Liputan6.com, Jakarta - Lubang ozon yang terbentuk di Antartika setiap tahun membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menutup, lapor para ilmuwan iklim. Biasanya, lubang ozon Antartika mulai terbentuk pada pertengahan Agustus dan mulai berkurang secara bertahap pada bulan November.
Namun tahun ini kawasan lubang ozon terbentuk beberapa hari lebih awal dari biasanya dan kini hanya seluas 15 juta kilometer persegi sejak akhir Oktober. Mengutip dari laman Euronews, Minggu, 3 Desember 2023, berita mengkhawatirkan itu datang dari Copernicus Atmospheric Monitoring Service (CAMS) yang terus mencermati lubang tersebut.
Tapi sebelum menjawab hal tersebut, ketahui dulu mengapa lapisan ozon sangat penting. Lapisan ozon bumi melindungi kita semua dari radiasi matahari yang berbahaya. Kesadaran bahwa bahan kimia tertentu menipis menyebabkan intervensi internasional besar-besaran pada 1987.
Advertisement
Protokol Montreal yang ditandatangani hanya tujuh tahun setelah masalah ini ditemukan adalah contoh langka dari kesepakatan global yang cepat, dan membuat iri para ilmuwan iklim saat ini. Perjanjian tersebut telah menghapuskan secara bertahap bahan-bahan kimia buatan manusia yang dapat menguras molekul ozon di atmosfer, sehingga para ilmuwan menyatakan itu sebuah "tonggak penting" dalam pemulihan lapisan ozon pada tahun lalu.
Namun dalam tiga tahun terakhir, lapisan ozon juga mengalami penutupan lebih lambat dari biasanya. Perubahan iklim adalah salah satu penyebab potensial dari fenomena ini, menurut laporan CAMS.
Penyebab Penurunan Drastis Ozon di Statosfer
Lalu bagaimana lubang ozon Antartika berubah pada tahun 2023? Lubang ozon melebar selama musim semi di Australia, ketika zat-zat perusak ozon mulai berkumpul di stratosfer di Kutub Selatan.
Selain radiasi matahari, suhu dingin ekstrem, dan awan stratosfer kutub, hal ini menyebabkan penurunan drastis konsentrasi Ozon di stratosfer. Pada akhir November, suhu stratosfer meningkat dan perubahan angin cenderung menyebabkan lubang ozon semakin rapat.
Tahun 2023 mengikuti lintasan yang sedikit berbeda. Peningkatan ukuran sebelumnya menyebabkan lubang ozon menjadi yang terbesar keenam di era satelit (sejak 1979) dengan luas total 25,12 juta km2 pada pertengahan September.
Meskipun mengalami penurunan seperti biasanya pada awal Oktober, namun meningkat lagi menjelang akhir bulan, catat CAMS. Dan telah mempertahankan luas sekitar 12 juta km persegi, yang diperkirakan akan terus berlanjut hingga minggu pertama bulan Desember.
Mengapa lubang ozon membutuhkan waktu lebih lama untuk ditutup? Meskipun lubang ozon tahun ini telah bertambah dan berkurang dengan cara tertentu, umur panjang yang tidak biasa ini merupakan bagian dari tren terkini.
Advertisement
Upaya Mengurangi Emisi Zat Perusak Ozon
Sejak tahun 2020, lubang ozon telah jauh lebih lambat tertutup dibandingkan sebelumnya, yaitu sekitar pertengahan hingga akhir Desember. CAMS mengatakan hal ini disebabkan oleh suhu stratosfer yang lebih dingin dari rata-rata dan pusaran kutub yang kuat – angin kencang yang beredar tinggi di atmosfer di atas Antartika – yang berlangsung hingga Desember.
Alasan pusaran kutub yang lebih kuat masih menjadi misteri. Beberapa pemicu potensial telah diidentifikasi oleh CAMS, termasuk uap air yang dilepaskan ke atmosfer oleh gunung berapi Hunga-Tonga di Pasifik Selatan, perubahan pola angin di belahan bumi selatan dan perubahan iklim.
Penelitian lebih lanjut diperlukan menurut layanan pemantauan, yang disampaikan oleh Pusat Prakiraan Cuaca Jangka Menengah Eropa atas nama Komisi Eropa.
"Sejak penandatanganan Protokol Montreal, kami telah secara drastis mengurangi emisi zat perusak ozon, memberikan ruang bagi atmosfer untuk memulai pemulihannya,” kata Direktur CAMS Vincent-Henri Peuch.
“Ini adalah proses panjang yang melibatkan banyak faktor yang berfluktuasi dan harus dipantau untuk mendapatkan pemahaman yang tepat tentang bagaimana lapisan ozon berkembang. Keberhasilan Protokol Montreal merupakan bukti betapa efektifnya tindakan untuk melindungi iklim global."
Fungsi Lapisan Ozon
Mengutip kanal Hot Liputan6.com. Minggu (3/12/2023), memahami fungsi lapisan ozon harus diawali dengan mengenali pembentuk dan letak ozon itu sendiri. Ozon terdiri dari tiga molekul yang letaknya ada di atmosfer, tepatnya di stratosfer dan troposfer. Keberadaan lapisan ozon menurut beberapa ilmuwan sangat memengaruhi kehidupan bumi.
Pasalnya, fungsi lapisan ozon berkaitan dengan kesejahteraan dan ekosistem makhluk di bumi. Fungsi lapisan ozon adalah untuk melindungi dari radiasi sinar UV, benda-benda asing di luar planet, mengatur suhu bumi, dan masih banyak lagi. Tapi sayangnya fungsi lapisan ozon tidak akan berdampak jika penipisan terjadi.
Terlebih ozon termasuk komponen atmosfer yang sangat sedikit jumlahnya. Untuk bisa menghindari masalah penipisan ozon, penyebaran bahan perusak ozon seperti CFC, HCFC harus ditekan. Bicara tentang lapisan ozon tentu berkaitan erat dengan perlindungannya untuk bumi menjaga radiasi sinar ultraviolet dari matahari.
Ozon merupakan gas yang terdiri dari tiga molekul atau O3. Letak ozon berada di dua lapisan atmosfer, yakni stratosfer dan troposfer. Menurut data yang dihimpun Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten, di troposfer (sekitar 10-16 km dari permukaan bumi) terkandung 10 persen lapisan ini. Sisanya yang 90 persen terdapat di lapisan stratosfer (50 km dari troposfer).
Advertisement