Sukses

Vokalis Aerosmith Steven Tyler Dituding Lakukan Pelecehan Seksual pada Remaja 17 Tahun di Masa Lalu

Penyanyi Steven Tyler menghadapi tudingan baru terkait telah melakukan pelecehan seksual. Kabar ini tersiar setelah gugatan yang diajukan di New York pada Kamis, 2 November 2023, mengklaim vokalis Aerosmith itu menganiaya seorang remaja berusia 17 tahun dalam sebuah pertemuan pada era 70-an.

Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi Steven Tyler menghadapi tudingan baru terkait telah melakukan pelecehan seksual. Kabar ini tersiar setelah gugatan yang diajukan di New York pada Kamis, 2 November 2023, mengklaim penyanyi itu menganiaya seorang remaja berusia 17 tahun dalam sebuah pertemuan pada era 70-an.

Dikutip dari The Guardian, Jumat (3/11/2023), rincian gugatan dilaporkan pada Kamis oleh Rolling Stone, yang mengatakan Jeanne Bellino seorang mantan model cilik, diduga menderita "tekanan emosional permanen" (permanent emotional distress) dan kondisi lainnya setelah diraba-raba dan dicium di luar keinginannya oleh vokalis Aerosmith yang saat itu berusia 27 tahun.

Tyler sebelumya sudah menghadapi satu tuntutan hukum. Diajukan tahun lalu di California, gugatan itu menuding dirinya melakukan pelecehan seksual dan penyerangan terhadap anak di bawah umur terkait hubungannya dengan Julia Holcomb Misley, yang saat itu berusia 16 tahun, selama periode tiga tahun pada dekade yang sama.

Menurut Rolling Stone, Bellino adalah seorang remaja yang bekerja di peragaan busana di Manhattan pada musim panas 1975 ketika seorang teman mengatur agar dia bertemu Aerosmith di hotel terdekat. Gugatan tersebut menuduh Tyler melakukan pelecehan seksual terhadapnya dua kali dalam satu hari mereka bersama, sekali di dalam telepon umum.

Dikatakan Bellino, Tyler mendorongnya sebelum meraba-raba dan menggeseknya. Pelecehan seksual selanjutnya kemudian terjadi di hotel tempat ia menuduh Tyler dengan paksa menciumnya dan menempelkan tubuh Tyler ke tubuhnya.

2 dari 4 halaman

Tudingan Kekerasan Seksual

Publikasi tersebut mengatakan seorang pengacara Steven Tyler dan perwakilan band tersebut tidak segera membalas permintaan komentar. The Guardian sendiri secara terpisah telah menghubungi perusahaan manajemen dan perwakilan PR Tyler.

Gugatan Bellino meminta ganti rugi yang tidak ditentukan. Gugatan itu juga mengutip "kekerasan bermotif gender" sebagai penyebab tindakan, menurut Rolling Stone.

Meskipun dugaan insiden tersebut terjadi lebih dari setengah abad yang lalu, gugatan tersebut mengklaim Bellino telah "menderita dan akan terus menderita, rasa sakit yang luar biasa pada pikiran dan tubuh, tekanan emosional yang parah dan permanen, manifestasi fisik dari tekanan emosional, rasa malu, penghinaan, fisik, cedera pribadi dan psikologis". Laporan tersebut juga mengklaim bahwa dia dirawat di rumah sakit dan diberi pengobatan akibat insiden tersebut dan masih menjalani pengobatan hingga saat ini untuk mengatasi kekerasan seksual dan telah menderita cedera fisik jangka panjang yang terkait dengan trauma tersebut.

3 dari 4 halaman

Kronologi

Dugaan penyerangan di telepon umum, kata Bellino, terjadi ketika band dan beberapa anggota rombongan mereka meninggalkan hotel Warwick di Manhattan untuk berjalan-jalan di sepanjang Sixth Avenue. Sambil berjalan, katanya, dia menanyakan pertanyaan kepada Tyler tentang lirik lagu yang membuatnya frustrasi, dan Tyler memaksanya masuk ke kios.

"Sambil menahannya, Tyler menjulurkan lidahnya ke tenggorokannya, dan meletakkan tangannya di atas tubuhnya, payudaranya, pantatnya, dan alat kelaminnya, menggerakkan dan melepaskan pakaiannya dan menjepitnya di dinding telepon umum," gugatan tersebut menuduh, menurut Rolling Stone.

"Saat Tyler menganiaya dan meraba-raba penggugat, dia memukulinya dengan berpura-pura berhubungan seks dengan penggugat. Yang lain berdiri di luar telepon umum sambil tertawa dan ketika orang-orang yang lewat menyaksikan, tidak ada seorang pun di antara rombongan yang ikut campur," lanjut keterangan itu.

Gugatan tersebut lebih lanjut menyatakan, "Penis Tyler sedang ereksi dan saat dia menggosokkannya ke tubuhnya (Bellino), terlihat jelas bahwa dia tidak mengenakan pakaian dalam dan mengenakan celana tipis."

4 dari 4 halaman

Bukan yang Pertama

Bellino menyebut ia membebaskan dirinya dengan cara mengangkat lututnya dan menarik rambut Tyler dan lari dari telepon umum karena kaget dan takut. Bellino mengatakan dia mengandalkan temannya untuk transportasi dan menemani band tersebut kembali ke hotel, tempat dugaan penyerangan kedua terjadi.

Artikel tersebut tidak menjelaskan mengapa Bellino tidak mengajukan tuduhan tersebut selama hampir 50 tahun. Kasus ini memiliki kesamaan dengan tuduhan yang terdapat dalam gugatan California di mana Misley, yang menyebut bahwa dia menjadi kekasih Tyler ketika dia berusia 16 tahun, mengatakan bahwa dia menggunakan pengaruhnya sebagai bintang ternama untuk "memanipulasi, mengeksploitasi, (dan) melakukan pelecehan seksual" selama berbulan-bulan.

Kekuasaannya meluas hingga membujuk orangtua Misley untuk mengizinkan dia menjadi wali sah Misley sehingga dia bisa membawanya melintasi batas negara bagian tanpa takut ditangkap, demikian dugaannya. Tyler membantah tuduhan Misley melakukan penyerangan, namun tidak mengatakan bahwa dia berhubungan seks dengannya.

Kasus tersebut diajukan berdasarkan undang-undang negara bagian yang untuk sementara waktu memperpanjang batas waktu bagi orang dewasa untuk mengambil tindakan hukum terkait pelecehan seksual.