Â
Liputan6.com, Jakarta - Produk Palestina ternyata cukup banyak beredar di Indonesia. Ada beberapa produk Palestina yang diimpor serta dijual bebas di Indonesia, antara lain adalah kurma segar atau kurma yang dikeringkan, minyak zaitun, baut, mur dan sekrup.. Salah satu yang dikenal luas adalah kurma Palestina atau sering disebut kurma Medjool.
Baca Juga
Dilansir dari berbagai sumber, kurma Medjool disebut sebagai salah satu kurma terbesar di dunia. Tidak hanya ukurannya yang jumbo, kurma Medjool juga punya rasa yang manis dan tekstur yang lembut. Tak heran, kurma jenis ini selalu menjadi primadona, terutama saat bulan puasa.Perbedaan wilayah penanaman kurma dapat membuat kurma memiliki tekstur dan kelegitan berbeda.
Advertisement
Ada yang kering, ada yang lembap dan ada pula yang sangat manis. Kurma berwarna cokelat gelap ini memiliki ukuran besar, daging tebal, dan cita rasa manis seperti karamel. Teksturnya pun lembut dan empuk.
Selain itu ukuran biji kurma Medjool lebih kecil sehingga daging buahnya lebih padat. Rasa kurma yang manis membuat Medjool juga banyak diolah menjadi cake, dipadu dengan cokelat, atau kacang-kacangan.
Kurma Medjool merupakan sumber serat yang baik, tinggi antioksidan, kaya vitamin dan mineral penting, seperti kalium, tembaga, magnesium, vitamin B6, niasin, kalsium, zat besi dan vitamin K. Meskipun asal kurma Medjool dari Palestina, beberapa negara melakukan budidaya. Seperti banyak dilakukan di Maroko, Arab Saudi, Yordania dan utara Afrika.
Dilansir dari Medical News Today, Rabu, 8 November 2023, rasa manis yang dihasilkan oleh kurma medjool hampir sama dengan rasa karamel. Secara fisik, kurma medjool memiliki bentuk yang lebih lonjong, berwarna coklat tua dan punya kulit bertekstur. Kurma medjool itu sering juga disebut sebagai king of date atau rajanya kurma karena buah yang dihasilkan bersifat premium.
Â
Kurma Palestina di Bazar Amal WIC Jakarta
Saat ini pasar kurma Medjool Palestina di Indonesia harganya berkisar Rp 300.000/kg. Ada sejumlah toko online menjual kurma Palestina ini. Salah satunya ada di akun Instagram @kurmapalestina.
Anda juga bisa membeli kurma ini di acara bazar amal yang diadakan Womens International Club atau WIC Jakarta di hari ini, Kamis (9/11/2023) di Jakarta Convention Center (JCC). Bazar tersebut sudah berlangsung pada Rabu, 8 November 2023 dan hanya digelar selama dua hari.
Anda bisa membelinya di stan Palestina yang dikelola staf Kedubes Palestina di Indonesia. "Kita hanya jual kurma dan produk-produk Palestina lainnya di hari ini dan besok aja. Kita memang cuma menjual ini di acara-acara tertentu saja," kata seorang staf stan Palestina di JCC, Rabu, 8 November 2023.
"Kita juga nggak menerima pesanan. Biasanya kalau mau bel kurma Palestina ini bisa dipesan lewat online. Peminatnya lumayan banyak, mungkin karena ukurannya besar dan rasanya enak dan empuk," tambahnya.
Â
Advertisement
Produk Palestina di Indonesia
Â
Banyak cara untuk mendukung Palestina yang sedang berkonflik dengan Israel. Salah satunya dengan membeli produk-produk dari Palestina. Melansir dari laman resmi Kementerian Perdagangan RI, Selasa, 7 November 2023, pemerintah Indonesia telah menghapus tarif bea masuk untuk produk asal Palestina sejak 2019.
Ketentuan tersebut tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 126/PMK.010/2018 tentang penetapan tarif bea masuk dalam rangka fasilitasi perdagangan untuk produk tertentu yang berasal dari wilayah Palestina.
Pada 2019, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menegaskan bahwa Indonesia menghapus tarif bea masuk produk kurma dan minyak zaitun asal Palestina. Kurma dan zaitun merupakan produk yang belum banyak diproduksi di Indonesia sehingga pemerintah menerapkan penghapusan tarif bea masuk.
Hal ini dianggap penting bagi peningkatan hubungan perdagangan bilateral Indonesia-Palestina. Tak hanya kurma dan zaitun, produk lain yang berasal dari Palestina juga akan diberikan fasilitas yang sama. Menurut Enggar, langkah penghapusan tarif ini juga menjadi momentum penting bagi peningkatan hubungan perdagangan bilateral Indonesia-Palestina.
Produk Palestina yang Bebas Bea Masuk
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, total perdagangan Indonesia-Palestina pada 2018 mencapai 3,5 juta dolar AS, terdiri dari ekspor Indonesia sebesar 2,8 juta dolar AS atau naik 34 persen dibanding 2017 ), dan impor sebesar 727 ribu dolar AS atau naik 113 persen.
Produk-produk ekspor Indonesia ke Palestina meliputi ekstrak, esens, dan konsentrat kopi, teh, pasta, roti, pastri, kue, biskuit, dan peralatan toko roti, piring, alas, dan perkakas dari karet vulkanisir, arang kayu. Sedangkan, produk impor utama Indonesia dari Palestina yaitu kurma segar atau dikeringkan dan minyak zaitun dan fraksi lainnya dari zaitun serta sekrup, baut, mur.
Indonesia pun memberikan bantuan berupa pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan tujuan mempersiapkan negara Palestina yang merdeka.
Pada 2022, Presiden Jokowi (Joko Widodo) juga menyatakan telah memberikan fasilitas unilateral berupa pembebasan bea masuk untuk kurma dan zaitun dari Palestina ke Indonesia. Fasilitas tersebut juga akan diberikan kepada produk-produk lain dari Palestina sebagai bentuk dukungan Indonesia kepada Palestina.
Advertisement