Sukses

Profil Miss Israel 2013 yang Berseteru dengan Whulandary Herman karena Tak Terima Bela Palestina

Miss Israel yang berseteru dengan Whulandary Herman dinilai playing victim oleh publik dan membuat banyak warganet mencari tahu profilnya. Yityish Titi Ayenew ternyata tidak lahir di Israel

Liputan6.com, Jakarta - Miss Israel 2013 Yityish Titi Ayenew menanggapi unggahan Puteri Indonesia 2013 Whulandary Herman di media sosial soal konflik Israel-Palestina.Hal ini berawal ketika Whulandary Herman mengunggah dua foto dukungan untuk warga Palestina.

Foto-foto itu berisi tulisan "Dari sungai hingga laut, Palestina akan bebas,” dan "Mengebom anak-anak bukanlah bentuk pertahanan diri,” tulis Whulandary Herman dikutip dari akiun Instagram miliknya, @whulandary, Sabtu, 4 November 2023.

Yityish menanggapi unggahan Whulandary yang mendukung Palestina dengan komentar kontroversial.  Ia mempertanyakan 1.400 warga Israel yang tewas dan diculik ke Gaza. Ia pun dinilai playing victim oleh publik dan membuat banyak warganet mencari tahu profilnya.

Dilansir dari akun Instagramnya dan sejumlah sumber lainnya, Yityish Titi Ayenew lahir di Chahawit, sebuah desa kecil di utara Ethiopia, dekat kota Gondar pada 23 Juni 1991. Ayahnya meninggal ketika ia masih muda. Ia pun harus kehilangan ibunya saat masih berusia 12 tahun karena menderita penyakit yang diketahui berbahaya.

Merasa sedih dan patah hati, Yityish pergi ke Israel bersama saudara laki-lakinya, Yellek Ayenew. Mereka pindah ke sana untuk tinggal bersama kakek-nenek yang merupakan Yahudi Ethiopia. Ia pun melanjutkan pendidikan di Israel dan merupakan lulusan sekolah tinggi dari Dewan Pemuda Kfar Hassidim.

Setelah menyelesaikan studi di sana, Yityish menjabat sebagai Letnan di Korps Polisi Militer Pasukan Pertahanan Israel. Lalu, ia mulai mencoba peruntungan di dunia model. Ia pun berhasil memenangkan gelar Miss Israel pada 2013 silam.

Saat itu, Titi menjadi pemenang Miss Israel kulit hitam pertama. Berkat gelarnya itu, ia pun berhak mewakili Israel di kontes Miss Universe 2013 yang digelar pada 9 November di Moskow, Rusia. Meski dianggap finalis favorit, ia gagal memperoleh tempat di babak semifinal.

 

2 dari 4 halaman

Miss Israel Tanyakan Soal Agama

Sebelumnya, Titi Ayenew menyinggung soal agama terhadap unggahan Whulan yang membuat warganet meradang. "Apakah Al Quran membenarkan pemerkosaan perempuan? Karena itu yang mereka lakukan pada para wanita seumuran saudaramu," tanya Titi.

Bahkan Titi pun menyebut adanya kekerasan seksual terhadap perempuan dan bayi-bayi Israel yang dikaitkan dengan konflik kedua negara. Dalam komentar panjang yang kini sudah tak dapat ditemukan di Instagram, Titi juga melayangkan berbagai pertanyaan kepada Miss Indonesia dengan nada sinis.

"Apa sebenarnya kebebasan yang kau bicarakan? Mimpimu adalah melihat saudaraku dibakar dan dibunuh? Apakah kamu tahu siapa yang memulai ini semua? Hamas! Kamu seharusnya membebaskan mereka dari orang-orang Palestina," tulis Miss Israel.

Melihat komentar tersebut, Whulandary tak tinggal diam. Dia menuliskan bahwa meningkatkan konflik hanya bisa menyebabkan lebih banyak korban jiwa.

"Meningkatnya konflik hanya akan mengakibatkan lebih banyak korban jiwa yang tidak bersalah, yang seperti kita lihat, banyak dari jiwa-jiwa malang tersebut adalah anak-anak. Pandangan mayoritas dunia terhadap konflik ini adalah bahwa Israel adalah penindasnya dan rakyat Palestina bereaksi terhadap kekejaman yang telah mereka derita selama beberapa dekade,” tulis Whulandary.

3 dari 4 halaman

Akun Instagram Miss Israel di-Banned

Dia juga mengatakan bahwa dunia pun melihat kebrutalan Israel dalam menyerang masyarakat di Gaza, Palestina. “(Benjamin) Netanyahu (Perdana Menteri Israel) kalah dalam pertarungan narasi karena seluruh dunia dapat melihat gambaran mengerikan dari kebrutalan IDF (tentara Israel) di Gaza.

Melihat komentar Titi Aynew, banyak warganet Indonesia yang bersuara dan menyerbu Instagramnya, @titiayenew. Dalam unggahan teratas, warganet tak segan berkomentar pedas pada pemilik salon kecantikan itu.

"Miss universe tidak mendukung genosida,” kata warganet. Tak sampai di situ, warganet Indonesia juga ramai-ramai melaporkan Instagram Titi agar di-banned.

Dalam unggahan Insta Story, Titi mengatakan bahwa salah satu unggahannya soal Palestina benar-benar di-banned oleh Instagram. Dalam video singkat ia menunjukkan kontennya yang dihapus Instagram dan memberi penjelasan dalam bahasa Israel. Saat menjelaskan, ia beberapa kali menyebutkan kata “Indonesia” diduga penghapusan unggahan tersebut terjadi akibat banyaknya warga Indonesia yang melaporkan akun Titi ke pihak Instagram.

4 dari 4 halaman

Mendukung Gencatan Senjata Israel-Palestina

Sementara itu Whulandary dengan tegas tetap menyuarakan bahwa konflik Israel-Palestina harus dihentikan. Menurutnya, perang hanya akan semakin memakan banyak korban jiwa dari warga sipil tak bersalah dan tak akan membuat kedua belah pihak menjadi lebih baik. Aksinya pun dipuji warganet.

"Cara sebagian besar dunia melihat konflik ini saat ini adalah bahwa Israel adalah penindas dan Palestina merespons kekejaman yang telah mereka alami selama beberapa dekade,” tulis Whulandary.

"Netanyahu kalah dalam pertarungan narasi karena seluruh dunia bisa melihat gambar-gambar yang menggetarkan hati mengenai kekejaman IDF di Gaza, sementara 40 mil jauhnya di Tel Aviv, orang masih memiliki hak istimewa untuk keluar berolahraga,” sambungnya.

Ia menambahkan, jika ada satu hal yang dapat lakukan para influencer saat ini, itu adalah bersuara mendukung gencatan senjata, bukan membujuk orang lain untuk terlibat dalam pertarungan PR yang sia-sia di media sosial.

"Kita mungkin tidak selalu setuju dalam konflik ini, tapi kita bisa sepakat bahwa memperpanjang konflik tidak akan memberikan kebaikan bagi kedua belah pihak,” tutupnya.