Sukses

Ratusan Properti dan Kostum Serial The Crown Bakal Dilelang untuk Danai Beasiswa Sekolah Film

Left Bank Pictures akan melelang hampir 450 properti dan kostum dari serial Netflix, The Crown. Keuntungan dari lelang tersebut bakal digunakan untuk mendanai beasiswa National Film and Television School (NFTS) selama 20 tahun ke depan.

Liputan6.com, Jakarta - Left Bank Pictures akan melelang hampir 450 properti dan kostum dari serial Netflix, The Crown. Keuntungan dari lelang tersebut bakal digunakan untuk mendanai beasiswa National Film and Television School (NFTS) selama 20 tahun ke depan.

Dikutip dari Deadline, Senin (20/11/2023), perusahaan lelang Bonhams akan meluncurkan penjualannya barang-barang serial itu pada 7 Februari 2024. Dalam lelang tersebut, ada 150 lot yang dapat diperebutkan.

Sebanyak 300 item lainnya akan dijual secara online pada keesokan harinya, yakni 8 Februari 2024. Sebuah sumber yang dekat dengan proses tersebut memperkirakan bahwa lelang itu dapat mengumpulkan setidaknya 1 juta poundsterling atau sekitar Rp19,2 miliar.

Beberapa barang memorabilia yang akan dijual, termasuk "gaun balas dendam" Putri Diana, seperti yang dikenakan oleh aktris Elizabeth Debicki di Season 5. Kostum tersebut diprediksi akan terjual hingga 12 ribu pound sterling (Rp231 juta).

Penjualan yang lebih besar mencakup reproduksi Gold State Coach, yang diperkirakan dapat terjual hingga 50 ribu poundstreling (Rp926 juta). Bagi mereka yang ingin barang dari serial dengan harga yang lebih terjangkau, Left Bank melelang swizzle stick sampanye Ibu Suri dengan harga setidaknya 60 pound sterling (Rp1,1 juta) dan sepasang porselen corgi seharga 200 pound sterling (Rp3,8 juta).

CEO Left Bank dan produser eksekutif The Crown, Andy Harries mengatakan bahwa, "Merupakan suatu kehormatan bagi saya dan semua orang di Left Bank Pictures untuk berada di hati The Crown."

2 dari 4 halaman

Bagian dari Sejarah

Harries menambahkan, "Kesuksesan globalnya yang besar tidak lepas dari kerja sama dengan talenta kreatif dan produksi terbaik di negara ini dan kami ingin menginvestasikan keuntungan dari lelang luar biasa ini kepada generasi talenta film dan TV berikutnya."

Ia mengungkapkan bahwa NFTS telah menjadi bagian dari sejarah The Crown sejak awal dengan banyak lulusannya berkontribusi dalam produksi pertunjukan selama bertahun-tahun. Ia sudah lama mengagumi etos dan pelatihan sekolah dan mendukungnya secara pribadi.

"Jadi saya sangat senang bahwa warisan The Crown adalah memberikan begitu banyak dukungan finansial kepada banyak siswa di NFTS selama beberapa dekade mendatang," terangnya.

Direktur NFTS Jon Wardle menjelaskan, "Sejak awal, keahlian khusus dari lebih dari 60 alumni NFTS telah sangat penting dalam menghidupkan seri ikonik ini. Hasil lelang akan memainkan peran penting dalam mendukung beasiswa yang mengubah hidup, memastikan generasi pembuat film dan televisi berikutnya diberi kesempatan untuk mendapatkan manfaat dari pelatihan kami yang terkenal di dunia, dan meneruskan warisan The Crown selama bertahun-tahun yang akan datang."

3 dari 4 halaman

The Crown Season 6

Dikutip dari Global Liputan6.com, setelah tayang sejak 2016, serial The Crown akhirnya tiba di musim terakhirnya. Drama Netflix yang mengisahkan kehidupan Ratu Elizabeth ini berakhir di season 6 yang premier pada 16 November 2023. 

The Crown season 6 dirilis dalam dua bagian. Empat episode pertama berpusat kepada Lady Diana yang tewas dalam kecelakaan di Paris. Seperti diketahui, Lady Diana sedang berada di Paris bersama teman dekatnya, Dodi Al Fayed, ketika mobilnya kecelakaan akibat dikejar-kejar paparazzi. 

Momentum menjelang kecelakaan Lady Diana tayang di episode tiga yang berjudul "Dit Me Oui" yang berarta "Katakan Ya Kepadaku". Episode itu menyorot Dodi yang melamar Lady Diana. Netflix mengisahkan bahwa Dodi melamar Diana karena dorongan ayahnya.

Ayah dari Dodi adalah Mohamed Al Fayed, sosok hartawan pemilik Hotel Ritz di Paris. Ternyata, Lady Diana menolak lamaran Dodi karena mengaku belum siap menikah lagi. Hubungan Diana dan Dodi lantas menjadi persahabatan dan keduanya berjanji saling mendukung.

 

4 dari 4 halaman

Situasi di Balmoral

Namun, takdir memutuskan persahabatan manis mereka harus segera berakhir, karena tak lama kemudian kecelakaan tragis itu terjadi di terowongan Pont de l'Alma. Dodi tewas di lokasi, sementara Diana dibawa ke rumah sakit.

Keluarga inti kerajaan Inggris sedang berada di Kastil Balmoral, Skotlandia, ketika kecelakaan itu terjadi. Pada dini hari, Kedutaan Besar Inggris di Prancis mengirim kabar ke Inggris terkait kecelakaan Lady Diana. Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip lantas dibangunkan untuk dikabarkan soal insiden itu.

Pangeran Charles juga terbangun dan mendengar kabar dari sekretarisnya di London. Pangeran William dan Pangeran Harry masih terlelap saat kecelakaan terjadi pada tengah malam.  Sejarah mencatat, Lady Diana dinyatakan meninggal dunia pada pukul 04.00 pagi waktu setempat. 

Episode keempat berjudul "Aftermath" sepenuhnya terfokus kepada apa yang terjadi setelah kematian Lady Diana.  Ayahanda dari Dodi Al Fayed, yakni Mohamed Al Fayed, ditampilkan mendatangi lokasi kecelakaan. Ia berdiri menatap lokasi sambil menyebut "lahawla walakuwwata illa billah".

Al Fayed masih tampak tenang sampai akhirnya melihat jenazah anaknya. Hartawan itu langsung menangis dan berteriak "Ya Allah!" Adegan lantas beralih ke Kastil Balmoral. Seorang staf mengabarkan ke Ratu Elizabeth II, Pangeran Philip, dan Pangeran Charles. Setelah mereka mendengar kabar tersebut, Pangeran Charles langsung syok dan menangis.Â