Sukses

Solo Akhirnya Masuk Jaringan Kota Kreatif UNESCO Setelah 2 Kali Gagal Terpilih

Kota Solo menjadi satu dari 55 kota baru yang masuk dalam Jejaring Kota Kreatif UNESCO.

Liputan6.com, Jakarta - Kota Solo, Jawa Tengah akhirnya berhasil masuk ke dalam Jaringan Kota Kreatif UNESCO atau Creative Cities Network (CCN) untuk sektor kerajinan dan seni rakyat. Pencapaian itu diumumkan di laman resmi UNESCO pada 31 Oktober 2023. Solo menjadi satu dari 55 kota baru yang masuk dalam Jejaring Kota Kreatif ini.

"Iya, kemarin berhasil masuk ya. Solo untuk Craft and Folk Art (kerajinan dan seni rakyat)," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Rabu, 1 November 2023, dikutip dari Antara. Terkait hal itu, Gibran Rakabuming mengucapkan terima kasih kepada setiap pihak yang sudah mendukung.

"Ini pertama kalinya. Terima kasih teman-teman media atas dukungannya," katanya. Ia menambahkan, pihaknya akan menindaklanjuti dengan memperkuat berbagai acara yang berhubungan dengan kerajinan dan seni rakyat.

Sebelumnya, Solo atau Surakarta sudah dua kali gagal masuk nominasi Jaringan Kota Kreatif UNESCO yaitu pada 2017 dan 2019.  Hal itu membuat Gibran yang terpilih menjadi Wali Kota Solo pada Februari 2021 ini bertekad dapat masuk ke jaringan tersebut.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melibatkan konsultan profesional untuk pariwisata. Sementara itu, sejak tahun lalu Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berusaha menyiapkan Kota Solo untuk maju ke dalam Jaringan Kota Kreatif atau Creative Cities Network UNESCO.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan jika suatu daerah sudah masuk dalam Jaringan Kota Kreatif UNESCO maka ekosistem tersebut akan terus dipantau oleh UNESCO.

"Tujuannya agar pelaku seni melestarikan seni pertunjukan, budaya, dan kegiatan kreatif yang diselenggarakan di daerah tersebut," terang Sandiaga Uno. Kini dengan terpilihnya Solo sebagai jaringan kota kreatif diharapkan bisa membuatnya semakin dikenal dunia dan menambah minat wisatawan untuk berkunjung.

 

2 dari 4 halaman

Kota Kreatif di Indonesia

Pada awal tahun ini, selain Solo ada empat kota/kabupaten di Indonesia yang mengajukan diri untuk menjadi nominasi Jejaring Kota Kreatif UNESCO (UCCN) 2023. Keempatnya adalah Kabupaten Bantul (bidang crafts and folk art), Kota Bitung (bidang gastronomi), Kabupaten Ponorogo (bidang crafts and folk art), Kota Salatiga (bidang gastronomi), dan Kota Surakarta (bidang crafts and folk art).

Keempat kota/kabupaten tersebut bersama dengan Solo, selanjutnya menjalani pendampingan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) selaku focal point program UNESCO. Pada Mei 2023, mereka diseleksi untuk diloloskan dua sebagai nominasi kota kreatif dari Indonesia.

"Sebagai kota kreatif, akan banyak menghadirkan orang-orang kreatif. Ini esensinya. Ekosistem ekraf menjadi satu sistem yang harus diciptakan sehingga bisa mendorong produk dan karya kreatif dan orang-orang kreatif untuk hadir di sana," ucap Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Fransiskus Xaverius Teguh dalam FGD Pendampingan Usulan Nominasi Kota Kreatif Unesco 2023 di Jakarta, Selasa, 14 Februari 2023.

 

3 dari 4 halaman

Mengembangkan Ekonomi Kreatif

Kelima kabupaten/kota itu dinilai memenuhi kriteria yang ada. Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Hariyanto menjelaskan kriteria pertama adalah mengikuti uji petik penilaian mandiri kabupaten/kota kreatif Indonesia. Mereka yang terpilih dinilai pemerintahnya memiliki komitmen tinggi baik dalam mengembangkan ekonomi kreatif di daerahnya.

"Dari adanya regulasi bagi pengembangan ekonomi kreatif daerah sebagai salah satu potensi penting dari pertumbuhan ekonomi di daerahnya," kata Hariyanto.

Kedua adalah keberadaan komunitas dan komite kreatif di daerah. Tujuannya untuk memastikan bisa mengawal kabupaten/kota kreatif di daerahnya.

Mereka juga memiliki peta jalan yang terbagi dalam jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. "Itu sifatnya bottom up, berarti keinginan, harapan, muncul dari daerah," sambungnya.

Setelah beberapa bulan menjalani pendampingan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf), enam kota/kabupaten yang mengajukan diri untuk menjadi nominasi Jejaring Kota Kreatif UNESCO (UCCN) 2023 telah melewati penilaian panitia seleksi nasional. Hasilnya, Surakarta dan Depok mewakili Indonesia mendaftar ke UCCN.

 

4 dari 4 halaman

Menyejahterakan Warga Lewat Komunitas Kreatif

"Saya umumkan hasil rapat pleno yang saya tidak ikut, telah menetapkan dua kabupaten/kota yaitu, Kota Surakarta di bidang creative craft and folk art dan Kota Depok bidang creative media arts. Selamat, selamat, selamat, dan selamat untuk Surakarta dan Depok. Selamat menyiapkan diri untuk bergabung memasuki jejaring kota kreatif UNESCO," kata Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar hybrid, Senin, 5 Juni 2023.

Ketua Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Itje Chodijah menekankan bahwa seleksi nasional yang dilakukan bukanlah lomba, melainkan memastikan memilih kandidat yang paling siap untuk berjejaring dengan kota-kota sejenis di dunia. Seleksi juga dilakukan karena UNESCO hanya menerima usulan maksimal dua kota dari dua kategori berbeda

Itje menyatakan masuk ke dalam UCCN bukanlah tujuan akhir dari pengajuan nominasi ke UNESCO itu. Hal terpenting adalah tindakan yang diambil selanjutnya. Lewat berjejaring dengan kota-kota sejenis di dunia, kota terpilih bisa belajar dari rekannya di negara berbeda perihal upaya yang dilakukan untuk mensejahterakan warga lewat komunitas kreatif yang ada.

"Yang lebih penting itu untuk SDG's nomor 11, yakni menyejahterakan warga. Kota yang mengajukan sebagai bagian UCCN bukan sekadar dilombakan dapat prestise, referensinya itu tujuan pengembangan nomor 11," tuturnya.

 

Video Terkini