Liputan6.com, Jakarta - Anda mungkin masih ingat dengan Andrew Kalaweit yang sejak kecil tinggal bersama keluarganya di hutan Kalimantan. Andrew yang merupakan Youtuber muda berdarah Prancis-Indonesia ini menarik banyak perhatian karena kehidupannya yang unik dan ramah lingkungan. Namun sekarang Andrew dan keluarganya termyata memutuskan untuk pindah dari hutan Kalimantan.
Kabar itu cukup mengejutkan karena selama ini Andrew banyak dipuji terutama melalui konten-kontennya yang edukatif terkait kehidupan di hutan. Bukan itu saja, Andrew juga dipuji memiliki wajah tampan sehingga banyak yang menjulukinya sebagai Tarzan Indonesia atau Tarzan Kalimantan karena dirinya memang hidup di dalam hutan bersama keluarganya.
Keluarga Andrew Kalaweit memutuskan untuk tinggal di hutan sejak lima tahun yang lalu, tepatnya di kawasan Pararawen, Barito Utara, Kalimantan Tengah. Namun, kenapa sekarang Andrew dan keluarganya memutuskan untuk pindah?
Advertisement
Melansir dari kanal YouTube Andrew Kalaweit, 21 November 2023, ia mengumumkan alasannya pindah dari Hutan Kalimantan. Dalam video berdurasi delapan menit tersebut, Andrew mengungkapkan perasaannya yang cukup sedih karena harus pindah.
"Ini sesuatu yang agak sedih, tapi ini juga sebuah permulaan dari perjalanan hidupku.” kata Andrew. Lahir di Palangkaraya pada 30 Januari 2004, Andrew sudah sangat dekat dengan satwa dan hutan Kalimantan. Hal ini tidak terlepas dari pekerjaan sang ayah, Aurelien Francis Brule, yang merupakan seorang aktivis lingkungan.
Andrew bahkan mengaku jika pertama kali masuk ke hutan pada saat usia lima bulan dan masih dalam gendongan. Karena itulah, Andrew merasa hutan menjadi salah satu bagian dari hidupnya. Oleh karena itu, untuk meninggalkan Hutan Kalimantan sebenarnya cukup berat bagi dirinya.
Amdrew Pindah ke Luar Negeri?
"Dari kecil tinggal berdampingan dengan alam di Kalimantan, jadi Kalimantan dan alam sudah menjadi bagian dari aku, darah dagingku, agak berat juga bagiku untuk ninggalin rumah yang ada di Kalimantan," terangnya.
Namun, dirinya juga merasa cukup antusias untuk tinggal di kota baru karena merupakan pengalaman baru dan keluar dari zona nyamannya. Andrew menjelaskan bahwa dirinya akan pindah ke negara dan kota baru selama satu tahun untuk mempelajari proses pembuatan film.
"Itu karena aku pengen belajar lebih banyak lagi tentang pembuatan film.” jelasnya. Namun ia belum mau mengungkapkan di mana dirinya akan tinggal nantinya
"Aku akan pindah untuk refreshing dan juga untuk belajar sebanyak mungkin untuk mendapatkan skill-skill baru yang bisa kita terapkan nanti pada saat di Kalimantan, untuk membuat sesuatu yang lebih besar dari itu atau kita bisa membuat sesuatu yang baru,| ungkap sulung dari dua bersaudara ini.
Advertisement
Keluarga Andrew Aktiif Membuat Konten
Andrew pun menjelaskan jika tinggal di tengah hutan, akses informasi dan juga ilmu cukup terbatas karena tidak bisa bertemu dengan banyak orang.
Ayah Andrew yang akrab disapa Chanee Kalaweit adalah pendiri Yayasan Kalaweit. Aktivis lingkungan itu mendirikan yayasan untuk menjaga kelestarian hutan dan melindungi tempat tinggal hewan liar di Indonesia, seperti owa dan orangutan.
Sementara, darah Indonesianya mengalir dari sang ibu, Nur Pradawati yang merupakan wanita asli Kalimantan Tengah. Ia aktif di media sosial, termasuk YouTube dengan subscriber lebih dari satu juta berisi konten-konten yang mengabadikan kegiatannya di hutan Kalimantan.
Dalam kesehariannya, keluarga Andrew disibukkan dengan mengurus dan merawat kebun mereka. Keluarga ini memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah untuk ditanam berbagai jenis tanaman hidroponik. Melansir dari akun Youtube Prada Kalaweit, kebun hidroponik keluarga Andrew Kalaweit terlihat punya beragam jenis tanaman. Mereka memiliki kebun tepat di samping rumah mereka.
Menanam Sayuran untuk Dimasak
Setiap hari, ibunda Andrew memeriksa semua tanaman yang di kebun. Kalau dirasa sudah waktunya panen, ia akan memetiknya untuk dimasak. Kali ini yang sedang dipanennya adalah kacang panjang. Ia pun memilih yang benar-benar masih bagus dan tidak terlalu tua untuk dimasak.
Selanjutnya, ia mengambil beberapa batang buncis yang sudah siap dipanen. Nantinya kacang panjang dan buncis akan diolah menjadi masakan gado-gado.Selaon sayuran, keluarga Andrew juga menanam berbagai macam rempah masakan. Untuk menjaga agar tanaman di kebunnya tetap tumbuh subur, ibunda Andrew tampak rajin menyiraminya secara rutin.
Mengingat rumahnya berada jauh dari pusat kota, keluarga Andrew menanam berbagai jenis sayuran untuk bisa dimasak dan dikonsumsi setiap hari. Menurut ibunda Andrew, setiap hari ada saja tanaman yang bisa dipanen.
Dalam unggahan lainnya, kita juga bisa melihat rumah Andrew dan keluarganya yang dulunya ternyata bekas sebuah peternakan. Meski berada di tengah hutan, rumah tersebut memiliki fasilitas yang lengkap. Rumah tersebut dikelilingi oleh pohon rindang serta tak jauh dari sana ada sungai yang mengalir.
Advertisement