Liputan6.com, Jakarta - Para pemenang Earthshot Prize 2023 diumumkan pada Selasa malam, 7 November 2023 di The Theatre at Mediacorp, Singapura. Acara penghargaan lingkungan hidup tahunan tersebut juga turut dihadiri oleh Pangeran William yang telah tiba di Negeri Singa sejak Senin, 6 November 2023.
Dikutip dari CNN, Rabu (8/11/2023), satu dari lima penghargaan bergengsi dari Pangeran William ini dianugerahkan kepada Build a Waste-Free World, sebuah startup agritech di India. Startup tersebut membantu petani perempuan di negara tersebut mengurangi limbah makanan menggunakan peralatan dehidrasi bertenaga surya.
Masing-masing pemenang akan mendapatkan 1 juta Pound sterling (sekitar Rp19,2 miliar) untuk meningkatkan proyek percobaan mereka. Pangeran William dan Royal Foundation-nya meluncurkan inisiatif ambisius selama 10 tahun pada 2020 yang bertujuan mendanai 50 solusi terhadap beberapa masalah lingkungan paling mendesak di planet ini pada 2030.
Advertisement
"Saya memilih untuk percaya bahwa generasi mendatang akan melihat kembali dekade ini sebagai titik di mana kita secara global bertindakan kolektif untuk planet kita, saat kita menolak untuk menerima suara penolakan dan kekalahan, dan alih-alih menjadi arsitek perubahan menuju dunia yang sehat dan berkelanjutan," kata William saat acara.
Pemenang tahun ini dipilih dari daftar 15 finalis yang disusun oleh Pangeran William dan Dewan Earthshot Prize. Dewan ini diketuai oleh Christiana Figueres, mantan ketua iklim PBB, yang berperan penting dalam negosiasi Paris Climate Agreement pada 2015. Anggota juri lainnya meliputi Ratu Rania Al Abdullah dari Yordania, aktivis Ernest Gibson, dan pendiri Alibaba Jack Ma. Kompetisi ini didasarkan pada lima "Earthshots" atau tujuan lingkungan.
Simak Daftar Pemenang Earthshot Prize 2023
- Protect and Restore Nature: Acción Andina, dari Peru. Proyek ini bekerja di Amerika Selatan untuk melindungi ekosistem hutan asli di seluruh Andes.
- Clean Our Air: GRST, dari Hong Kong. Start-up ini telah mengembangkan proses baru untuk membuat dan mendaur ulang baterai lithium-ion, yang membuka jalan untuk menjadikan mobil listrik masa depan lebih bersih.
- Revive Our Oceans: WildAid Marine Program, sebuah organisasi global yang berkantor pusat di Amerika Serikat. Organisasi nirlaba ini menggabungkan pembangunan kemitraan dan berbagi pengetahuan untuk mendukung kebutuhan konservasi laut di bumi.
- Build a Waste-Free World: S4S Technologies dari India. Perusahaan rintisan agritech ini menggunakan peralatan dehidrasi bertenaga surya untuk mengurangi limbah makanan dan membantu petani mengolah kelebihan hasil panen menjadi produk dengan umur simpan lebih lama.
- Fix Our Climate: Boomitra, sebuah organisasi global yang berkantor pusat di Amerika Serikat. Perusahaan ini menghilangkan emisi dan meningkatkan keuntungan petani dengan memberi insentif pada restorasi lahan melalui penciptaan pasar karbon tanah.
Advertisement
Acara Bertabur Bintang
Nidhi Pant, salah satu pendiri S4S Technologies, mengatakan kepada CNN bahwa memenangkan Earthshot Prize akan memungkinkan perusahaannya mengambil langkah yang lebih berani. Direktur WildAid Marine Program Emily Owen mengatakan kemenangan inisiatifnya menawarkan organisasi konservasi kesempatan untuk menjangkau lebih banyak pemimpin dan untuk melindungi kawasan laut yang lebih diprioritaskan di seluruh dunia, termasuk habitat penting karbon biru seperti hutan bakau dan lamun.
Acara ini juga dihadiri oleh deretan tokoh dunia ternama. Bintang "Ted Lasso" Hannah Waddingham dan aktor Amerika Sterling K. Brown menjadi pembawa acara bersama pada malam tersebut.
Aktor pemenang Academy Award dan anggota dewan Earthshot Prize Cate Blanchett, aktris Afrika Selatan Nomzamo Mbatha, dan pelestari satwa liar Robert Irwin termasuk di antara pembawa acara selebritas. Mereka bergabung dengan Pangeran William untuk mengumumkan pemenangnya.
Gelaran tersebut juga menampilkan pertunjukan musik dari Bastille, didukung oleh kelompok paduan suara Voices of Singapore. Grup musik OneRepublic turut tampil yang membawakan lagu hits mereka "Counting Stars" dan "I Ain't Worried."
Pangeran William Senang Berada di Singapura
Berbicara kepada CNN di karpet hijau menjelang acara penghargaan, Irwin mengatakan skema penghargaan berinsentif ini mungkin merupakan pengakuan terbesar atas perubahan positif yang dilakukan di bidang lingkungan hidup. "Sangat menggembirakan melihat hal ini karena saya merasa terlalu sering, khususnya di generasi saya, kita mendengar tentang semua hal mengerikan yang terjadi di planet kita," kata putra mendiang Crocodile Hunter asal Australia, Steve Irwin.
Pria berusia 19 tahun itu juga menambahkan bahwa Earthshot Prize menawarkan harapan. "(Ini) adalah sesuatu yang kita semua harus pertahankan," tambahnya.
Figueres, yang juga merupakan pengawas Earthshot Prize, mengatakan kepada CNN bahwa sangat menyenangkan bekerja dengan Pangeran Wales. "Dia melakukan ini karena dia benar-benar mempercayainya. Dia bersemangat tentang hal ini," katanya.
Ia menambahkan, "Dia sangat menuntut kita semua. Dia mengerjakan pekerjaan rumahnya, dan dia selalu datang ke rapat kerja kami dengan pertanyaan-pertanyaan sulit yang mendorong kami melampaui posisi kami saat ini."
Upacara penghargaan Earthshot Prize adalah puncak dari perjalanan empat hari Pangeran Wales ke Singapura, yang berakhir pada Rabu (8/11/2023). Beberapa jam sebelum upacara, William meluangkan waktu untuk bertemu dengan para finalis di bawah kanopi bertenaga surya di Gardens by the Bay.
Putra Raja Charles III ini mengatakan dia sangat senang berada di Singapura untuk menghadiri upacara Earthshot Prize yang ketiga. Ayah tiga anak ini juga menguraikan visinya untuk mendukung daftar finalis tahun ini.
Advertisement