Liputan6.com, Jakarta - Setelah hampir setahun menanti kelanjutan kisah Putri Diana di musim sebelumnya, akhirnya tabir rentetan kecelakaan ibu dari calon Raja Inggris itu terungkap. The Crown musim ke-6 bagian I, telah rilis di layanan streaming Netflix sejak 20 November 2023.
Adegan dibuka saat seorang warga lokal Prancis yang tengah berjalan-jalan di malam hari bersama anjingnya, menjadi saksi detik-detik kecelakaan tragis Putri Diana dengan rekannya Dodi Fayed dan sopir mereka, Henri Paul pada 31 Agustus 1997.
Baca Juga
Sebuah mobil hitam Mercedes Benz S280 melintas kencang tak terkendali melewati terowongan. Seketika terdengar suara klakson bersama rem berdecit dan benturan keras diikuti para paparazi dengan sepeda motor sedang mengejar mobil tersebut.
Advertisement
Lalu adegan teralihkan dengan kehidupan Diana yang diperankan aktris Elizabeth Debicki usai bercerai dari Charles. Ia kerap menghabiskan waktu bersama dengan Pangeran William yang telah beranjak dewasa serta Pangeran Harry.Â
Satu adegan yang tampak menggambarkan tahun 1997 saat peristiwa itu terjadi, mengalir iringan musik bersemangat yang menghentak dari Chumbawamba berjudul "Tubthumping" yang didengarkan Diana saat menyetir bersama William.
Diana mengajak kedua putranya berlibur untuk mengalihkan dirinya dari pesta ulang tahun yang diadakan Charles untuk Camilla. Sosok Mohamed Al-Fayed muncul sebagai orang dekat Putri Diana yang telah diceritakan pada musim sebelumnya, ia memfasilitasinya untuk liburan ke Saint-Tropez. Bukan sekadar ingin berbaik hati dengan mantan bangsawan Inggris itu, Al-Fayed ternyata hendak menjodohkan anaknya, Dodi Fayed dengan Diana.
Fokus pada Peristiwa Kematian Putri Diana
Melansir laman Time, Rabu (22/1/2023), bagian pertama musim terakhir The Crown memang fokus menceritakan tentang peristiwa kecelakaan tragis Putri Diana. Selain itu ada andil bahwa, ceritanya menyoroti hubungan singkat antara Diana dan Dodi Al Fayet.
Peter Morgan memperluas cerita hubungan singkat sang putri dengan Dodi. Time menulis bahwa musim ini menjadi titik paling berani bagi The Crown atas misteri hari-hari terakhir Diana.Â
Bagaimana Diana dikejar paparazi saat liburannya dengan Dodi disorot oleh media, terlebih kala itu sosok pewaris Harrods itu diketahui sudah bertunangan dengan wanita lain. Kegaduhan antara media dan paparazi untuk berebut potret Diana untuk "dijual" sebagai sensasi meliputi cerita sampai akhir peristiwa kecelakaan terjadi.
Namun yang menarik, sebelum detik-detik kecelakaan ada adegan percakapan antara Charles dan Diana yang mengungkap bagaimana hubungan antara keduanya. Sebagai dua orang yang pernah saling mencintai dan hidup bersama, meski telah berpisah.
Meski tak lagi menjalani tugas kerajaan pasca-bercerai, Diana tetap terlibat berbagai acara amal, termasuk saat kampanye dengan badan amal ranjau darat di Bosnia. Hal ini membuat Charles mengapresiasi dedikasinya.Â
Begitu berita kematian Diana dan Ratu Elizabeth meminta untuk ada kebaktian di gereja, Charles yang diperankan Dominic West bereaksi dengan ungkapan sedih dan penyesalan yang mendalam. Charles diketahui juga terisak begitu menjemput jenazah Putri Diana di rumah sakit.
Advertisement
450 Properti dan Kostum The Crown Dilelang
Left Bank Pictures akan melelang hampir 450 properti dan kostum dari serial Netflix, The Crown. Keuntungan dari lelang tersebut bakal digunakan untuk mendanai beasiswa National Film and Television School (NFTS) selama 20 tahun ke depan.
Dikutip dari Deadline, Senin, 20 November 2023, perusahaan lelang Bonhams akan meluncurkan penjualannya barang-barang serial itu pada 7 Februari 2024. Dalam lelang tersebut, ada 150 lot yang dapat diperebutkan.
 Sebanyak 300 item lainnya akan dijual secara online pada keesokan harinya, yakni 8 Februari 2024. Sebuah sumber yang dekat dengan proses tersebut memperkirakan bahwa lelang itu dapat mengumpulkan setidaknya 1 juta poundsterling atau sekitar Rp19,2 miliar.
Beberapa barang memorabilia yang akan dijual, termasuk "gaun balas dendam"Â Putri Diana, seperti yang dikenakan oleh aktris Elizabeth Debicki di Season 5. Kostum tersebut diprediksi akan terjual hingga 12 ribu pound sterling yang setara Rp231 juta.
Penjualan yang lebih besar mencakup reproduksi Gold State Coach, yang diperkirakan dapat terjual hingga 50 ribu poundstreling atau sekitar Rp926 juta. Bagi mereka yang ingin barang dari serial dengan harga yang lebih terjangkau, Left Bank melelang swizzle stick sampanye Ibu Suri dengan harga setidaknya 60 pound sterling, sekitar Rp1,1 juta dan sepasang porselen corgi seharga 200 pound sterling atau sekitar Rp3,8 juta.Â
Bagian dari Sejarah The Crown
CEO Left Bank dan produser eksekutif The Crown, Andy Harries mengungkapkan, "Merupakan suatu kehormatan bagi saya dan semua orang di Left Bank Pictures untuk berada di hati The Crown."
Harries menyambung, "Kesuksesan globalnya yang besar tidak lepas dari kerja sama dengan talenta kreatif dan produksi terbaik di negara ini dan kami ingin menginvestasikan keuntungan dari lelang luar biasa ini kepada generasi talenta film dan TV berikutnya."
Ia menambahkan bahwa NFTS telah menjadi bagian dari sejarah The Crown sejak awal dengan banyak lulusannya berkontribusi dalam produksi pertunjukan selama bertahun-tahun. Ia sudah lama mengagumi etos dan pelatihan sekolah dan mendukungnya secara pribadi.
"Jadi saya sangat senang bahwa warisan The Crown adalah memberikan begitu banyak dukungan finansial kepada banyak siswa di NFTS selama beberapa dekade mendatang," ungkapnya.
Direktur NFTS Jon Wardle menjabarkan bahwa, "Sejak awal, keahlian khusus dari lebih dari 60 alumni NFTS telah sangat penting dalam menghidupkan seri ikonik ini. Hasil lelang akan memainkan peran penting dalam mendukung beasiswa yang mengubah hidup, memastikan generasi pembuat film dan televisi selanjutnya diberi kesempatan untuk mendapatkan manfaat dari pelatihan kami yang terkenal di dunia, dan meneruskan warisan The Crown selama bertahun-tahun mendatang."
Advertisement