan deretan bangku cukup banyak di depannya. Serasi dengan konsep destinasi wisata multikultural, pengisi hiburannya pun didatangkan dari berbagai negara. Penampil favorit sepanjang masa, AINJAA, kembali ke Global Village dengan "sinkronisasi sempurna dan ritme menawan dari peluncuran musim ini sepanjang tahun baru."

Lalu, ada rombongan Filipina dan alumni America's Got Talent, Urban Crew, yang akan melawan gravitasi dengan aksi akrobatik yang menakjubkan. Bergabung dengan jajaran hiburan internasional di bulan Januari adalah tim Fusion Jepang, yang akan menggemparkan panggung utama dengan aksi tumbling dan hip-hop.

Menambah keseruan, Dhol Foundation, yang berasal dari Inggris, akan memadukan permainan drum Asia Selatan dengan musik Celtic mutakhir pada Februari 2024. Bergeser sedikit dari panggung utama, saya juga melihat kelas tari Bollywood yang diikuti anak-anak dan remaja.

4 dari 4 halaman

Berapa Harga Tiketnya?

Menggenapi pengalaman, Anda tentu tidak mau melewatkan ragam kuliner menggugah selera. Makanan-makanan, seperti es krim Turki dan burger, sebenarnya tersebar di banyak titik di seantero Global Village.

Tapi, bila Anda spesifik ingin makan makanan Asia Tenggara, dengan dominasi kuliner Malaysia dan Thailand, saya merekomendasikan Floating Market. Sementara makanan beratnya memang menggoda, termasuk kerang panggang, mango sticky rice justru jadi favorit saya! Perpaduan ketan dan mangga yang segar sukses menghalau udara cukup lembap malam itu.

Soal tiket masuk, ada dua jenis yang bisa Anda pilih. Value Ticket berlaku pada Minggu hingga Kamis seharga 22,5 dirham (sekitar Rp97 ribu) jika dibeli secara online atau 25 dirham (sekitar Rp108 ribu) bila dibeli di lokasi. Lalu, ada Any Day Ticket yang berlaku sepanjang hari dalam seminggu senilai 27 dirham (sekitar Rp116 ribu) untuk pembelian online atau 30 dirham (sekitar Rp129 ribu) untuk pembelian di lokasi. Tiket masuk gratis untuk anak-anak di bawah tiga tahun dan orang lanjut usia di atas 65 tahun.