Dikritik Miss Israel karena Dukung Palestina, Jawaban Whulandary Herman Tuai Pujian Warganet

Eskalasi konflik hanya akan mengakibatkan lebih banyak korban jiwa yang tidak bersalah, yang seperti yang kita semua lihat, banyak dari mereka adalah anak-anak yang menderita. "Cara sebagian besar dunia melihat konflik ini saat ini adalah bahwa Israel adalah penindas dan Palestina merespons kekejaman yang telah mereka alami selama beberapa dekade,” balas Whulandary.

"Netanyahu kalah dalam pertarungan narasi karena seluruh dunia bisa melihat gambar-gambar yang menggetarkan hati mengenai kekejaman IDF di Gaza, sementara 40 mil jauhnya di Tel Aviv, orang masih memiliki hak istimewa untuk keluar berolahraga,” sambungnya.

Ia menambahkan, jika ada satu hal yang dapat lakukan para influencer saat ini, itu adalah bersuara mendukung gencatan senjata, bukan membujuk orang lain untuk terlibat dalam pertarungan PR yang sia-sia di media sosial. "Kita mungkin tidak selalu setuju dalam konflik ini, tapi kita bisa sepakat bahwa memperpanjang konflik tidak akan memberikan kebaikan bagi kedua belah pihak,” tutupnya.

Debat dalam komentar tersebut langsung menjadi sorotan warganet di media sosial. Banyak yang mendukung jawaban Whulandary dan ada yang menganggap Miss Israel bersikap playing victim dalam situasi saat ini.

"Respect uni Whulan, biarpun followers gak sebanyak RS tapi dia tetep mau speak up,” komentar seorang warganet.

"Jawabannyoo mantap bana uni. Aku padamu uni!!" ujar warganet yang lain.

"Kerennn bangett uni ga pernah skip bikin story untuk keadilan PALESTINE❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️," tulis warganet lainnya.

"Keren jawabannya untuk si mis isr4hell Salut kamu benar2 cemerlang dan punya hati @whulandary,” ujar warganet lainnya.

"Gua kira cuma mantan yang suka playing victim ternyata israhel juga," timpal warganet lainnya.

Selain Whulandary Herman, sejumlah figur publik Indonesia ikut mendukung seruan 'Free Palestine' guna membebaskan Palestina dari gempuran serangan yang mematikan. Dukungan ini disampaikan para selebriti melalui video TikTok dengan filter bernuansa Palestina. Ketika digunakan, filter 'Palestine DMC' akan membuat wajah pengguna Tiktok seolah-olah mengenakan masker bercorak bendera Palestina.

Ada pula efek luka di wajah, tulisan 'Free Palestine' di kening, dan tulisan Palestina dalam huruf arab di bawah masker. Filter ini juga dilengkapi lagu 'Atuna Tufuli' atau 'Atouna El Toufoule' yang merupakan lagu tentang kesedihan anak-anak yang kehilangan masa kanak-kanaknya karena perang.

Lagu ini sempat pula dipopulerkan oleh grup gambus Indonesia, Sabyan. Beberapa figur publik dan konten kreator yang menggunakan filter ini adalah Refal Hady, Ayu Ting-Ting, Adul, Syakir Daulay, dan masih banyak lagi.

"Filter ini gratis, tapi hanya sebagian artis dan konten kreator yang pakai. Berikan dukungan kalian meskipun hanya dalam bentuk memakai filter ini," kata konten kreator Adi Syahreza," dilansir dari kanal Health Liputan6.com, Ada juga yang mengunggah gambar semangka di akun media sosialnya untuk memunjukkan bentuk kepeduliannya terhadap Palestina.

Penggunaan emoji potongan buah semangka guna menghindari shadow ban yang diterapkan oleh berbagai platform media sosial. Pemilihan emoji semangka sendiri terletak pada warnanya yang sama dengan bendera Palestina, yaitu merah, hijau, putih, dan hitam.

Selain itu, buah semangka tumbuh subur di Palestina, sehingga mendapat julukan 'The Fruit of Palestine'. Salah satunya dilakukan oleh Teuku Wisnu.

Melalui laman Instagramnya, Teuku Wisnu mengunggah gambar potongan semangka sebagai bentuk dukungannya kepada Palestina. Suami Shireen Sungkar itu juga membubuhkan emoji kedua tangan yang seolah menandakan doa.