Liputan6.com, Jakarta - Tas jinjing seorang penumpang pesawat JetBlue mendadak terbakar tepat saat pesawat hendak lepas landas. Si penumpang menganggap insiden itu sebagai "salah satu momen paling menakutkan dalam hidupnya."
Kejadian tersebut menimpa Jimmy Levy, yang sedang duduk di kursinya di pesawat di Bandara Internasional John F. Kennedy di New York, Amerika Serikat, pada Senin, 31 Oktober 2023. Ia terbangun dari tidurnya karena merasakan sensasi panas yang sangat kuat dan segera menyadari bahwa tas jinjingnya tengah terbakar.
"Saya tersentak saat terbangun oleh gelombang panas yang tiba-tiba dan sangat mengganggu, yang sepertinya menjalar hingga ke wajah saya," ujar Levy (25), saat memberikan keterangan kepada Caters News, lapor NY Post pada 3 November 2023.
Advertisement
"Saya segera membuka mata dan melihat ransel saya, yang awalnya terselip di bawah tempat duduk saya, kini berubah menjadi bola api yang terapung di udara."
Sebelum pramugari dapat memberikan bantuan, musisi ini dengan putus asa mulai menginjak-injak tasnya dalam upaya untuk memadamkan api dan mencegahnya merambat lebih jauh.
"Saya awalnya berpikir bahwa ada seseorang yang mencoba menyerang saya, mungkin karena saya dikenal sebagai tokoh politik dan musisi terkenal," kata Levy, yang juga merupakan kontestan dari musim ke-18 acara "American Idol."
Setelah penyelidikan lebih lanjut, terungkap bahwa penyebab kebakaran adalah powerbank yang terlalu panas yang ada di dalam tas jinjing Levy.
Powerbank Terlalu Panas
Levy, yang memiliki lebih dari satu juta pengikut di Instagram dan lebih dari 120 ribu pendengar di platform musik Spotify, berencana untuk terbang dari New York ke Florida bagian Selatan pada hari kejadian. Namun, insiden tersebut memaksa semua penumpang untuk mengungsi dari pesawat.
"Dengan bantuan staf penerbangan dan air, api berhasil dipadamkan. Namun karena situasinya sangat serius, keputusan diambil untuk mengevakuasi seluruh penumpang dari pesawat guna melakukan penyelidikan mendalam," ungkap Levy.
Setelah kebakaran berhasil dipadamkan dan diselidiki, ternyata diketahui bahwa insiden tersebut disebabkan oleh powerbank yang mengalami overheat. JetBlue mengonfirmasi insiden ini dalam sebuah pernyataan kepada Caters, mengatakan bahwa penerbangan tersebut "dievakuasi ketika berada di gerbang sebelum lepas landas karena ada masalah dengan perangkat elektronik atau baterai milik salah satu pelanggan."
Pernyataan dari JetBlue menegaskan respons cepat dari kru pesawat dalam mengatasi situasi tersebut dan mencatat bahwa tidak ada permintaan bantuan medis yang dibutuhkan. Keselamatan penumpang adalah prioritas utama mereka, dan saat ini mereka sedang menyelidiki insiden tersebut lebih dalam.
Advertisement
Insiden Serupa di Awal Tahun
Meskipun belum jelas jenis pengisi daya telepon portabel yang menyebabkan kebakaran tersebut, perlu dicatat bahwa kasus serupa telah terjadi awal tahun ini. Pada Juli 2023, pengisi daya portabel merek VRURC ditarik dari peredaran setelah salah satu dari produk tersebut terbakar selama penerbangan komersial, seperti yang dilaporkan oleh ABC 7.
Kebakaran tersebut menyebabkan empat pramugari harus dilarikan ke rumah sakit karena terpapar asap kebakaran. Insiden kebakaran yang diakibatkan powerbank yang meledak di dalam pesawat pernah terjadi di awal 2023 ini. Insiden ini menimpa pada penerbangan maskapai Scoot dari Taiwan menuju Singapura, Selasa malam, 10 Januari 2023.
Rekaman tentang suasana saat kejadian beredar viral di media sosial yang diambil lewat ponsel penumpang yang tidak disebutkan namanya. Rekaman itu menunjukkan pramugari berusaha membuat orang yang panik tetap tenang saat api dan asap muncul di kabin.
Dikutip dari Daily Mail, Minggu, 15 Januari 2023, kebakaran itu terjadi setelah powerbank meledak dan dengan cepat udara di kabin dipenuhi asap. Terdapat 189 penumpang dan sejumlah awak dalam pesawat yang akan berangkat dari Bandara Internasional Taoyuan di Taiwan sekitar puku 19.35 waktu setempat.
Dua orang dalam penerbangan TR993 mengalami luka bakar ringan. Salah seorang korban adalah pemilik powerbank yang meledak saat kepanasan. Orang lain yang terluka dilaporkan adalah temannya. Sementara, seluruh penumpang lainnya berhasil dievakuasi tanpa cedera.
Aksi Pramugari
Para penumpang sebelumnya melihat percikan api berwarna oranye terang muncul dari baris 16, tempat penumpang pembawa powerbank itu duduk. Pilot pun terpaksa menghentikan proses lepas landas pesawat.
Kedua korban yang terluka segera mendapat pertolongan medis setelah dievakuasi. Mereka tidak dirawat di rumah sakit dan dinyatakan aman untuk melanjutkan penerbangan.
Sementara, pesawat yang terlibat insiden kembali ke hanggar setelah api dipadamkan sepenuhnya. Setelah menjalani inspeksi menyeluruh, pesawat itu kembali terbang pada malam itu. Investigasi lebih lanjut atas insiden tersebut sedang dilakukan menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh maskapai Scoot.
Maskapai Scoot meminta maaf atas insiden yang dialami para penumpang. "Keselamatan pelanggan dan kru kami adalah prioritas utama kami," demikian pernyataan resmi Scoot.
Penumpang pun mengapresiasi kinerja para pramugari. Angie Tan kepada Channel News Asia menyebut para awak kabin Scoot berhak diapresiasi karena sikap profesional mereka saat menangani situasi berbahaya. "Hormat untuk para awak kabin karena mereka tahun betul apa yang harus dilakukan," ujarnya.
"Mereka berhak mendapat pengakuan atas latihan, kerja keras, dan sikap tenang mereka," sambungnya.
Advertisement