Liputan6.com, Jakarta - Seekor kuda mengamuk dan lepas dari kandangnya di ruang kargo sebuah pesawat. Dilansir dari New York Post, Rabu, 15 November 2023, penerbangan itu terpaksa dibatalkan dan pesawat dipaksa kembali ke bandara asalnya di New York, Amerika Serikat.
Peristiwa itu direkonstruksi ulang dalam video yang diunggah di kanal YouTube You Can See The ATC. Menurut klip tersebut, "sirkus di langit" itu terjadi dalam penerbangan Air Atlanta Islandia yang terbang dari Bandara JFK ke Liege Belgia pada Kamis sore, 9 November 2023.
Baca Juga
Pesawat Boeing 747 itu telah naik ke ketinggian 31.000 kaki di atas Boston, ketika tiba-tiba seekor kuda melepaskan diri dari kandangnya. Rekaman audio menangkap reaksi pilot atas pelarian Mr. Ed di ketinggian.
Advertisement
"Kami adalah pesawat kargo dengan hewan hidup, seekor kuda, di dalamnya," terdengar seruan para pilot melalui interkom ke menara kendali. "Kuda itu telah keluar dari kandangnya," ucapp pilot yang bertugas di penerbangan itu.
Meskipun penerbangan tidak menjadi masalah, mereka mengatakan bahwa mereka harus kembali ke New York sesegera mungkin karena mereka tidak dapat memasukkan kuda itu ke dalam kandang di tengah penerbangan. Untuk kembali ke pangkalan, pilot harus membuang 20 ton bahan bakar agar tidak kehilangan "tenaga kuda", blog perjalanan A View From The Wing mencibir.
Setibanya di bandara itu, para pilot meminta bantuan dokter hewan karena kuda tersebut dalam kesulitan, meskipun mereka tidak merinci jenis masalahnya. Pesawat akhirnya bisa kembali lepas landas pada pukul 18.35 waktu setempat dan tiba di Liege, Belgia, sekitar pukul 06.49 pada Jumat, 10 November 2023.
Insiden Calon Penumpang Coba Cegat Pesawat di Landasan Pacu
Sampai saat ini, rincian seputar peristiwa penerbangan itu masih belum jelas, meskipun ini bukan pertama kalinya keadaan yang tidak biasa terjadi saat penerbangan. Di tempat berbeda, kejadian yang mengejutkan dan berbahaya terjadi di Bandara Canberra di Distrik Majura, Australia, saat seorang penumpang wanita yang terlambat menaiki sebuah pesawat memutuskan untuk bertindak ekstrem.
Ia mencoba mencegat pesawat yang akan ditumpanginya meninggalkan landasan. Insiden ini menjadi sorotan publik karena diabadikan dalam sebuah video yang kemudian viral di dunia maya. Dilansir dari NY Post pada Kamis, 2 November 2023, tindakan wanita tersebut digambarkan sebagai usaha yang tidak masuk akal.
Dia berusaha mengejar pesawat yang sudah siap lepas landas. Dalam video yang tersebar luas di platform online, terlihat wanita itu berlari melewati petugas keamanan dan bahkan berlari di landasan pacu pesawat. Upaya ini sangat berbahaya dan dapat mengancam keselamatan dirinya sendiri, penumpang pesawat, dan kru penerbangan.
Advertisement
Seorang Wanita Nekat Cegat Pesawat yang Sudah Lepas Landas
Seorang saksi mata, Simon Hales, membagikan ceritanya di Facebook. Dia menulis bahwa wanita tersebut tampaknya percaya bahwa dia masih bisa mengejar pesawat. Rekaman video yang menjadi viral menunjukkan wanita yang tidak dikenal itu berdiri di landasan pacu dan mencoba menghentikan pesawat layaknya seperti sedang memanggil taksi.
"Dia mencoba menghentikan pesawat jenis QantasLink yang ingin terbang menuju Adelaide tersebut," kata Hales, sebagaimana dilaporkan oleh 9News. Insiden ini menciptakan momen yang mengejutkan dan membingungkan di Bandara Canberra, dengan para saksi mata dan penumpang yang menyaksikannya terperangah oleh aksi pelaku.
Adegan yang mencolok ini mengingatkan orang-orang pada karakter dalam komedi romantis yang berusaha dengan putus asa mencegah kekasih mereka pergi. "Wanita itu mencoba meneriaki pilot dan mencoba menarik perhatiannya, bahkan sampai pada langkah ekstrem seperti mencoba melompat, sangat kacau," tambah Hales.
Dennis Bilic, seorang saksi lain yang merekam kejadian itu, merasakan bahwa orang-orang yang menyaksikan insiden tersebut merasa bingung dan tidak tahu bagaimana mengatasi situasi yang tak terduga ini. Mereka bertanya-tanya apakah ada yang akan menghentikan tindakan wanita tersebut.
Penumpang Itu Ditangkap oleh Polisi Federal Australia
Untungnya, pilot pesawat mengambil langkah bijak dengan mematikan mesin pesawat, dan petugas Polisi Federal Australia (AFP) segera mengambil tindakan untuk menangkap penumpang yang tidak terkontrol itu. Meskipun insiden ini mengakibatkan penundaan selama 10 menit bagi seluruh penerbangan di bandara tersebut, operasional penerbangan berhasil kembali normal.
Kejadian ini mengingatkan kepada situasi yang mirip dengan insiden yang terjadi pada Juli 2023. Saat itu, seorang penumpang meminta pilot untuk kembali ke Chiang Mai saat pesawat dalam perjalanan ke Bangkok, Thailand, karena dia meninggalkan tasnya di bandara.
Sementara itu, dilansir dari People, Senin, 30 Agustus 2023, Qantas, maskapai penerbangan yang berbasis di Australia menawarkan opsi tempat duduk "bebas tetangga" pada penerbangannya menuju Amerika Serikat. Penumpang diminta membayar biaya tambahan mulai dari 143 dolar AS atau sekitar Rp 2,2 juta, agar maskapai tersebut mengosongkan kursi di sebelahnya selama penerbangan berlangsung, menurut Travel + Leisure.
Â
Advertisement