Sukses

Heboh Potret Baju Rajut dengan Tulisan Bahasa Sunda Ditemukan di Shinjuku Jepang, Harganya Hampir Rp800 Ribu

Baju rajut dengan tulisan bahasa Sunda ini merupakan rilisan jenama fesyen Jepang, SPIRALGIRL.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan penyanyi cilik Sonia Eryka membagikan satu penemuan unik saat berada di Shinjuku, Tokyo, Jepang. Di akun X-nya, dulunya Twitter, Rabu, 15 November 2023, ia memotret baju rajut biru dengan tulisan bahasa Sunda dipajang di salah satu sudut toko.

"Bruh, apaan nih baju rajut sunda-core yang saya temukan di Shinjuku," tulisnya dalam bahasa Inggris. Bersama keterangan itu, ia menyertakan foto potongan busana yang dimaksud, yang mana tulisan, "Leumpang sabudereun kota di ujungmotong," terlihat jelas di bagian belakang.

Kicauan ini pun mengundang ragam komentar warganet. Beberapa menduga desainer mode itu merupakan orang Sunda, tapi ada juga yang berpekulasi bahwa tulisan itu dibuat model terjemahan Google. "Pasti awalnya si desainer nulis kalimat di kanan pake bahasa Jepang, terus di-translate 🤣," komentar seorang pengguna X menyertakan terjemahan yang dimaksud.

Pengguna lain berbagi bahwa sweater itu hadir tidak hanya dengan satu warna, yang mana ada juga versi merah muda dan krem. Merujuk tautan yang dibagikan seorang warganet, diketahui bahwa potongan busana itu merupakan rilisan jenama fesyen asal Jepang, SPIRALGIRL, yang membanderol produk itu seharga 7.590 yen (sekitar Rp780 ribu).

Deskripsi produknya berbunyi, "Baju rajut penuh warna dengan siluet longgar dan logo detail. Teksturnya lembut dan sangat nyaman dipakai. Memiliki skema warna-warni yang jadi ciri khas tahun ini dan akan membuat Anda merasa nyaman hanya dengan memakainya. Poin utamanya adalah logo belakangn dengan desain seperti jahitan."

 

 

2 dari 4 halaman

Bukan Kali Pertama

Ini bukan pertama kali konten temuan fesyen di luar negeri bikin warganet geleng-geleng. Sebelum ini, biasanya saat thrifting, banyak pengguna berbagi keunikan pengalaman mereka, termasuk saat menemukan jaket kampus Indonesia di toko barang bekas Amerika Serikat (AS).

Temuan ini dibagikan melalui unggahan akun TikTok @juliorumangu, beberapa waktu lalu. "Bisa-bisanya jaket sablonan dijual di thrift store di US 😂," tulis pemilik akun di unggahan pada 11 Oktober 2023. Terlihat jaket itu dijual seharga 7,99 dolar AS (sekitar Rp125 ribu).

Jaket itu berwarna hitam. Modelnya seperti jaket bomber dengan kerah karet dan zipper di bagian tengah. Di bagian dada kiri terdapat tulisan dan logo Universitas Paramadina. "Ada satu jaket Universitas Paramadina," katanya dengan ekspresi kaget. "Enggak habis thinking."

Sayangnya, ia tidak menyebutkan lokasi toko tersebut. Namun, bila dilihat dari beberapa unggahan sebelumnya, ia sedang berada di Chicago. Yang jelas, tidak sedikit warganet yang langsung menandai teman-temannya yang pernah kuliah di Universitas Paramadina, bercanda dengan menyanyakan apakah jaket itu milik mereka.

3 dari 4 halaman

Jaket PDIP

Sebelumnya, ada konten menunjukkan menemukan jaket PDIP saat sedang thrifting di Jepang. Melalui akun Twitter @taexas, warganet bernama Natasha sempat mengunggah ulang posting-an seorang temannya bernama Robi.

"Nemu di Twitter gara gara lagi cari info tempat thrift di Jepang. Ini jaket pdip ada muka megawati dijual 1.500 yen," cuitnya pada 3 Februari 2023.

Di kiri atas jaket terlihat logo PDIP berwarna merah dan hitam, sedangkan di sisi kanan ada gambar Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam bingkai segilima berlatar merah putih. Harga produk tersebut, yakni 1.500 yen (sekitar Rp168 ribu).

Thrift shop yang menjual pakaian bekas Shuhua (G)I-DLE di media sosial juga sempat dikritik para penggemar. Menanggapi hal tersebut, agensi pun bertindak tegas.

Melansir KBIZoom, 21 Februari 2023, penjualan pakaian yang dikenakan idol K-pop itu diketahui setelah sebuah unggahan Instagram tersebar di berbagai komunitas online pada 18 Februari 2023. Unggahan yang dimaksud mengungkap bahwa sebuah toko online menjual gaun yang dikenakan sebagai pakaian panggung Shuhua (G)I-DLE.

4 dari 4 halaman

Barang Bekas Idol K-pop

Thrift shop itu menyebutkan "(G)I-DLE" dan "Shuhua" di akun media sosial resminya untuk tujuan promosi. "Anda dapat menemukan produk one-piece yang dikenakan (G)I-DLE Shuhua di toko online kami," tulis pihaknya.

Seorang konsumen bertanya apakah produk ini dikenakan (G)I-DLE atau hanya mirip dengan kostum (G)I-DLE. Toko online itu pun menjawab, "Produk tersebut dipakai (G)I-DLE."

Namun, karena fakta ini menyebar di berbagai komunitas dan kritik dari penggemar meningkat, toko barang bekas itu menjelaskan, "Itu adalah pakaian dari merek yang sama dengan yang dikenakan grup idol K-pop. Itu tidak ada hubungannya dengan agensi atau stylist."

Mengenai hal ini, agensi (G)I-DLE, Cube Entertainment, mengumumkan posisinya atas kontroversi tersebut pada 19 Februari 2023. Pihaknya menjelaskan, "Kami mengonfirmasi bahwa dalam proses pembuangan pakaian yang disimpan di gudang eksternal, semua pakaian yang seharusnya dibuang telah didaur ulang dan dialirkan ke toko vintage ekspor dan domestik karena kesalahan perusahaan pengumpul pakaian perantara."

Cube melanjutkan, "Dalam kasus thrift shop, kami berencana mengambil tindakan hukum yang tegas terhadap penjualan nama dan foto (G)I-DLE untuk mendapatkan keuntungan, terlepas dari bagaimana pakaian itu diperoleh."

Video Terkini