Liputan6.com, Jakarta Hubungan pertemanan akan mewarnai kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Sebuah jurnal penelitian dari Panteion University di Yunani 2023 menunjukkan bahwa kualitas pertemanan dan sosialisasi berhubungan erat dengan kesejahteraan hidup. Dengan memiliki hubungan pertemanan yang kuat dan suportif juga dipercaya mampu mengurangi stres, menambah kebahagiaan, dan panjang umur, lho.
Namun sebaliknya, hubungan pertemanan yang berkonflik akan menyebabkan stres. Bahkan, bisa sampai seumur hidup dihantui perasaan bersalah. Itulah mengapa, kamu perlu mempertahankan kedekatan dengan teman-temanmu. Meskipun sulit, tapi percaya deh, memperbaiki hubungan yang sudah ‘terlanjur rusak’ akan lebih sulit dibandingkan mempertahankannya.
Berikut ini beberapa cara yang dapat membantumu untuk menjalin hubungan pertemanan yang suportif dengan teman-teman.
Advertisement
Sisihkan Waktumu untuk Menjalin Hubungan
Di tengah kesibukan kerja atau hal lainnya, kamu perlu menyisihkan waktu untuk bertemu dan mengobrol dengan teman-teman. Maka dari itu, manajemen waktu sangat penting untuk tetap bisa berjumpa dengan mereka.
Apalagi teman yang sudah jarang bertemu seperti teman waktu sekolah, atau teman yang berbeda kota. Jangan bosan-bosan untuk mencocokan jadwal dan tetap saling ‘life update’ dengan teman-temanmu.
Cobalah Saling Bersikap Asertif
Mungkin kamu sudah nggak asing dengan kata asertif ini. Yap, bersikap asertif berarti kamu mampu menyampaikan perasaan dan pikiranmu secara tegas. Bersikap asertif bukan hanya tentang ‘membela diri sendiri’ atau ‘jangan mau dipaksa orang lain’.
Justru bersikap asertif dalam pertemanan sangat diperlukan. Apabila dalam hubungan pertemanan, setiap individu saling bersikap asertif, maka komunikasi yang baik akan terjalin. nggak ada individu yang saling mengorbankan perasaannya hanya untuk temannya. Dengan begitu, hubungan yang saling support, komunikasinya baik, dan langgeng bersama teman akan tercipta.
Saling Mendengarkan dan Menasehati
nggak bisa dipungkiri, kunci setiap hubungan, entah itu antara teman ataupun keluarga ialah komunikasi yang baik. Ketika kamu menjalani hari yang berat, kamu bisa ceritakan perasaanmu kepada temanmu. Apalagi jika hal yang paling kamu butuhkan hanyalah sekadar ‘didengarkan’ saja.
Tapi, jangan lupa kalau temanmu juga membutuhkan hal yang sama. Cobalah tanyakan tentang perasaannya, atau ulangi hal-hal yang kamu ‘tangkap’ dari ceritanya supaya temanmu merasa didengarkan. Selain itu, kurangi cerita tentang pengalam pribadimu, dan cobalah untuk fokus dengan permasalahan yang sedang temanmu hadapi.
Apabila dalam cerita temanmu dia melakukan kesalahan, jangan ragu untuk menasehati atau memberinya solusi. Sikap suportif bukan berarti harus terus membela meskipun temanmu bersalah. Justru dengan saling menasehati, baik kamu ataupun temanmu akan menjadi individu yang lebih baik lagi.
Advertisement
Jauhkan Pertemanan yang Bikin Kamu Stress
Memutuskan hubungan pertemanan memang bukan hal yang gampang. Tetapi kamu harus sadar bahwa nggak semua hal, termasuk pertemananmu bisa dipertahankan.
Jika sebuah hubungan pertemanan membuatmu nggak nyaman, nggak memberikan impact  yang baik terhadap kehidupan dan kepribadianmu, maka kamu harus berani menjauhi hubungan pertemanan seperti itu. Bukan hanya bikin kamu jadi stres, pertemanan toxic itu akan mempengaruhi circle-mu yang lain.
Jadi, untuk menyelamatkan hubungan pertemananmu yang masih baik-baik saja sampai saat ini, kamu harus memutuskan hubungan toxic-mu. Tenang saja, jangan takut kehilangan teman. Bukankah teman yang sedikit tetapi memberikan impact yang baik lebih berarti, daripada punya banyak teman tetapi nggak saling pengertian
Selesaikan Setiap Permasalahan Dengan Baik
Setiap hubungan akan mendapatkan masalah. Apalagi hubungan pertemanan. Namun, jangan biarkan satu masalah menghancurkan hubungan pertemanan yang sudah kamu jalin sejak lama.Â
Untuk menyelesaikan masalah yang sedang kamu hadapi bersama temanmu, bicarakan dengan baik dan saling mengerti posisi satu sama lain. Selain itu, jangan biarkan permasalahan menumpuk dan berlarut untuk diobrolkan.
Itu dia tips untuk jaga hubungan pertemanan agar suportif dan langgeng. Kelak, hubungan pertemanan yang suportif akan terbebas dari segala ‘drama’ yang bisa bikin stres.
Â
(*)