Liputan6.com, Jakarta - Daging ikan dentik dengan bau amis, karena itu cara untuk mengurangi bau amisnya ialah dengan mengetahui tips untuk membersihkan dan menyimpannya.. Menurut seorang chef profesional spesialis masakan nusantara, Chef Eddy Siswanto, cara membersihkan ikan atau marinasi ikan simpel saja yaitu cukup dengan menggunakan jeruk nipis seperti yang dilakukan banyak orang selama ini.
Pentingnya memilih ikan yang segar juga menjadi fokus Chef Eddy. "Kita harus bisa membedakan aroma ikan itu ya, aroma ikan nggak akan pernah hilang. Ikan kalau baunya sudah muncul, menusuk banget, itu sudah lama. Kalau ikan segar itu ya aroma ikan, bukannya bau amis terang Chef Eddy dalam acara kelas memasak bersama eFishery di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 22 November 2023.
Baca Juga
Untuk ikan air tawar (seperti nila, gurami, lele, patin), Chef Eddy mengungkapkan masalah sirkulasi air yang buruk dapat membuat ikan memiliki bau lumpur yang kuat. Dia menyoroti pentingnya memperhatikan sirkulasi air dan kualitas pakan pada pembudidayaan ikan untuk memastikan ikan yang dihasilkan sehat dan aman dikonsumsi masyarakat.
Advertisement
"Kalau bau lumpur itu karena sirkulasi air tidak bagus, biasanya kalau sirkulasi kurang bagus maka pakannya tidak sehat," terangnya. Chef Eddy juga menekankan pentingnya memilih sumber ikan yang terpercaya untuk memastikan kualitas dan keamanan konsumsi ikan.
"Kita butuh memakan dari sumber yang terpercaya," kata dia. Chef Eddy juga menekankan bahwa memasak bukan hanya tentang rasa yang enak, tetapi juga menekankan pentingnya tahu kandungan gizi dalam makanan.
Ikan Patin dan Dori
Menurut jebolan program Masterchef Indonesia ini, konsumsi ikan sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung dan tubuh secara keseluruhan, terutama di tengah tren generasi Z yang rentan terhadap fast food dan makanan tinggi kalori.
"Sekarang usia saya 54 tahun. Saya masih naik gunung, lari lima kilometer setiap hari, angkat beban. Jadi penting banget kita hidup sehat, jaga kardiovaskuler supaya tetap sehat," ungkap pria asal Bangka itu. Chef Eddy juga mengungkapkan fakta menarik seputar ikan patin, yang sering diidentikkan dengan ikan dori. Ia memberikan tips penting seputar memilih, membersihkan, dan memasak ikan patin.
"Ikan dori itu sebenarnya susah ditangkap. Kalau beli ikan dori yang frozen, itu bukan ikan dori, itu patin. Jadi ikan itu, beda jenis ikan, beda aroma. Kita harus menerima itu dulu," ungkapnya.
Untuk membersihkan ikan patin, Chef Eddy memberikan tips sederhana untuk mengatasi lendir yang biasa melekat pada ikan. "Kalau patin kan tidak punya sisip. Kalau ikan lele setelah kita matikan ikannya, itu didinginkan, masukkan ke freezer satu jam. Biar dia beku, kaku. Nanti dicuci, dikeruk saja lendirnya sudah hilang. Jadi tidak selalu harus pakai perasan jeruk nipis," jelasnya.
Advertisement
Menutupi Aroma Ikan dengan Berbagai Bumbu
Untuk mengatasi aroma ikan air tawar yang mungkin lebih pekat, chef Eddy menyarankan penggunaan bumbu yang kaya rasa karena hal itu bisa menutupi aroma ikannya. Chef Eddy memberikan contoh dengan resep pesmol yang menggunakan belimbing sayur atau belimbing wuluh untuk memberikan asam yang segar tanpa rasa getir..
"Saya masak pesmol asamnya itu pakai belimbing sayur, belimbing wuluh supaya rasanya tidak getir. Saat digoreng sebaiknya tidak terlalu lama supaya dagingnya tetap terasa empuk," pungkasnya.
Ikan termasuk sumber pangan yang kaya protein dan mengandung asam lemak omega 3 yang bermanfaat untuk fungsi otak dan jantung. Jika Anda ingin mengolah ikan agar menjadi hidangan yang nikmat dan kaya bumbu, bisa mencoba memasak ikan air tawar seperti gurami.
Gurami memiliki daging yang kenyal dan enak, jadi sangat cocok untuk dicoba diolah dengan berbagai cara. Salah satunya dimasak dengan bumbu pesmol. Chef Eddy Siswanto membagikan resep gurami pesmol yang bisa Anda buat sendiri di rumah.
Resep Gurami Pesmol
Bahan-bahan:
1 ekor ikan gurami (maksimal 600 gram)
50 gram bawang merah
20 gram bawang putih
20 buah cabe rawit merah
10 gram kunyit sangria
50 gram kemiri sangria
2 batang serai
20 gram lengkuas
10 gram jahe
2 buah jeruk nipis
5 lembar daun jeruk
3 lembar daun salam
10 gram ketumbar bubuk
1 gram lada bubuk
100 gram tomat cherry
100 gram belimbing sayur (opsional)
100 gram daun bawang
Garam
Micin (opsional)
15 gram kaldu rasa ayam
20 gram gula pasir
200 gram maizena
800 ml air minum (untuk kuah)
2 buah cabe merah besar untuk garnis
minyak goreng secukupnya.
Peralatan yang Dibutuhkan:
Piring untuk menata bahan-bahan
Pisau
Talenan
Blender/Chopper (untuk bumbu)
Wajan (ukuran untuk menggoreng ikan utuh)
Spatula
Piring saji.
Langkah Pembuatan:
1. Potong bagian kepala gurami. Setelah itu, fillet bagian tubuh ikan menjadi dua. Perlu diingat, jika ada darah atau cairan lain di ikan, lebih baik tidak dicuci dengan air. Lebih bagus, gunakan kitchen paper untuk membersihkannya agar kualitas ikan tetap terjaga.
2. Marinasi ikan menggunakan jeruk nipis, garam, dan merica bubuk sesuai takaran. Tinggal diamkan ikan dalam bumbu itu selama 5 menit, agar bumbunya bisa meresap dengan baik ke daging ikan.
3. Setelah didiamkan selama 5 menit, langkah selanjutnya adalah melapisi ikan dengan tepung maizena. Tepung maizena akan memberikan tekstur yang kriuk dan menambahkan lapisan yang lezat pada ikan saat dimasak.
4. Selanjutnya, goreng ikan dalam minyak panas sampai mencapai tingkat kematangan yang kamu inginkan. Pastikan minyaknya panas dengan api sedang. Setelah itu, angkat ikan dan tiriskan minyaknya.
5. Tumis bumbu yang sudah dihaluskan menggunakan chopper dengan daun salam, sereh, daun jeruk, dan lengkuas sampai aromanya wangi. Jangan lupa tambahkan air dan masak hingga mendidih.
6. Masukkan salah satu bagian ikan gurame yang sudah digoreng tadi ke dalam tumisan. Campurkan juga cabai rawit utuh, lalu tambahin gula, garam, micin, dan kaldu ayam sesuai selera. Tambahkan juga tomat cherry. Jangan lupa cicipi dulu rasanya untuk memastikan rasa.
7. Setelah kuah agak menyusut, angkat ikan dan hidangkan pada piring saji. Gurami Pesmol siap disantap dengan nasi hangat.
Advertisement