Liputan6.com, Jakarta - Para penggemar Taylor Swift nekat tidur di tenda selama berbulan-bulan menjelang konser Eras Tour di Argentina, 9–11 November 2023. Dilansir dari New York Post, Senin, 6 November 2023, fans berat Swift yang dipanggil Swifties tersebut berkemah di dekat Stadion River Plate, Buenos Aires, dengan harapan bisa mendapat tempat terbaik untuk menonton idolanya.
Antrean yang mengular untuk mendapatkan merchandise Swift di perhentian tur sebelumnya tidak ada artinya dibandingkan dengan penantian ini. "Kami sudah berada di tenda ini selama lima bulan," seorang penggemar berusia 21 tahun, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada Pitchfork.
Baca Juga
Kumpulan Foto Hoaks Sepekan: Jokowi Jadi Ketum Golkar hingga Taylor Swift Makan Es Krim di Depan Anak Kelaparan
Taylor Swift Pakai Gaun Kristal Mini Senilai Rp70 Jutaan di Pesta Ulang Tahun ke-35, Cincinnya Bikin Penasaran
Taylor Swift Tumbangkan Pencapaian Drake sebagai Artis Peraih Penghargaan Terbanyak dari Billboard Music Awards
Dia mengakui bahwa orangtuanya tidak mengetahui hal ini. Ia mengantre sambil berkuliah dan bekerja paruh waktu. Penggemar tersebut mengaku kepada orangtuanya bahwa ia hanya mengunjungi seorang teman di dekat stadion tersebut. Penggemar itu tidak sendirian, sejumlah tenda berjejer di trotoar mirip seperti perkemahan saat masa liburan.
Advertisement
Salah satu penggemar bernama Carmen mengatakan dia menghabiskan 300 jam, atau lebih dari 12 hari, tidur di luar saat mengantre. Penyelenggara perkemahan ini terus memastikan para peserta harus berusia di atas 18 tahun.
Tiket untuk Eras Tour yang ditunggu-tunggu ini sangat sedikit, terlepas dari pemberhentian turnya. Penggemar yang kurang beruntung dan tidak menerima izin membeli tiket pada masa pra-penjualan, terpaksa harus membayar ratusan, bahkan ribuan dolar agar mendapatkan kursi penonton.
Berkemah agar Dapat Menonton Lebih Dekat dengan Panggung
Bagi mereka yang hanya memiliki floor tickets yang jauh dari panggung untuk pertunjukan minggu depan, taruhannya tidak pernah setinggi ini untuk melihat bintang pop favorit. Semakin awal Swifties mengambil tempat di barisan tenda, semakin besar peluang mereka untuk mendapatkan tempat di dekat panggung.
Penggemar tidak diwajibkan untuk tinggal di tenda sepanjang hari agar tidak disela pengantre lain. Pihak penyelenggara hanya mewajibkan tidur satu malam penuh dan minimal 60 jam per bulan di tenda agar tetap bisa mengatre.
Jika Swifties tidak dapat diam di tenda tetapi tidak ingin kehilangan tempat pada antrean, mereka dapat meminta bantuan penggemar berat musik pop, yaitu Debora dan Sofia, yang memiliki akun sosial media X yang didedikasikan untuk berkemah di luar konser dan menyediakan layanan menunggu antrean konser untuk orang lain.
Mereka akan membebankan biaya perjalanan dan biaya layanan kepada pelanggan yang berminat, dengan total sekitar 700 peso Argentina atau sekitar Rp30 ribu, menurut perkiraan dari Pitchfork. Harga tersebut berdasarkan mata uang Argentina yang saat ini menderita hiperinflasi.
Advertisement
Layanan Joki Kamping untuk Mengantre Konser
"Saya sudah berkemah sendiri sejak pertunjukan One Direction di Stadion Vélez Sarsfield pada tahun 2014," kata Sofia kepada seorang reporter. "Setelah menyaksikan hasil yang baik atas usaha saya dari pertunjukan ke pertunjukan, saya terus melakukannya dan mulai membantu orang lain di awal tahun ini," jelasnya.
Layanan berkemah itu akan menguntungkan para Swifties yang harus kehilangan lebih dari sekadar waktu atau rasa sakit karena tidur di atas trotoar semen. Para penggemar yang berkemah juga sering mendapatkan cemoohan, ketika seseorang melintasi perkemahan tersebut. Mereka melontarkan pertanyaan, seperti "Apakah kamu bekerja?", "Apakah kamu belajar," atau "Apakah kamu mandi?"
Kurang dari seminggu sebelum pertunjukan Eras Tour pertama di Boenos Aires, para penggemar dipenuhi antisipasi. Walaupun begitu, mereka mengatakan bahwa merasakan sedikit kesedihan karena rasa senang di perkemahan akan segera berakhir.
"Saya tidak menyukai gagasan bahwa hanya ada sedikit waktu tersisa," kata Carmen. "Harinya akan tiba dan lalu apa? Apa yang akan saya lakukan dengan begitu banyak waktu di rumah, karena sekarang saya tidak perlu membuat gelang persahabatan sepanjang hari di dalam tenda? Kembali menjadi orang normal?"
Film Taylor Swift The Eras Tour Tayang di Indonesia
Di dalam negeri, film konser Taylor Swift yang bertajuk Taylor Swift The Eras Tour tayang di bioskop Indonesia. Dilansir dari kanal ShowBiz, Liputan6.com, Jumat, 27 Oktober 2023, CBI Pictures, selaku distributor film Taylor Swift The Eras Tour di Indonesia, telah mengonfirmasi informasi tersebut melalui akun Instagram resminya pada Sabtu, 21 Oktober 2023.
Film konser ini dikabarkan mulai tayang di layar lebar Indonesia pada 3 November 2023 dan dapat ditonton di CGV, Cinepolis, dan XXI. Taylor Swift The Eras Tour disutradarai oleh Sam Wrench yang sebelumnya telah merilis film konser musisi ternama lainnya, seperti BTS Permission To Dance On Stage - LA pada tahun 2022 dan 5 Seconds of Summer Live: On the Record pada tahun 2018.
Film ini akan menceritakan perjalanan konser pelantun lagu "You Belong With Me" ini saat menggelar konsernya di SoFi Stadium, Los Angeles, Amerika Selatan pada Agustus 2023. Sebelumnya, Taylor Swift The Eras Tour telah menayangkan film ini secara perdana pada 11 Oktober 2023 di Amerika Serikat, dilanjutkan dengan penayangannya di sejumlah negara lainnya seperti Kanada, Thailand, Ukraina, Spanyol, dan Swedia pada 13 Oktober 2023.
Advertisement