Liputan6.com, Jakarta - Pernikahan adalah salah satu bentuk dari cinta yang tulus dan melibatkan perasaan mendalam. Ungkapan cinta tidak harus dituturkan dengan perkataan, ini dibuktikan oleh Zikri yang merupakan seorang tunawicara alias bisu dan Salsa seorang tuli.
Pasangan tersebut melangsungkan pernikahannya baru-baru ini. Bentuk cinta "tanpa kata" itu diabadikan dalam sebuah video di media sosial Instagram yang diunggah oleh mempelai wanita @salsabahadara_1805, pada Sabtu, 11 November 2023.Â
Baca Juga
Video itu menampilkan Salsa yang mengenakan baju pengantin adat Sunda berwarna putih dan berjalan menghampiri Zikri di pelaminan. Mempelai pria terlihat sangat terharu dan menangis bahagia di hari pernikahannya. Unggahan itu juga turut menampilkan prosesi akad nikah kedua mempelai, saat Zikri melangsungkan akad dengan bahasa isyarat.Â
Advertisement
"Saya terima nikahnya pada Ratu Salsabila, Tunai," ungkap Zikri dalam bahasa isyarat pada video itu.
Pernikahan tersebut diketahui berlangsung pada Senin, 6 November 2023. Dalam keterangan unggahan itu, Salsa menuliskan rasa syukur yang ia rasakan karena telah menikahi orang yang sangat ia cintai.
"MashaAllah tabarakallah," ia mengungkapkan.
"Selamat menikah," tulis Salsa.
"Rasa air mata yg nangis menjadi bahagia adalah hidupku," ungkapnya.
"Alhamdulillah untuk segala proses yang telah dilalui, terasa mudah karena tidak sendiri, terima kasih yang sangat banyak untuk keluarga serta banyak pihak yang sudah ikut serta membantu melancarkan hari yang sangat kami nanti-nantikan ini," tulisnya.
"Bismillahirahmanirahim untuk memulai perjalanan nan panjang, ibadah terpanjang, serta waktu panjang untuk berproses bersama," tutupnya pada keterangan itu.
Warganet Merasa Terharu
Video unggahan pernikahan itu menjadi viral dan telah ditonton sebanyak 3,3 juta kali, disukai sebanyak 209.242 kali dan mendapatkan 2.262 komentar saat berita ini ditulis. Unggahan itu mendapatkan berbagai komentar dari warganet. Mereka mengaku terharu saat menyaksikan video unggahan pernikahan itu.
"Aslii sih memang momen pernikahan itu terharu banget, Gapengen nangis tapi air mata tetep aja jatuh😢," tulis seorang pengguna.
"Ikut nangis:') penasaran pas nikah suami ku bakal nagis gak ya," tulis pengguna lainnya.
"Maa sya Allah terharu liatnya. Samawa untuk kalian 🥰," tulis seorang warganet.
"baru kali ini liat video nikah sampe netesin air mata.. semoga sakinah mawadah warahmah..," tulis warganet lain.
"MasyaAllah terharu bgt😢dan tiba2 nangis aja kejer gara" Liat mba sm mas'nya nikah, smoga jd keluarga yg samawa y mba dan mas," ungkap seorang warganet.
Warganet lainnya juga turut mendoakan agar rumah tangga pasangan tersebut selalu diliputi ketentraman, rasa kasih, dan sayang.
"MasyaAllah pasti mbaknya bakal diratukan oleh suaminya. Keliatan dari raut wajahnya masnya. Dia begitu bahagia melihat wanita yang saling menerima kekurangan dan kelebihannya. Bahagia selalu untuk mba dan suami. Samawa selalu... amiin…," tulis seorang pengguna.
Advertisement
Dua Jenis Bahasa Isyarat di Indonesia
Bahasa isyarat adalah bahasa yang digunakan oleh kelompok tuna rungu. Di indonesia terdapat dua jenis bahasa isyarat, apa saja kah itu? Dilansir dari kanal Regional Liputan6.com, kedua jenis tersebut adalah Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) dan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (Sibi).
Mengutip dari berbagai sumber, Sibi merupakan bahasa isyarat yang diadopsi dari American Sign Language (ASL). Bahasa isyarat ini digunakan sebagai bahasa pengantar resmi di Sekolah Luar Biasa (SLB).Â
Sibi menjadi bahasa isyarat yang direkomendasikan pemerintah. Struktur kalimat pada Sibi pun sama dengan tata bahasa lisan Indonesia, termasuk penggunaan awalan dan akhiran.
Namun, beberapa orang berpendapat bahwa Sibi lebih sulit karena mengandung kosakata baku dan rumit. Selain itu, Sibi umumnya hanya menggunakan satu tangan.
Sementara itu, Bisindo umumnya menggunakan dua tangan. Bahasa isyarat ini dianggap sebagai bahasa yang bisa mewakili para teman tuli dan tunawicara di Indonesia. Bisindo telah digunakan oleh mereka sejak masih kecil. Alasan ini menjadi penyebab Bisindo seolah menjadi bahasa alami yang mudah dicerna.
Menag Cetak Al-Qur’an Berbahasa Isyarat 30 Juz
Sementara itu, Kementerian Agama telah menyelesaikan penyusunan mushaf Al-Qur'an bahasa isyarat 30 juz. "Alhamdulillah, proses penyusunan mushaf Al-Qur'an Isyarat sudah selesai dan akan segera kita cetak. Ini akan menjadi mushaf Al-Qur'an Bahasa Isyarat pertama di Indonesia, bahkan dunia," tegas Menag Yaqut Cholil Qoumas seperti dikutip dari keterangan tertulis diterima, Senin, 13 November 2023.
"Semoga kehadiran mushaf Al-Qur’an Isyarat ini dapat memudahkan akses masyarakat disabilitas terhadap kitab suci. Ini yang selama ini juga menjadi arahan dari Presiden Joko Widodo agar layanan pemerintahan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat," sambungnya.
Selain mushaf Al-Qur’an Bahasa Isyarat, Kementerian Agama juga memiliki mushaf Al-Qur’an 30 juz standar Braille. Saat ini, telah dilakukan proses penyempurnaan cetakan mushaf Al-Qur’an yang diperuntukkan khususnya bagi masyarakat disabilitas netra.
Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) H Abdul Aziz Sidqi mengungkapkan bahwa mushaf Al-Qur'an Isyarat telah hadir dalam format digital dan dapat diakses melalui aplikasi Pusaka Superapps Kementerian Agama. Saat ini, pihaknya sedang mencetak mushaf Al-Qur'an Isyarat dan rencananya terbit pada akhir 2023.
Advertisement