Liputan6.com, Jakarta - Selimut duka tengah erat membebat keluarga, sahabat, kolega, dan penggemar Kiki Fatmala setelah sang aktris dikabarkan meninggal dunia hari ini, Jumat (1/12/2023). Bintang sinteron Si Manis Jembatan Ancol itu berpulang untuk selamanya di usia 56 tahun.
Sebelum pihak keluarga memberi pernyataan lewat Instagram Kiki, Jumat, ia sempat berbagi momen kebersamaan dengan teman-temannya, menyebut, "Girls trip," di keterangan unggahan terakhir yang dibagikan, juga menambahkan tagar #thanksgod. Bersama potret itu, ia menandai lokasi foto di Bangkok, Thailand.
Di gambar yang dimaksud, Kiki mengenakan gaun mini tali spageti, sementara rambutnya ditata dalam bun cukup ketat, namun tidak sebegitu formal. Ia pun tampak tersenyum ke arah ke kamera. Rasa syukur juga sempat diungkap Kiki di unggahan sebelumnya.
Advertisement
Keterangan foto yang memperlihatkan dirinya duduk membawa cangkir itu berbunyi, "Aku selalu mengucap syukur dalam segala hal. #blassed #Godisgood #thankful positivethinking."
Sayang, malah kabar duka yang selanjutnya datang. Di sebuah pernyataan panjang, pihak keluarga menulis, "Dengan kesedihan mendalam dan hati yang berat, kami ingin mengumumkan berpulangnya yang tercinta Kiki Fatmala yang bukan hanya anggota terkasih keluarga kami, tapi juga seorang sahabat yang dikenal banyak orang."
Disebut pula bahwa Kiki Fatmala meninggal dunia karena komplikasi akibat kanker. "Di saat-saat sulit ini, keluarga kami memohon privasi dan pengertian atas rasa duka dan kehilangan kami," pihaknya menyambung.
Layanan Memorial Tertutup
Keluarga Kiki Fatmala menyambung, "Meski kami menghargai minat publik untuk menghormati kenangan beliau, kami memilih menyelenggarakan layanan memorial yang tertutup dan pribadi hanya untuk keluarga dan teman-teman terdekat."
"Kami meminta penghormatan dan pengertian Anda memberi kami ruang untuk beduka dan mengenang Kiki Fatmala dalam suasana yang tenang dan intim," imbuhnya. "Kami dengan tulus meminta agar media dan publik menghormati keinginan privasi keluarga kami selama masa sulit ini."
Disebutkan pula bahwa pernyataan ini adalah satu-satunya keterangan resmi yang diberikan pihak keluarga. "Kami tidak akan memberi wawancara atau pernyataan tambahan selain ini," sebut mereka.
Alih-alih mengirim karangan bunga, pihak keluarga memintanya diganti dengan sumbangan pada badan amal sebagai penghormatan untuk Kiki Fatmala. "Kami mengucapkan terima kasih banyak pada para penggemar, teman-teman, dan rekan-rekan beliau atas pesan-pesan simpati dan dukungan," kata pihak keluarga lagi.
"Kami sangat menghargai pengertian rekan-rekan semua selama masa sulit ini. Terima kasih," tandasnya.
Advertisement
Kiprah Kiki Fatmala
Dalam profilnya, seperti dirangkum Tim Showbiz, Jumat (1/12/2023), Kiki Fatmala adalah aktris kelahiran 26 Oktober 1969. Kariernya di layar lebar dimulai pada 1988 lewat film Permainan di Balik Tirai dan Malu-Malu Mau bersama Warkop DKI.
Kiki kemudian dikenal sebagai gadis Warkop paling terkenal di eranya. Bersama trio Dono Kasino Indro, ia mencetak box office lewat film Bisa Naik Bisa Turun, Masuk Kena Keluar Kena, dan Bagi-Bagi Dong.
Kesetiaan Kiki terhadap film Indonesia memang tidak perlu diragukan lagi. Saat film Indonesia mati suri, ia masih tampil di sejumlah film dewasa, seperti Kenikmatan Tabu, Gadis Malam, dan Misteri di Malam Pengantin yang fenomenal di era 1990-an.
Setelahnya, sang aktris hijrah ke layar kaca. Sejumlah sinetron legendaris pun sempat ia dibintangi. Dua yang paling membekas di benak pemirsa, yakni Noktah Merah Perkawinan dan Si Manis Jembatan Ancol 2. Keduanya tayang di Indosiar dan mencetak rating menjulang.
Perjuangan Kiki Fatmala
Tahun lalu, Kiki Fatmala sempat tidak kuasa menahan kesedihan saat menceritakan perjuangannya melawan kanker paru-paru stadium 4. "Enggak tahu. Setiap ngomongin sakit, aku kayak mau nangis. Aku sangat bersyukur sekarang bisa ada di sini, seperti ini, itu karena pertolongan Tuhan," ucap Kiki di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, 10 November 2022, lapor Tim Showbiz.
Saat itu, masih tebersit jelas momen dirinya menjalani kemoterapi kanker paru. Kala itu, ada beberapa orang yang juga rutin menjalani kemoterapi bersamanya, namun takdir berkata lain.
"Aku tanya dokter, 'Orang yang itu gimana dokter?' 'Oh dia udah meninggal.' Ada beberapa orang yang kemo bareng aku meninggal. Jadi, aku sekarang banyak mengucap syukur sama Tuhan, aku ada sampai saat ini karena kebaikan Tuhan," kata Kiki.
Kiki juga bersyukur selalu mendapat dukungan dari orang sekitar saat berjuang melawan kanker. Ini terutama dari suami tercinta yang tidak pernah lelah memberi semangat dan selalu ada di sisinya.
Advertisement