Sukses

Ada Pemilu Legislatif dan Pilpres di 2024, Indonesia Pastikan Tetap Gelar Event Kelas Dunia

Sempat beredar kabar banyak acara dibatasi, termasuk konser musik maupun event olahraga kelas dunia, pada 2024 yang dikenal sebagai tahun politik karena penyelenggaraan Pileg dan Pilpres.

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki tahun politik, ada kekhawatiran penyelenggaraan berbagai acara akan dibatasi karena memasuki tahun politik seiring penyelenggaraan pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres). Sempat beredar kabar bahwa banyak acara dibatasi, termasuk konser musik maupun event olahraga kelas dunia, pada 2024. 

Namun, kabar itu dibantah oleh Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif). Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu, memastikan bahwa event internasional maupun nasional akan berjalan seperti biasanya.

"Di tahun depan yang disebut sebagai tahun politik karena akan ada PIlpres dan Pemilu, penyelenggaraan event akan tetap berjalan normal. Jadi tidak akan mengganggu penyelenggaraan event termasuk yang kelas dunia," terang Vinsensius di The Weekly Brief with Sandi Uno di kantor Kemenparekraf, Jakarta Pusat pada Senin, 6 November 2023.

"Tahun depan setidaknya ada tiga event sport internasional. Kita masih akan jadi tuan rumah MotoGP di Mandalika, lalu ada Aquabike World Championship di Danau Toba. Ada juga wacana menggelar F1 di Mandalika tapi masih wacana," sambungnya.

Selain itu, akan ada sejumlah konser musik yang menghadirkan artis-artis internasional. Namun, ia belum bersedia mengungkapkan siapa saja yang berminat membuat konser di Indonesia.

"Kita sudah dikontak banyak promotor untuk mencari tahu apakah aman untuk mengadakan konser kelas dunia tahun depan. Kita katakan aman karena kita sudah persiapkan semuanya dengan lembaga-lembaga terkait, terutama kepolisian dan TNI, untuk menjaga keamanan," tutur Vinsensius.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

100 Kharisma Event Nusantara 2024

Yang jelas, di 2024 juga akan ada 100 Kharisma Event Nusantara (KEN) dan 50-60 event non-KEN. Ada pula event-event berskala internasional lainnya yang akan dihelat di sejumlah daerah di Indonesia.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno optimistis target penciptaan 4,4 juta lapangan pekerjaan baru bisa tercapai di 2024. Menurut dia, kehadiran ekonomi digital akan turut membantu penciptaan lowongan kerja baru tersebut di tengah tahun politik.

"Untuk di 2024 dengan bantuan ekonomi digital kita membidik penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru," ujar Menparekraf Sandiaga Uno di sela-sela acara acara Digi-Talk Fest di Ritz Carlton Mega Kuningan Hotel, Jakarta, Rabu, 13 September 2023), dilansir dari kanal Bisnis Liputan6.com.

Sandi mengatakan, perhelatan acara seperti Digi-Talk Fest juga turut membantu misi pemerintah dalam penciptaan lapangan kerja, khususnya di sektor UMKM yang telah masuk ke dalam ekosistem digital."Dan sangat terbantukan dengan Digi-Talk Fest ini karena mengangkat produk-produk UMKM kita untuk bisa terdigitalisasi," imbuhnya.

"Target pemerintah tahun ini dari UMKM yang sudah onboading sekitar 30 juta dalam program yang kita dorong secara lintas kementerian/lembaga, yaitu Bangga Buatan Indonesia," lanjut pria yang biasa disapa Sandi ini.

3 dari 4 halaman

Penciptaan Lapangan Kerja

 

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini yakin seluruh targetnya bisa tercapai berkat antusiasme yang luar biasa dari para pelaku usaha UMKM. Berkat digitalisasi, kelompok ibu-ibu disebutnya kini sangat bersemangat menawarkan produk jualannya masing-masing.

"Ini adalah sebuah optimisme yang menurut saya luar biasa dan perlu kita analisasi untuk bisa menghasilkan peluang-peluang untuk penciptaan lapangan kerja," pungkas Sandi.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan skor indeks pengembangan perjalanan dan pariwisata (score travel and tourism development index) Indonesia meningkat dari peringkat ke-44 menjadi peringkat 32 pada 2022.

"Score travel and tourism development index Indonesia meningkat dari 4,2 ke 4,4," kata Luhut dalam Forum Investasi 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas di Labuan Bajo, Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Jumat, 9 September 2023.

Peningkatan skor ini menjadi yang pertama kalinya Indonesia berada di atas Thailand dan Malaysia. Dia berharap posisi ini dapat memperkuat posisi Indonesia dalam meningkatkan investasi untuk menanamkan modalnya. "Untuk pertama kalinya Indonesia berada di atas Thailand dan Malaysia. Terima kasih atas kerja keras semua pihak," kata dia.

4 dari 4 halaman

Indonesia Ungguli Malaysia dan Thailand

Untuk itu, Luhut meminta Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia dan para kepala daerah agar memfasilitasi kesempatan percepatan realisasi investasi di daerah, termasuk melakukan promosi investasi dan memberikan insentif untuk investor yang memodali sektor pariwisata.

Dia juga meminta Menparekraf Sandiaga Uno untuk menyelenggarakan kegiatan di destinasi pariwisata secara massif termasuk di tahun 2024 saat Indonesia menggelar Pemilu dan Pilpres. Tak hanya itu, Luhut meminta Sandiaga untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM) dan keperluan tata kelola destinasi wisata.

Menparekraf pun menargetkan Indonesia bisa masuk 30 besar Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) yang dikeluarkan oleh World Economic Forum dalam daftar terbaru. 

"Ini juga sudah dimasukkan dalam indeks indikator kinerja utama Kemenparekraf dan kami pantau agar tercapai dalam beberapa bulan ke depan. Dalam beberapa bulan, World Economic Forum akan mengumumkannya," kata Sandi ditemui seusai pembukaan Konvensi Nasional Rancangan SKKNI 12 Bidang Pariwisata di Jakarta, Selasa, 24 Oktober 2023.

Ia menyebut pihaknya berusaha menjaga momentum kenaikan indeks pariwisata dengan segala cara. Pihaknya optimistis akan hal itu mengingat beragam upaya yang sudah dilakukan, termasuk merancang standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI) yang kini total mencapai 34 bidang.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini